Selasa, 05 Januari 2010

TEORI ORGANISASI

Teori Organisasi Klasik
Konsep tentang organisasi sebenarnya telah berkembang mulai tahun. 1800an dan konsep-konsep ini sekarang dikenal sebagai teori klasi (classical theory) atau kadang-kadang disebut juga teori tradisional. Dampak teori klasik pada organisasi telah dan masih dirasakan sangat besar. Sebagai contoh organisasi yang didasarkan birokrasi dan banyak bagian dari teori klasik.

Karakteritik Organisasi Weberian (Organisasi Formal)
Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Menurut Weber bentuk organisasi birokratik adalah bentuk yang paling efisien. Oleh karena itu Weber berpendapat bahwa masyarakat. Perlu membentuk organisasi, “baru” selain masyarakat. tradisional.

10 Ciri organisasi atas karya Weber:
  1. Suatu organissi terdiri dari hubungan-hubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan. Blok-blok bangunan dasar dari org. formal adalah jabatan-jabatan.
  2. Tujuan atau rencana organisasi terbagi ke dalam tugas-tugas, tugas-tugas org. disalurkan diantara berbagai jabatan sebagai kewajiban resmi.
  3. Kewenangan: melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan.
  4. Garis kewenangan dan jabatan diatur menurut suatu tatanan hirarkis.
  5. Sistem aturan dan regulasi yang umum tetapi tegas yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan-tindakan dan fungsi-fungsi jabatan dalam organisasi.
  6. Prosedur bersifat formal dan impersonal. Perlu adanya catt. Tertulis demi kontinuitas, keseragaman (uniformitas), dan untuk maksud-maksud transaksi.
  7. Disiplin
  8. Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan org.
  9. Pegawai yang dipilih utk bekerja berdasarkan kualifikasi teknis
  10. Kenaikan jabatan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.
Implikasi teori Weber pada komunikasi organisasi:
suatu fenomena yang disebut komunikasi jabatan (positional communication). Hubungan dibentuk antara jabatan-jabatan, bukan antara orang-orang.

Manajemen Ilmiah Taylor
Pendekatan Taylor terhadap manajemen dilakukan di sekitar 4 unsur fungsi: pembagian kerja, proses skalar dan fungsional, struktur dan rentang kekuasaan.
  1. Pembagian kerja: menyangkut bagaimana tugas, kewajiban dan pekerjaan organisasi didistribusikan. Pekerjaan setiap orang dlm org. hrs terbatas pada pelaksanaan suatu fungsi.
  2. Proses Skalar dan fungsional. Berkaitan dengan pertumbuhan vertikal dan horizontal organisasi.
  3. Struktur. Berkaitan dengan hubungan-hubungan logis antaraberbagai fungsi yang ada dlm organiasasi. Lini: kewenangan terakhir terletak pada jabatan-jabatan dalam struktur itu. Staf: memberi nasihat dan jasa untuk membantu lini. Struktur tinggi dan struktur datar. Struktur tinggi mempunyai banyak tingkat kewenangan dengan manajernya yang mempnuayai rentang pengawasan yang sempit. Organisasi berstrutur datar ditandai dengan aktivitas individualistik dan usaha pemberdayaan.
  4. Rentang pengawasan. Jumlah bawahan yang berada di bawah pengawasan seorang atasan
Anatomi organisasi formal
Teori organisasi klasik hampir sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Hal ini tercermin dalam teori-teori di muka antara lain Weber dan Taylor.
Ada 3 unsur organisasi formal:
  1. Sistem kegiatan yang terkoordinasi. Organisasi dalam kenyatanyya selalu terdiri dari bagian-bagian dan hubungan-hubungan. Bagian-bagian organisasi merupakan kegiatan-kegiatan atau fungsi-fungsi yang dilaksanakan dan saling berhubungan.
  2. Kelompok orang
  3. Kerjsama utk mencapai tujuan
Dasar-dasar organisasi klasik
  1. Kekuasaan, bisa demokratis atau otokratis
  2. Saling melayani-merupakan legitimasi sosial pada organisasi. Setiap organisasi ada dan diakui oleh masyarakat umum
  3. Doktrin-rumusan tujuan organisasi
  4. Disiplin- perilaku yang ditentukan oleh perintah atau pengendalian diri.
PERKEMBANGAN TEORI NEOKLASIK

Hugo Munsterberg
Munsterberg menekankan adanya perbedaan-perbedaan karakteristi individu dalam organisasi-organisasi. Sebagai tambahan Munsterberg mengingatkan adanya pengaruh faktor-faktor sosial dan budaya thd organisasi.


