Senin, 12 September 2016

MENGENAL GRAPHOLOGY


Sejarah Singkat Graphology
Graphologi (handwriting analysis) atau ilmu analisis tulisan tangan adalah salah satu ilmu pengetahuan yang digunakan sebagai jalan untuk menginterpretasi karakter dan kepribadian seseorang. Dengan kata lain, melalui tulisan tangan, kepribadian orang lain dapat dibaca. Analisis tulisan tangan membutuhkan pengujian dan interpretasi dari bentuk-bentuk tulisan meliputi kemiringan, tekanan, bentuk huruf, spasi, maupun ukuran. Orang yang bekerja menganalisis tulisan tangan disebut Grafolog.

Grafologi pertama kali digunakan oleh orang-orang Cina sejak lebih dari 8 abad yang lalu. Mereka telah mempercayai dalam kurun waktu yang lama, bahwa kepribadian seseorang tercermin melalui tulisan tangannya. Pendekatan modern dalam analisis tulisan tangan dilakukan oleh sekelompok pendeta Perancis. Kelompok ini dipimpin oleh Michon. Istilah grafologi pun berasal dari Michon ini. Setelah melakukan studi selama 30 tahun, ia memberikan definisi tentang aspek-aspek kunci grafologi ditahun 1870-an. Ia adalah orang yang pertama menggunakan istilah graphology pada tahun 1875. Keyakinan utama mengapa tulisan tangan bisa dianalisis dan merupakan hasil manifestasi dari kepribadian seseorang adalah tidak adanya individu yang memiliki tulisan tangan yang sama persis.

Mengapa Tulisan Tangan Bisa Dianalisis?
Tulisan tangan sebagai brainwriting lebih banyak lebih banyak dihasilkan dari fungsi-fungsi otak daripada otot. Oleh karena tulisan tangan itu pada hakikatnya adalah tulisan otak atau hasil kinerja otak, maka tulisan tangan bisa dianalisis. Hal ini, kurang lebih sama dengan analisis atau membaca pikiran seseorang.

Deborah Dewi mengemukakan bahwa dari ilmu neuropsychology ditemukan bahwa secara anatomi, otak membutuhkan 5 tahapan prosedur untuk membentuk sebuah tulisan (bukan ketikan). Kelima tahapan prosedur otak tersebut melibatkan :
1.    Cerebral cortex
2.    Thalamus, hypothalamus & limbic system
3.    Basal ganglia & brainstem
4.    Cerebellum
5.    Spinal cord