Percobaan Hawthorne
Percobaan Hawthorne merupakan kristalisasi teori neoklasik
Percobaan pertama: meneliti pengaruh perbedaan tingkat penerangan (cahaya) dalam pekerjaan thd produktivitas kerja atau efisiensi para karyawan.
Percobaan kedua: April 1927, percobaan ini melibatkan kelompok kecil pekerja, yang terdiri di enam orang gadis pekerja pada perakitan listrik.

Dari hasil penelitian: hubungan sosial atau manusiawi diantara peneliti dan penyelia lebih penting dlm menentukan produktivitas.

Kontribusi penting studi Hawthorne:
Organisasi adalah suatu sistem terbuka di mana segmen-segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan erat. Studi tsb juga menekankan pentingnya sikap karyawan.

KRITIK DAN “USUL”PERUBAHAN NEOKLASIK PADA TIANG DASAR ORGANISASI FORMAL.

Pembagian Kerja (Division of Labor)
Teori neoklasik mengemukakan perlunya:
  1. partisipasi atau melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
  2. perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari spesialisasi
  3. manajemen bottmom up: memberi kesempatan bagi junior untuk berpartisipasi
Struktur Organisasi
Struktur merupakan penyebab terjadinya pergeseran-pergeseran (frictions)

PANDANGAN NEOKLASIK THD ORGANISASI FORMAL
Titik tekanan teori neoklasik adalah pada 2 elemen pokok dlm organisasi: perilaku individu dan kelompok pekerja.fenomena organisasi informal: orang-orang yang bergabung menjadi suatu kelompok; kelompok alamiah yang terbentuk sbg hasil interaksi diantar para karyawan.
Faktor-faktor yang menentukan munculnya org. formal:
  1. Lokasi
  2. Jenis Pekerjaan
  3. Minat (Interests)
  4. Masalah-masalah khusus
TEORI ORGANISASI MODERN
Aliran besar ketiga dalam teori organisasi adalah teori modern, ygkadang-kadang disebut juga analisa sistem.
 

Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Interaksi dinamis antar proses, bagian dan fungsi dlm suatu org, maupun dg org. lain dan dengan lingkungan

Teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah sistem tertutup yg berkaitan dengan lingk. Yang stabil, ttp org.merupakan ssistem terbuka yg harus menyesuaikan diri dg lingk.nya.
Teori org. modern dan teori sistem umum:
  1. Bagian-bagian (individu) dalam sistem keseluruhan dan pergerakan individu di dalam dan di luar sistem
  2. Interaksi individu dengan lingkungan yang terjadi dalam sistem.
  3. Masalah-masalah pertumbuhan dan stabilitas sistem.
  4. Masalah pertumbuhan dan stabilitas sistem.
Bagian-bagian dari sistem dan saling ketergantungannya
  1. sistem adl individu dan struktur kepribadiannya yang diberikan kepada organisasi. Unsur utama kepribadian adalah motif.
  2. Penentuan fungsi-fungsi formal yang biasa disebut org. formal.
  3. Organisasi informal: individu mempunyai harapan untuk memuaskan kebutuhannya mell kontaknya dg o.l
  4. Struktur status dan peranan
  5. Lingkungan fisik
Proses hubungan dalam sistem:
  1. Komunikasi: mempelajari jaringan kom. dlm sistem.
  2. Konsep keseimbangan: penyeimbangan mekanisme yang dicapai dg jln menjaga hub. Struktural yang harmonis.
  3. Proses pengambilan keputusan: variabel internal dlm suatu organisasi yg tergantung pada pekerjaan2, harapan-harapan individu, motivasi dan struktur org.

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI

Iklim komunikasi organisasi terdiri dari persepsi-persepsi atas unsur-unsur organisasi dan pengaruh unsur-unsur tsb thd komunikasi. Suatu iklim komunikasi berkembang dalam konteks organisasi.