Kelebihan dan Kekurangan Graphology
Kelebihan graphology, yaitu :
  • Tulisan tangan merupakan pilihan yang tergolong murah, mudah dan akurat dalam menggali karakter, persepsi, emosi dan perilaku seseorang.
  • Analisis tulisan tangan sifatnya lebih universal, karena setiap orang yang bisa menulis selalu bisa dianalisis karakternya.
  • Pada saat menulis muncul emosi, persepsi dan perilaku yang hampir natural sehingga hasil analisisnya lebih alami.
  • Terapi tulisan tangan bisa membantu seseorang dalam upaya memperbaiki karakter diri.
  • Terapi tulisan tangan berbeda dengan alat uji kepribadian konvensional yang memang tujuannya hanyalah sebagai alat uji.
  • Analisis tulisan tangan juga bisa membantu dalam menganalisis kelemahan dan kekuatan seseorang.
Kekurangan graphology, yaitu :
  •  Graphology tidak bisa mengungkap karakter fisik seseorang;
  • Tidak bisa mengungkap emosi si pemilik tulisan;
  • Analisis tulisan tangan bukanlah ramalan, sehingga tidak dapat menggambarkan tentang masa depan dari penulisnya;
  • Graphology tidak bisa mengungkap suku, agama dan ras penulisnya;
  • Melalui grafologi hanya hanya dapat diperoleh informasi mengenai usia mental seseorang, sedangkan usia kronologisnya tidak dapat diketahui;
  • Graphology tidak bisa membedakan jenis kelamin seseorang;
  •   Tidak bisa diketahui bahwa seseorang menulis dengan tangan kanan atau kiri
MANFAAT YANG DIPEROLEH DARI GRAPHOLOGY
Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari analisis tulisan tangan adalah :
  • Mengidentifikasi dan menangani lifetrap (jebakan kehidupan)
Terdapat 11 jebakan kehidupan yang sering mengganggu kehidupan seseorang, yaitu :
  1. Abandoment, yaitu jebakan kehidupan yang disebabkan oleh kurangnya rasa aman di dalam keluarga sewaktu kecil.
  2. Mistrust dan abuse, yaitu jebakan kehidupan yang berkaitan dengan rasa aman dalam keluarga.
  3. Dependence, yaitu jebakan kehidupan yang menyebabkan seseorang selalu merasa harus bergantung pada orang lain.
  4. Vulnerability, yaitu rasa rapuh yangb berlebihan.
  5. Emotional deprivation, yaitu jebakan kehidupan yang diderita oleh orang-orang yang semasa kecilnyatidak mendapatkan kehangatan emosi dan cinta secara cukup.
  6. Social exclusion, yaitu kondisi dimana seseorang selalu merasa asing atau justru mengasingkan dirinya dari pergaulan sosial.
  7. Defectiveness,  yaitu harga diri yang rendah dan selalu merasa inferior dibanding orang lain.
  8. Failure, yaitu perasaan selalu salah dan gagal dalam setiap aspek kehidupannya.
  9. Subjugation, yaitu perasaan ingin patuh dan selalu ingin menyenangkan orang lain.
  10. Unrelenting standars, yaitu menekan diri secara berlebihan.
  11. Entitlement, yaitu perasaan selalu berhak atas apapun yang dia inginkan.
  • Mengetahui karakter orang lain
Mengetahui dan memahami karakter orang-orang di sekeliling kita adala sebuah keharusan. Karena hal ini sangat menentukan dalam interaksi sosial. Bila tidak mengetahuikarakter tersebut, makan akan ada konflik yang berkepanjangan.
  • Sarana instropeksi diri
Tidak hanya untuk mengetahui karakter orang lain, tetapi dari analisis tulisan tangan juga bisa mengetahui karakter diri sendiri, dengan begitu bisa mempertahankan kelebihan atau kekuatan yang dimiliki dan mengubah kelemahannya.
  • Mengetahui dan memupuk kejujuran
Tulisan tangan menunjukkan seseorang apa adanya. Tidak mudah mengganti atau memalsukan tulisan tangan begitu saja untuk melakukan kebohongan. Dengan begitu dapat diketahui siapa saja orang yang berbohong dan orang yang jujur.
  • Melejitkan kelebihan
Graphology memungkinkan seseorang melakukan peningkatan perilaku dan memperbaiki kebiasaan pola pikirnya, sehingga semua hal-hal negatif bisa berkurang dan masalah juga bisa terselesaikan satu persatu. 
  • Penentuan jurusan, minat dan bakat
Graphology membantu siswa dalam mengetahui dan menentukan jurusan, minta dan bakatnya. Selain itu, siswa juga dapat mengetahui dan menentukan profesi mana yang sesuai kepribadiannya.
  • Menilai kecocokan/keharmonisan pasangan
Dengan graphology bisa dikenali kepribadian masing-masing orang, dan kemudian bisa diketahui apasaja faktor dalam diriorang tersebut yang memengaruhi kelancaran atau ketidaklancaran dalam membangun sebuah hubungan.
  • Rekruitmen atau penempatan karyawan
Graphology digunakan untuik mendapatkan rekan bisnis yang tepat, dan dimanfaatkan untuk menempatkan karyawan dalam perusahaan. Hal ini dilakukan untuk menciptakan the right men on the right job.
  • Membantu dalam komunikasi
Graphology membantu dalam memperlancar komunikasi baik dengan keluarga, pasangan, rekan kerja maupun dengan anggota masyarakat.
  • Mengungkap kasus kejahatan
Seseorang bisa saja berbohong dan menyembunyikan sesuatu. Namun, alam bawah sadarnya tetap tidak bisa berbohong. Dengan memanfaatkan graphology, hal tersebut akan terungkap.
  • Mengenal leluhur
Melalui beberapa goresan tangan yang ditinggalkan leluhur, dapat diketahuikarakternya. Tujuannya diharapkan agar keturunannya bisa belajar dari kelebihan para leluhur.

·      Mengetahui gaya belajar anak
Gaya belajar anak berdasarkan tulisan tangannya :
1.    The visual learner-the methodical thinker
2.    The left brain learner-the analytical thinker

·      Mendeteksi kesehatan seseorang
Tulisan tangan tidak hanya mengungkapkan sifat dan karakter saja, namjun juga emosi, kemampuan mengontrol diri, hingga kesehatan si pemilik tulisan.

KETERAMPILAM PENDUKUNG DALAM GRAPHOLOGYY
Beberapa keterampilan pendukung yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin belajar analisis tulisan tangan, yaitu :
·      Menentukan Sampel yang Valid
Sampel tulisan yang diambil haruslah tulisan tangan asli dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti alasa atau permukaan yang tidak rata, posisi penulisan yang kaku dan sulit, atau ditulis ketika bergerak, misalnya di dalam mobil atau kereta.

·      Objektivitas
Dalam menganalisis tulisan tangan, dibutuhkan objektivitas yang tinggi. Seorang ahli analisis tulisan tangan, untuk mendapatkan hasil analisis yang akurat harus bisa menilai tulisan tangan seseorang secara netral, meskipun yang dianalisis adalah tulisan tangan seorang pejabat seperti presiden. Bila tidak objektif, maka bagaimana bisa mengetahui dengan benar apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan seseorang.

·      Pikiran yang Luas
Dalam menganalisis tulisan tangan, pikiran yang sempit hanya akan membuat penafsiran juga kurang akurat, karena hanya tertumpu pada bagian tertentu saja. Jika ingin mendapat hasil yang benar, maka penilaian harus dilakukan secara menyeluruh terhadap tulisan tangan seseorang.

·      Paham Metode Analisis Tulisan Tangan
Setiap orang yang ingin mahir dalam menganalisis tulisan tangan, paling tidak harus membekali diri dengan prinsip-prinsip dan ketentuan-ketentuan dalam ilmu graphology. Secara umum, terdapat dua metode yang digunakan untuk menganalisis tulisan tangan dalam ilmu graphology, yaitu metode atomistic dan metode gestalt.