Unsur-unsur dasar yang membentuk suatu organisasi:
  1. Anggota organisasi. Di pusat organisasi terdapat orang-orang yang melaksanakan pekerjaan organisasi. Mereka terlibat dalam kegiatan-kegiatan perasaan yang mencakup emosi, keinginan, dan aspek-aspek perilaku manusia yang bukan aspek intelektual.
  2. Pekerjaan dalam organisasi. Pekerjaan yang dilakukan anggota org. Terdiri dari tugas-tugas formal dan informal.Tugas ini menghasilkan produk dan memberikan pelayanan organisasi.
Isi: terdiri dari apa yang dilakukan anggota organisasi dalam hub-nya dengan bahan, orang-orang dan tugas lainnya.
Keperluan: merujuk kepada pengetahuan, ketrampilan dan sikap yg dianggap sesuai bagi sesorang agar mampu melaksanakan pekerjaan tsb.
Konteks: berkaitan dgn kebutuhan fisik dan kondisi-kondisi lokasi pekerjaan, jenis pertanggung jawabab dan tanggung jawab dlm kaitannya dgn pekerjaan, juml.pengawasan dan lingk.umum

Praktik-praktik pengelolaan
Tujuan primer adalah menyelesaikan pekerjaan melalui usaha orang lain. Manajer membuat keputusan mengenai bgmn orang-orang lainnya, menggunakan SD utk mencapai tujuan.  Struktur organisasi: merujuk pada hubungan antar tugas-tugas yang dilaksanakan oleh anggota
Kompleksitas:
  1. tingkat yang didalamya terdapat perbedaan antara unit-unit (diferensiasi horizontal sbg hasil-hasil spesialisasi yang ada di dalam organisasi)
  2. Jumlah tingkat otoritas
  3. Derajat ketersebaran lokasi fasilitas dan personel organisasi secara geografis.
Formalisasi: derajat standarisasi dan tugas-tugas.
Pedoman organisasi: pedoman organisasi adalah serangkaian pernyataan yang mempengaruhi, mengendalikan dan memberi arahan bagi angg.org.


Pengaruh Komunikasi
Iklim komunikasi Organisasi merupakan fungsi kegiatan yang :
  • menunjukkan kepada anggota organisasi bhw org. tsb mempercayai mereka dan memberi kebebasan dlm mengambil resiko
  • mendorong mereka dan memberi mereka tanggung jawab dlm mengerjakan tugas-tugas mereka
  • menyediakan informasi yang terbuka dan cukup ttg organisasi
  • mendengarkan dengan penuh perhatian serta memperoleh infoyang dapat dipercayai dan terus terang dari anggota org.
Iklim komunikasi ttt memberi pedoman bagi keputusan dan perilaku individu. Keputusan-keputusan yang diambil oleh anggota organisasi. Untuk melaksanakan pekerjaan mereka secara efektif, mengikatkan dirimereka dengan organisasi.
Iklim komunikasi dapat menjadi salah satu pengaruh yang paling penting dalam produktivitas organisasi, karena iklim mempengaruhi usaha anggota Organisasi
Usaha biasanya terdiri dari empat unsur:
  1. aktivitas (A) yang merupakan pekerjaan tsb.
  2. Langkah-langkah (L) pelaksanaan kerja
  3. Kualitas (K) hasil
  4. Pola waktu (W) kerja
KEPEMIMPINAN dalam komunikasi

Pengaruh: kegiatan-kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.

Kekuasaan: Kemampuan untuk memiliki pengaruh. Mempunyai kekuasaan berarti mempunyai kemampuan untuk mengubah perilaku atau sikap individu2 lainnya.

Metode Mempengaruhi
  1. Sarana Fisik: bentuk pengaruh yang paling kasar, melibatkan ancaman
  2. Sanksi2 positif dan negatif: sarana-sarana untuk menghargai atau menghukum
  3. Pengetahuan: keahlian relevan atau ilmu pengetahuan khusus
  4. Daya tarik Pribadi
LEADERSHIP STYLE:

  1. The Autocratic Style: A Manager doesn’t share decision- making authority with subordinates
  2. The participative Style: A managers shares decision- making authority with subordinates
  3. The Free Rein Style: A manager empower subordinates to function on their own, without direct involvement from managers to whom they report
TASK ORIENTATION VERSUS EMPLOYEE ORIENTATION

A TASK- ORIENTED MANAGER: Menekankan pada teknologi, metode, perencanaan, program, deadline. Pendekatan berorientasi tugas bekerja baik pada kondisi krisis dan jadwal waktu yang ketat.