CERITA DIBALIK TULISAN TANGAN
Makna tulisan tangan serta bagaimana membaca kepribadian seseorang melalui tulisan tangannya dapat dinilai dari :
  • Beradasarkan Kemiringan
Berdasarkan kemiringannya terdapat empat kelompok tulisan, yaitu :
1.    Full margin justified (rata kanan dan kiri)
mencerminkan orang yang pendiam, suka menyendiri atau mengasingkan diri dari keramaian.
2.    No margin
Menunjukkan seseorang yang memiliki i’tikad baik (bertanggung jawab)kepada orang lain.
3.    Align right
Mencerminkan orang yang memiliki beban pada masa lalunya.
4.    Align left
Menunjukkan orang yang pernah mengalami kegagalan di masa lalunya dan menunjukan orang yang memiliki kepercayaan diri rendah.
5.    Terlalu ke kanan
Cenderung suka bergaul tetapi dengan kendali emosi yang lebih rendah, mudah bosan, tetapi ia mempunyai banyak teman dekat.
6.    Terlalu ke kiri
Menggambarkan pribadi yang cenderung mengintrospeksidiri dalam berbagai hal.
7.    Vertikal
Gambaran dari pribadi yang independen
8.    Turun
Menggambarkan orang yang suka berterus terang dan cenderung berlarut dalam kesedihan.
9.    Datar
Menggambarkan pribadi yang tenang dan stabil.
10.    Naik
Menggambarkan orang yang memiliki harapan tinggi dalam menjalin hubungan.
  • Berdasarkan Zona
Secara umum dalam graphology dikenal tiga pembagian zona tulisan, yaitu :
1.    Atas (upper) ditunjukkan dengan huruf l, t, dan h;
2.    Tengah (middle) adalah huruf-huruf selain yang terdapat pada zona atas dan bawah;
3.    Bawah (lower) ditunjukkan dengan huruf g, y dan p.
  • Besar Kecilnya Tulisan
Berdasarkan sudut pandang besar kecilnya tulisan, terdapat empat kriteria penting yaitu :
1.    Berukuran kecil
Menunjukka sifat pendiam, sering menyendiri tetapi mempunyai otak yang cemerlang dan pikirannya selalu ilmiah.
2.    Tulisan tangan sedang
Mengandung makna bahwa penulisnya adalah orang yang sangat terpaku kepada tradisi kuno, atau hal-hal yang bersifat formil modern.
3.    Jenis tulisan tangan yang besar
Menunjukkan besarnya ambisi seseorang.
4.    Jenis tulisan tangan yang sangat besar
Menunjukkan bahwa penulisnya sangat hati-hati dalam segala hal.
  • Gaya Tulisan
Berdasarkan gaya tulisan terdapat lima bagian, yaitu :
1.    Gaya sambung biasa
Orang dengan tulisan seperti ini biasanya senang memberi respons pada setiap masalah, bisa menerima ide orang lain, mudah bergaul dan disenangi teman.
2.    Gaya sambung berbentuk petak
Mengandung arti penulisnya mudah dipengaruhi, selalu menilai enteng setiap persoalan, hingga tindakannya kadang terkesan sembromo, tanpa memikirkan dengan matang.
3.    Gaya sambung berliku
Mengandung makna bahwa penulisnya sangat formil, hati-hati dan sering menonjolkan status. Namun pada umumnya sifat mereka pendiam, gemar menyendiri dan biasanya memiliki keahlian atau bakat,
4.    Gaya lurus dan lancip
Menunjukkan penulisnya orang agresif, sangat tekun mengerjakan sesuatu, walau kadang enggan berkompromi dengan orang lain.
5.    Gaya campuran
Mengandung arti bahwa penulisnya adalah orang yang biasa berpikir cepat, kreatif, tetapi paling tersinggung kalau dikritik.
  • Tekanan Tulisan
Berdasarkan tekanan tulisan, maka ada dua pengelompokkan, yaitu :
1.    Tekanan yang halus
Orang yang mempunyai tulisan ini adalah orang yang memiliki pembawaan tenang, pikiran dan emosinya cenderung terkontrol, bisa mengatur suasana hatinya dan tidak mudah terpancing oleh keadaan.
2.    Tulisan yang bekas tekanannya tercetak jelas di belakangnya
Menandakan penulisnya punya sifaat kaku dan formal, cenderung sulit menyesuaikan diri dalam pergaulan dan kurang ramah.
  • Bentuk Huruf Awal
Berdasarkan bentuk huruf awal, maka dapat dikelompokkan beberapa karakter dan ciri penulisnya, yaitu :
1.    Bentuk jangkar
Menggambarkan orang yang masih labil dan plin-plan.
2.    Bentuk busur
Menggambarkan orang yang cepat puas dengan hasil yang di capai.
3.    Bentuk memanjang
Menggambarkanorang yang terlalu berhati-hati dalam merencanakan masa depan.
4.    Bentuk memanjang dari bawah
Tulisan yang awal huruf berbentuk memanjang dari bawah bila digoreskan secara kilat menunjukkan orang yang agresif.
  • Bentuk Huruf Akhir
Berdasarkan bentuk huruf akhir, maka dapat dikelompokkan beberapa karakter dan ciri penulisnya, yaitu :
1.    Huruf akhir suatu kata ditulis memanjang
Menggambarkan penulisnya adalah orang yang memiliki kemurahan hati, dermawan dan mempunyai kepedulian besar terhadap sesama.
2.    Huruf akhir memanjang ke atas
Menggambarkan penulisnya adalah orang yang menyukai kemewahan dan sikap hidup glamour.
3.    Huruf akhir menyilang
Menggambarkan penulisnya adalahorang yang tidaksegan mengkritik diri sendiri & objektif dalam menilai diri.
  • Spasi Antarbaris
1.    Spasi antarbaris kecil
Menggambarkan orang yang suka terlibat langsung dengan tindakan, aktif dan tidak suka menunggu maupun menyerahkan tanggung jawab kepada orang lain.
2.    Spasi antarbaris lebar
Menggambarkan orang yang suka berada di belakang orang lainatau menjadinomor dua. Ia kurang mampu atau kurang percaya diri dalam membuat perncanaan.

  • Spasi Antarkata
Karakter seseorang berdasarkan besar kecilnya spasi antarkata, yaitu :
1.    Spasi kecil antarkata
Menggambarkan ketidakmampuan seseorang baik dalam menyusun sebuah rencana ataupun dalam mengambil sebuah keputusan.
2.    Spasi lebar antarkata
Menggambarkan orang yang objektif dalam memandang masa depan.

3.    Jarak antarkata yang beraturtan
Menggambarkan orang yang bijaksana dalam menanggapi segala sesuatu, tidak mengutamakan perasaannya sendiri dan sosok yang berkepribadian seimbang.
  • Spasi Huruf
Jarak antarhuruf dalam satu kata menggambarkan seberapa besar kepercayaan seseorang terhaap orang lain. Analisis jarak tersebut antara lain :
1.    Spasi kecil antarhuruf
Mengindikasikan bahwa pemilik tulisan membutuhkan orang lain.
2.    Spasi lebar antarhuruf
Menunjukkan kehati-hatian dannkewaspadaan dalam memilih kenalan.
3.    Tulisan dengan spasi huruf yang berbeda atau tidak selalu sama
Menggambarkan sikap orang yang sering ragu dalam mengambil keputusan.
  • Marjin
Menurut para ahli graphology bahwa secara umum margin menggambarkan toleransi dan harapan terhadap diri sendiri. Berdasarkan margin, karakter seseorang diantaranya sebagai berikut :
1.    Bila marjin atas lebar
Menunjukkan bahwa orang tersebut cenderung menarik diri dan menjaga jarak dengan orang lain.
2.    Bila marjin atas sempit
Menunjukkan bahwa orang tersebut menyukai formalitas.
3.    Bila marjin bawah lebar
Menunjukkan bahwa orang tersebutmemiliki rasa takut terhadap seks.
4.    Bila marjin bawah sempit
Menunjukkan bahwa orang tersebutmempunyai naluri suka menimbun atau menyimpan.
5.    Marjin yang rata
Menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki pikiran yang teratur.
6.    Marjin yang tidak teratur
Menunjukkan bahwa orang tersebutkurang memiliki perencanaan dalam hidupnya
  • Baris Dasar
Jarak antarbaris menggambarkan kecenderungan arah, fokus pada urutannya dan nilai waktu. Analisis diantarannya yaitu :
  1. Jarak baris yang sama antara baris yang satu dengan yang lainnya menggambarkan tipe orang yang sistematis dalam mengerjakan sesuatu, dan memiliki pola pikir yang terencana dengan baik. Penulisnya cenderung tidak suka mengambil resiko dan tidak memiliki jiwa petualang.
  2. Baris dasar tulisan tidak teratur. Tulisan yang baris dasarnya tidak teraturmemiliki keraguandalam memutuskan sesuatu. Lebih suka memikirkan keadaan saat ini dan cenderung mengabaikan masa depan.
  • Bentuk Tulisan Bersambung/Tidak Bersambung
1.    Tulisan tangan yang bersambung
Menunjukkan bahwa orang yang menulis merupakan tipe orang yang praktis dan logis. Penulisnnya lebih suka menfaatkan waktunya untuk menemukan atau memcahkan suatu masalah dan selalu bertahan dengan pendapatnya apabila berhasil.
2.    Tulisan tangan yang tidak bersambung
Tulisan tangan yang tidak bersambung ada yang penuh terpisah atau masih ada sedikit penghubung. Penghubung tersebut menandakan hubungan sosial yang dijalin orang tersebut dengan orang lain dan lingkungannya.
  • Kecepatan Penulisan
Individu yang cerdas akan menulis dengan cepat, sedangkan individu yang kurang cerdas akan menulis dengan lebih lambat. Hal ini dipengaruhi juga oleh daya kreativitas masing-masing. Kecepatan penulisan mengartikan bahwa si penulis memiliki kepekaan yang tinggi pada lingkungan.
  • Bentuk Huruf
Dalam analisistulisan tangan, ada beberapa macam jenis huruf yang dapat digunakan untuk membaca individu. Antara lain :
1.        Bentuk arcade
Merupakan huruf yang ada di daerah middle zone. Orang yang memiliki tulisan dengan tipe ini adalah orang yang independen.
2.        Bentuk garland
Bentuk huruf ini berada di antara bentuk huruf arcade dan angular, yaitu tidak terlalu bulat dan tidak terlalu tajam. Penulisnnya memiliki sifat dapat meminimalisasi persoalan, ramah, mudah bersosialisasi dan beradaptasi, mudah terpengaruh, lebih suka menjadi pengikut, serta hanya memberikan informasi.
3.        Bentuk angular
Bentuk angular tajam menyerupai kurva. Penulisnnya adalah orang yang tegas dan agresif.