A PEOPLE CENTERED MANAGER: Menekankan pada kebutuhan employee

LEADERSHIP
The process of influencing individual and groups to set and achieve goals.
Leadership involves three variables: The leader, those being led, and the circumstances in which leadership is exercised.

What qualities must leader have?

  • High –impact players
  • change agent
  • drivers
  • winners- people who are extremely flexible, bright, tactical and strategic
  • who can handle a lot of information, make decisions quickly
  • motivate others
ALIRAN INFORMASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi dalam hampir semua org. secara jelas merupakan suatu proses dinamis. Penyampaian informasi yang akurat dan pemahaman atas informasi sari satu unit (pengirim) ke unit lain (penerima) vital dalam:

  • perumusan dan implementasi tujuan organisasional
  • peralatan dan sarana penting dimana keg.organisasional dilakukan.
Komunikasi adalah usaha mendorong orang lain menginterpretasikan pendapat spt apa yg dikehendaki oleh orang yg mempunyai pendapat tersebut.

POLA DAN PROSES KOMUNIKASI
Organisasi jelas memerlukan informasi.

  • Fase ekstensif: terjadi perkembangan cepat informasi secara kuantitatif
  • Fase intensif: perkembangan cepat secara kualitatif.
Proses komunikasi:

  • Pengirim
  • Sarana Pengiriman Berita
  • Penerima Berita.
Dengan Komunikasi diharapkan agar orang lain melakukan kegiatan seperti apa yang dikehendaki. Dengan Komunikasi diharapkan pula segala ketidakpastian menjadi pasti
Macam-macam tujuan komunikasi:
  1. Komunikasi untuk kegiatan yang tak diprogram
  2. Komunikasi memulai dan menciptakan program; usaha menyesuaikan dan mengkoordinasikan program.
  3. Komunikasi yg memberikan data penerapan strategi
  4. Komunikasi untuk menimbulkan program dan komunikasi untuk memotivasi orang melaksanakan program
  5. Komunikasi yg memberikan info ttg hasil kegiatan dan informasi umpan balik utk pengawasan.
SALURAN KOMUNIKASI FORMAL
Aliran Vertikal
Aliran komunikasi vertikal mencakup seluruh transaksi yg meliputi aliran informasi ke bawah maupun ke atas yg terjadi antara Atasan dan bawahan dlm organisasi.
  1. Untuk memberikan pengarahan atau instruksi kerja ttt (spesifik)
  2. Untuk memberikan informasi mengapa suatu pekerjaan harus dilaksanakan
  3. Untuk memberikan informasi ttg prosedur dan praktek-praktek organisasional
  4. Untuk menyajikan informasi mengenai aspek ideologi dlm membantu org. menanamkan pengertian ttg tujuan-tujuan yg ingin dicapai.
Bentuk:

  • rantai perintah
  • plakat dan papan pengumuman
  • majalah perusahaan
  • surat pada karyawan
  • buku petunjuk karyawan
  • kotak informasi
  • sistem pengeras suara
  • secarik kertas tanda terima gaji
  • laporan tahunan
  • pertemuan kelompok
  • serikat pekerja
Gerakan informasi ke atas (upward) mell. tingkatan2 hirarki organisasional paling sering berbentuk umpan balik pelaksanaan kerja dan dihubungkan dengan fungsi pengawasan.
Bentuk:
  • kontak tatap muka
  • pertemuan kelompok
  • prosedur pengaduan
  • surat usulan
  • pemberian saran
  • wawancara
  • kebijaksanaan pintu terbuka
  • serikat sekerja
Aliran horizontal
Mencakup seluruh penyampaian informasi yang mengalir secara lateral dlm suatu organisasi. Transmisi ini dapat dikelompokkan:
a. diantara para karyawan dalam kelompok kerja yang sama
b. diantara kelompok-kelompok yang mempunyai kedudukan (status) sederajat atau antar departemen


Aliran diagonal:
mencakup seluruh transmisi info yang memotong silang rantai perintah organisasi.

HAMBATAN- HAMBATAN KOMUNIKASI
Komunikasi tidak efektif disebabkan berbagai hambatan manusiawi dan teknis:
1. Faktor-faktor hambatan dalam diri pribadi.

  • persepsi selektif: sso akan menolak atau salah mengartikan informasi yang tidak sesuai dengan anggapan-anggapan atau harapan-harapan yang secara emosional dibentuk sebelumnya.
  • perbedaan individu dalam ketrampilan Komunikasi
2. Hambatan antar pribadi

  • kepercayaan:karakter pokok komunikasi adalah kepercayaan.
  • kredibilitas; kejujuran, keahlian, kemampuan, dinamisme, antuasiame
  • kesamaan pengirim-penerima
Hambatan organisasional

  • Status: Pada umumnya orang-orang lebih senang mengarahkan komunikasinya mereka ke individu2 yg statusnya lebih tinggi.
  • Orang-orang dg status tinggi pada umumnya lebih banyak berkom. Satu dengan yg lain yang berstatus lebih rendah.
  • Orang dg status lebih tinggi pada umumnya lebih mendominasi pembicaraan dibanding orang-orang yang berstatus lebih rendah.
Transmisi hirarkis:
Hirarki dikembangkan tidak hanya untuk memudahkan pencapaian sasaran kegiatan tetapi juga karena sgt diperlukan untuk komunikasi
Proses-proses individual ttt juga mengubah transmisi hirarkis

  1. Penyingkatan (Condensation): para penerus berita sering cenderung mungubah isi berita dengan menyampaikan hanya pokok-pokok berita
  2. Closure
  3. Pengaharapan ( Expectation): penerus info sering membelokkan komunikasi ke arah yg sesuai dg sikap-sikap dan pengharapan2 merek sendiri.
  4. Asosiasi: Bila peristiwa atau akibat-akibat terjadi bersamaan di masa lalu, pristiwa tsb sering dihub. satu dgn yang lain
  5. Ukuran kelompok: Semakin besar kelompok akan semakin kecil kemungkinan tercapainya komunikasi yang memuaskan.
  6. Kendala ruangan: karakter fisik ruangan akan mrmpengaruhi kuantitas dan kualitas komunikasi.
Faktor hambatan teknologis

  • Bahasa dan pengertian: Kata2 yang sama belum tentu punya pengertian yang sama.
  • Isyarat non verbal
  • Efektivitas saluran
PENINGKATAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI

  • Audit Komunikasi: memeriksa seluruh proses-proses komunikasi
  • Teknik-teknik Peningkatan Efektivitas Komunikasi: penyelenggaraan pertemuan tahunan karyawan, penetapan saluran pribadi
  • Penggunaan umpan balik.
  • Pengembangan SIM (Sistem Informasi Manajemen): jaringan informasi yang diciptakan berdasarkan penelaahan situasi lingkungan
Komunikasi
ketika sso terlibat komunikasi ada 2 hal yang terjadi:

  1. penciptaan pesan atau, lebih tepatnya penciptaan pertunjukan (display)
  2. penafsiran pesan atau penafsiran pertunjukan
pertunjukan pesan

  • menunjukkan (to display) berarti bahwa anda membawa sesuatu untuk diperhatikan sso atau orang lain. “menunjukkan” menyatakan bahwa “to display” berarti menempatkan sst shg terpandang dg jelas dan berada dlm suatu posisi menyenangkan bagi pengamatan ttt
  • agar pertunjukan menjadi bentuk komunikasi : harus melambangkan sesuatu. Contoh: berpakaian pada pagi hari: menciptakan pertunjukan bagi diri anda sendiri
Penafsiran pesan
  • Menguraikan atau memahami sst dengan cara tertentu.
  • Makna yang mempunyai pengaruh terhadap orang-orang
  • Bagaimana orang lain menafsirkan apa yang anda katakan
  • Kegagalan proses komunikasi: Pada saat kita menafsirkan pesan: perlu konteks. Komunikator dan komunikan berada pada konteks yang sama.I know the context and you know the context.
Pada saat kita berkomunikasi dengan orang yang:

  • Berbeda status sosial ekonomi
  • Berbeda pendidikan
  • Berbeda budaya: nilai-nilai kemandirian, ulet, working hard, prestasi, kemapanan, kepraktisan. Tidak sombong, kesopanan, menghargai sesama
  • Berbeda referensi: kerangka acuan.
  • Berbeda persepsi
Ada perbedaan cara pandang antara “wong cilik” dan pejabat.
• Aburizal mengatakan: kalo tidak bisa beli gas belilah minyak tanah
• Fahmi Idris : urusan TDL adl urusan pengusaha
• Banyak pengusaha bangkrut.: garmen, elektronika, tekstil, keramik, mebel, mainan anak2, transportasi
• 500 ribu: 90-100 rb. 20 rb-5500