CERITA DIBALIK TANDA TANGAN
Seperti halnya tulisan tangan, kepribadian seseorang juga dapat dipelajari dari tanda tangannya. Namun banyak orang yang memiliki pemahaman yang kurang tepat tentang tanda tangan. Menurut Deborah Dewi, ada lima mitos umum seputar tanda tangan, yaitu :
1.    Tanda tangan sama dengan karakter
2.    Tanda tangan ribet sama dengan hidup ruwet
3.    Mengubah tanda tangan sama dengan mengubah hoki
4.    Tanda tangan mudah terbaca sama dengan mudah dipalsukan
5.    Tanda tangan harus selalu sama

Mama Rose dalam bukunya Palmistry & Graphology menjelaskan beberapa model tanda tangan beserta penafsirannya, diantaranya yaitu :
  1. Tanda tangan dengan huruf m seperti huruf v berarti menggambarkan pemikiran yang logis;
  2. Tanda tangan dengan garis akhir yang menebal berarti menggambarkan orang yang berpikiran tumpul;
  3. Tanda tangan dengan tulisan kecil berarti menggambarkan orang yang konsentrasi;
  4. Tanda tangan dengan lingkar e yang lebar berarti menggambarkan orang yang berpikiran luas dan memiliki toleransi;
  5. Tanda tangan dengan huruf tengah ditulis seperti huruf besar berarti menggambarkan orang yang memiliki sifat artistik;
  6. Tanda tangan dengan tekanan baris rata-rata berat berarti terkait dengan kedalamann emosi dan energi yang besar. Orang ini memiliki gairah yang kuat serta proaktif;
  7. Tanda tangan dekoratif berarti seseorang yang flamboyan, egois, dan cenderung mengekspresikan dirinya secara dramatis;
  8. Tanda tangan yang biasa menunjukkan penulisnya adalah orang yang to the point, sederhana dan tanpa pamrih;
  9. Tanda tangan yang tak terbaca berarti mengindikasikan orang yang selalu kuatir dan ingin menyembunyikan kepribadian dan perasaan aslinya;
  10. Tanda tangan besar dan bergaris bawah menunjukkan kurang selera atau ego berlebihan;
CERITA DIBALIK HASIL CORETAN TANGAN LAINNYA
Kepribadian seseorang tidak hanya bisa dipelajari dari hasil tulisan tangan dan tanda tangannya. Hasil coretan tangan juga menggambarkan kepribadian seseorang. Berikut beberapa kepribadian berdasarkan coretan-coretan yang dibuat, yaitu :
  1. Gambar binatang mencerminkan bagaimana memandang diri sendiri. Hewan peliharaan berarti memiliki pribadi yang ramah. Sedangkan hewan liar mencerminkan agresivitas;
  2. Gambar tanda panah. Tanda panah ke kiri berarti sedang mengenang masa lalu. Tanda panah ke kanan berarti siap menyongsong masa depan;
  3. Gambar kotak-kotak dan bentuk geometris menunjukkan pribadi yang terorganisasi dan problem solver yang baik;
  4. Gambar bunga mencerminkan orang yang riang, ceria, bahagia, menjadi diri sendiri, menikmati hidup dan sedang mencari cinta;
  5. Gambar jantung hati bermakna penuh cinta, welas asih dan pengertian;
  6. Gambar benang kusut dengan lingkaran kusut yang besar melambangkan keinginan akan gaya hidup bebas yang menggelinding begitu saja. Lingkaran kusut yang kecil melambangkan perasaan marah yang terpendam;
  7. Gambar lingkaran menujukkan orang yang fleksibel, mudah beradaptasi dan menyesuaikan diri;
  8. Gambar wajah dengan warna reduh berarti sikap waspada;
  9. Gambar wajah dengan warna gelap berarti karakter dominan namun labil;
  10. Gambar happy face berarti perilaku yang ditampilkan tidak sejalan dengan hati nurani;
  11. Gambar garis bergerigi berarti sedang merasa terhimpit dan marah;
  12. Gambar pasangan berarti kekhawatiran akan perpisahan;