KOMUNIKASI ORGANISASI
• PERTUNJUKAN dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu unit tertentu.
Seven S (Mckinsey):

  1. Structure
  2. Strategy
  3. System
  4. Style
  5. Skill
  6. Staff
  7. Shared value.

Definisi Interpretif
• Proses penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan , memelihara dan mengubah organisasi. Komunikasi lebih dari sekedar alat, ia adalah cara berpikir.

ORGANISASI

ORGANISASI SOSIAL
Merujuk pada pola-pola interaksi sosial (frekuensi dan lamanya kontak antara orang-orang); arah pengaruh antara orang-orang; derajat kerja sama
Contoh: Keaggotaan dalam satu komunitas etnis, klub pendukung sepak bola.


ORGANISASI FORMAL
Organisasi yang didirikan untuk tujuan-tujuan ttt:
• Bisnis: dibentuk untuk menghasilkan barang yang dijual
• Serikat pekerja (union) diorganisasikan untuk memperkuat tawar menawar buruh/karyawan pada majikan


Kondisi organisasi

Organisasi yang mampu bersaing secara global memiliki kondisi sbb (Tetenbaum, 1998):

  • Pengetahuan, yang ditandai dengan budaya berbagi informasi
  • Kerjasama kelompok dengan tugas-tugas yang bersifat proyek.: team work organization, project organization
  • Keragaman, ditandai dengan budaya toleransi
  • Nilai utama yang kuat: yang ditandai dengan budaya fokus dalam tujuan dlm situasi kerja yang kelihatannya tdk teratur

LATAR BELAKANG BUDAYA, CARA berpikir, persepsi, nilai-nilai, adat istiadat, kebiasaan, status sosial eknomi, pendidika

Relativitas kebudayaan
Peran manajer/komunikator
  • Mengelola proses transisi dari era industri sederhana ke aera informasi yang jauh lebih kompleks.
  • Membangun keuletan SDM dan kemampuan organisasi
  • Melakukan destabilisasi sistem: menjg adanya suasana stress namun tetap dlm batas kemampuan individu.
  • Menjaga keseimbangan antara dua kondisi yang saling berlawanan tetapi sama-sama dibutuhkan
Unsur-unsur dasar organisasi:

  • anggota organisasi
  • pekerjaan dlm organisasi
  • praktek-praktek pengelolaan
  • struktur organisasi
  • pedoman organisasi
Definisi fungsional komunikasi organisasi
Komunikasi organisasi: didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari organisasi ttt.

Komunikasi menjadi suatu fungsi pembentuk organisasi bukan hanya sebagai pemelihara organisasi.

Iklim komunikasi Organisasi
• Iklim komunikasi
• Gabungan dari persepsi-persepsi mengenai peristiwa komunikasi, perilaku manusia, respon pegawai thd pegawai lainnya, harapan-harapan, konflik antar persona, dan kesempatan bg pertumbuhan dlm org. tsb.

Iklim Komunikasi Organisasi Iklim Komunikasi Organisasi. Terdiri Dari Persepsi-Persepsi Atas Unsur-Unsur Organisasi Dan Pengaruh Unsur-Unsur Tsb Thd Komunikasi
Unsur-Unsur Dasar Organisasi
Suatu Iklim Komunikasi Berkembang Dlm Konteks Organisasi. Unsur-Unsur Dasar Yang Membentuk Suatu Organisasi. Unsur-unsur dasar yang membentuk suatu organisasi: anggota organisasi. Di pusat organisasi terdapat orang-orang yang melaksanakan pekerjaan organisasi.
Mereka terlibat dalam kegiatan-kegiatan perasaan yang mencakup emosi, keinginan, dan aspek-aspek perilaku manusia yang bukan aspek intelektual.
Pekerjaan dalam organisasi.
Pekerjaan yang dilakukan anggota org. Terdiri dari tugas-tugas formal dan informal.Tugas ini menghasilkan produk dan memberikan pelayanan organisasi.

Isi: terdiri dari apa yang dilakukan anggota organisasi dalam hub-nya dengan bahan, orang-orang dan tugas lainnya.
  • Keperluan: merujuk kepada pengetahuan, ketrampilan dan sikap yg dianggap sesuai bagi sesorang agar mampu melaksanakan pekerjaan tsb.
  • Konteks: berkaitan dgn kebutuhan fisik dan kondisi-kondisi lokasi pekerjaan, jenis pertanggung jawabab dan tanggung jawab dlm kaitannya dgn pekerjaan, juml.pengawasan dan lingk.umum

Praktik-praktik pengelolaan
Tujuan primer adalah menyelesaikan pekerjaan melalui usaha orang lain. Manajer membuat keputusan mengenai bagamana orang-orang lainnya, menggunakan Sumber Daya utk mencapai tujuan
  • Pedoman organisasi : serangkaian pernyataan yang mempengaruhi, mengendalikan dan memberi arahan bg anggota organisasi dlm mengambil keputusan dan tindakan.
  • Pedoman organisasi : serangkaian pernyataan yang mempengaruhi, mengendalikan dan memberi arahan bg anggota organisasi dlm mengambil keputusan dan tindakan.
  • Pemahaman unsur-unsur dasar org (anggota, pekerjaan dll) akan menciptakan evaluasi dan reaksi yang menunjukkan apakah yg dimaksud dg unsur dasar tsb dan seberapa baik unsur-unsur ini beroperasi bg anggota organisasi. Misalnya: kecukupan informasi
Pengaruh Komunikasi

Iklim komunikasi Organisasi merupakan fungsi kegiatan yang :

  • Menunjukkan kepada anggota organisasi bhw org. tsb mempercayai mereka dan memberi kebebasan dlm mengambil resiko
  • Mendorong mereka dan memberi mereka tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas mereka
  • Menyediakan informasi yang terbuka dan cukup ttg organisasi
  • Mendengarkan dengan penuh perhatian serta memperoleh infoyang dapat dipercayai dan terus terang dari anggota org.
  • Iklim komunikasi ttt memberi pedoman bagi keputusan dan perilaku individu. Keputusan-keputusan yang diambil oleh anggota org. Untuk melaksanakan pekerjaan mereka scr efektif, mengikatkan diri mereka dengan organisasi.
  • Iklim komunikasi dpt menjadi salah satu pengaruh yang paling penting dalam produktivitas organisasi, karena iklim mempengaruhi usaha anggt. Organisasi

Usaha biasanya terdiri dari empat unsur:

  • Aktivitas (A) yang merupakan pekerjaan tsb.
  • Langkah-langkah (L) pelaksanaan kerja
  • Kualitas (K) hasil
  • Pola waktu (W) kerja

Hasil penelitian R. Wayne Pce dan Peterson ttg Inventaris Iklim org:
Ada 6 faktor besar yang mempengaruhi iklim org:

  1. Kepercayaan
  2. Pembuatan Keputusan Bersama
  3. Kejujuran
  4. Keterbukaan dalam komunikasi ke bawah
  5. Mendengarkan dalam kom. Ke atas
  6. Perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi.

Tipologi Kepemimpinan


Tipe Otokratis. Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi; Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi; Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata; Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat; Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya; Dalam tindakan pengge-rakkannya sering memperguna-kan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.

Tipe Militeristis. Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut : Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan; Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya; Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan; Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan; Sukar menerima kritikan dari bawahannya; Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.

Tipe Paternalistis. Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa; bersikap terlalu melindungi (overly protective); jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan; jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif; jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya; dan sering bersikap maha tahu.

Tipe Karismatik. Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya yang sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma. Gandhi bukanlah seorang yang kaya, Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang fisik sehat, John F Kennedy adalah seorang pemimpin yang memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada waktu terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Mengenai profil, Gandhi tidak dapat digolongkan sebagai orang yang ‘ganteng”.

Tipe Demokratis. Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia; selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya; senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya; selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan; ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain; selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya; dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.

Secara implisit tergambar bahwa untuk menjadi pemimpin tipe demokratis bukanlah hal yang mudah. Namun, karena pemimpin yang demikian adalah yang paling ideal, alangkah baiknya jika semua pemimpin berusaha menjadi seorang pemimpin yang demokratis.