  13.  Gambar bintang berarti menunjukkan sosok yang optimis, tangguh dan tidak mudah larut dalam kekecewaan;
  14. Gambar matahari menunjukkan sedang senang dan bahagia;
  15. Gambar rumah kecil dikelilingi pagar berarti keinginan akan kasih sayang, kehangatan dan kenyamanan dari sebuah rumah.
INDIKATOR SEDERHANA DALAM MENGANALISIS TULISAN TANGAN
Berikut ini adalahbeberapa indikator sederhana, yang bisa dipelajari dan diterapkan oleh siapa saja dengan tidak melupakan indikator pendukung dan prinsip-prinsip dalam menganalisis tulisan tangan, diantaranya yaitu :
  1. Jika huruf atas tertarik ke kiri, maka menunjukkan penulisnya memiliki kebanggaan pada masa lalunya;
  2. Huruf “s” yang berdiri sendiri atau yang terbentuk dengan sempurna pada ujung-ujung kata menunjukkan pribadi yang bebas;
  3. Huruf “s” yang di ujung kata, dimana bagian atas huruf berbentuk lingkaran mengarah ke bawah, menunjukkan sifat yang mjudah bekerjasama;
  4. Tulisan yang kecil umumnya pertanda kepribadian yang teknikal/teliti;
  5. Hilangnya titik pada huruf “i” menunjukan kesembronoan dan pribadi yang mudah lupa;
  6.   Titik “i” yang berbentuk lingkaran menunjukkan keeksentrikan, memiliki kecenderungan berbeda dengan orang lain.
  7. Huruf-huruf yang tidak sempurna, misalnya “a” dan “b” yang terbuka menunjukkann karakter sederhana dan informatif, sangat terbuka menandakan kecenderungan bergosip;
  8. Lingkaran yang terdapat pada tulisan bersudut menunjukkan potensi karakter yang sulit;
  9. Huruf kapital yang tinggi seringkali dimiliki oleh orang yang suka membanggakan diri;
  10. Huruf-huruf yang lebar adalah milik orang-orang yang ekstrovert dan senang bergaul;
  11. Atap huruf “o” yang terbuka menunjukkan orang yang komunikatif, bebas, mengungkapkan informasi atauperasaannya serta banyak bicara 
CONTOH HASIL ANALISIS TULISAN TANGAN
1.    Analisis tulisan tangan Jokowi
Dalam tulisan Jakarta Bertanya, (Tulisan Tangan) Jokowi Menjawab, Deborah Dewi memberikan gambaran tentang kepribadian Jokowi dalam kaitannya dengan kepemimpinan. Berikut gambaran mengenai kepribadian Jokowi, yaitu :
  • Memiliki gambaran visi yang ingin dicapai & keinginan yang kuat untuk mencapainya;
  • Pengendalian dirinya baik, berhati-hati dalam bertindak dan mengedepankan fakta yang ada;
  • Ramah dan diplomatis;
  • Dalam kondisi yang mendesak mampu membuat keputusan yang cepat namun tepat;
  • Peka, sehingga mampu berempati dengan baik;
  •  Mampu mengomunikasikan dirinya dengan tajam & lugas;
  • Mampu berkonsentrasi mencermati hal-hal detail sekaliguss berpikir dengan cepat untuk melihat hal-hal yang akan datang;
  • Berhati-hati namun bisa bertindak cepat jika dibutuhkan;
  • Kombinasi antara sosok pemikir yang faktual, objektif dan berkemampuam diplomasi yang baik;
  • Perpaduan tipe people person & task oriented menjadikan dirinya sebagai sosok yang handal dalam membentuk tim namun tetap strategis sesuai kebutuhan tujuannya.
2.    Analisis tulisan tangan Justin Bieber
Deborah Dewi juga melakukan analisis tulisan tangan Justin Bieber. Menurutnya, Justin mengalami perubahan yang memburuk. Justin Bieber berontak dengan menjadi sosok karakter yang skeptis dan tidak peduli lagi dengan pikiran dan perasaan orang lain. Analisisnya antara lain :
  • Dari respons emosi yang netral menjadi acuh
  • Dari pemberani menjadi penakut
  • Dari sosial menjadi antisosial
SUMBER : Setyaningsih, Wahyu. 2015. Mengenal Kepribadian Lewat Tulisan. Yogyakarta: notebook.