Senin, 24 Oktober 2016

Men(g)akali Pikiran : Cara Cerdas Negosiasi, Melobi, Mempengaruhi, & Memprovokasi Orang Lain


Terserah Kau
Ada pertanyaan mengenai keputusan apa yang kita ambil?. Semua itu tergantung dari diri kita sendiri apakah kita merelakan menjadi objek bagi perilaku manusia yang lain, korban tak berdaya dan sia-sia, atau sebaliknya, sebuah pilihan lain berupa jalan yang membuat kita memasuki kehidupan baru, mempelajari pengetahuan baru yang dapat diketahui dari buku ini.

Gerbang Terbuka
Sebagai manusia yang hidup di dunia ini, sudah seharusnya pun dalam melakukan sesuatu perlu berpikir selayaknya seorang manusia. Hal yang menguntungkan adalah menganggap spesiesmu sebagai makhluk paling mulia dibandingkan yang lainnya. Dan jika ingin menjadi yang terdepan, kita perlu meyakini pula bahwa diri kita sendiri adalah manusia yang lebih unggul dibandingkan dengan yang lainnya. Karena manusia yang dengan berkembang akalnya, melakukan perubahan terhadap dunianya.

Kehidupan yang terpilih
Dalam kehidupan ini, kita mungkin menerima bujuk-rayu, intimidasi, provokasi, dan hal-hal lain yang mempengaruhi diri kita, tetapi kita bisa tetap menjadi pengambil keputusan bagi diri kita sendiri.

Dunia mereka
Sebelum berupaya untuk mempengaruhi orang lain, pahamilah bagaimana dunia pikirannya memaknai sebuah fakta untuk kemudian membentuk realitas bagi dirinya sendiri. Yang nantinya akan diracuni oleh ide kita, demi terbentuknya realitas baru, dunia baru dalam pikirannya, yang sesuai dengan kemauan kita.

Makhluk yang meninggikan dirinya sendiri
Manusia sudah selayaknya kalau kita harus berpikir selayaknya manusia. Dan hal yang menguntungkan adalah menganggap spesies kita sebagai makhluk yang paling mulia dibandingkan dengan yang lainnya. Jika, kita ingin menjadi yang terdepan dalam spesies kita, kita perlu meyakini pula bahwa diri kita adalah manusia yang lebih unggul dibandingkan manusia yang lainnya.

Cinta dan Benci
Kita perlu memiliki kesiapan terhadap diri sendiri  apabila ingin menjadi subjek atas pikiran dan perilaku sesama manusia dan agar kita tidak diperlakukan menjadi objek orang lain. Jangan pernah menggantungkan segala sesuatunya terhadap orang lain, yakni mereka yang membuatmu menjadi lebih baik, mereka yang memuliakanmu, mereka yang menyemangatimu, dan hal-hal yang baik lainnya. Karena itu yang akan membuat diri kita menjadi objek bagi orang lain. Oleh sebab itu, kita harus memberikan pemisahan antara jati diri manusia dengan perilakunya. Dan jangan pernah mencintai perilaku orang lain, agar tidak kecewa terhadap dia saat dia melakukan kesalahan.

Eksistensi
Orang lain mungkin banyak yang merendahkan atau sebaliknya meninggi-ninggikan kita, tetapi yang harus kita ketahui semua itu hanyalah menguntungkan dirinya dan tidak ada untungnya bagi kita. Beberapa manusia hanya mengakui kekuatannya, dan beberapa yang lainnya hanya berkutat dengan kelemahannya. Agar menjadi subjek bagi orang lain, kita perlu menjadi subjek bagi diri sendiri terlebih dahulu, yaitu dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan kita, untuk dapat menaklukan diri sendiri maupun orang lain.
Pengamatan
Beberapa situasi, kondisi, dan orang-orang di luar sana mungkin memengaruhi kita, tetapi dengan memahami benar-benar reaksi-reaksi yang timbul dari diri kita dengan perubahan fisik dan emosi. Dan perlu kita ketahui, bahwa sejatinya yang bisa memengaruhi kita adalah diri sendiri. Pengaruh buruk dari orang tidak seharusnya kita terlalu memikirnya karena itu tidak berguna bagi kita. Demikian halnya, jika kita berniat untuk menjadi subjek atas pikiran dan perilaku orang lain, kita pun harus bertindak sama: mengamatinya dengan melepas segala macam bentuk ego dan persepsi kita pula. Kebanyakan orang begitu enggan untuk memperhatikan orang lain, karena untuk memperhatikan diri sendirinya pun tidak selalu dilakukannya. Perhatikan orang lain dengan netral, lalu jadilah pengamat yang baik dan adil bagi orang tersebut.

Konektivitas
Dalam internal manusia memiliki keterhubungan dari tubuh, pikiran, dan perasaannya. Demikian pula dalam dunia eksternalnya yang terkain dengan sosialisasinya. Ada perilaku manusia dalam pola-pola bawah sadarnya mengikuti dan menyamakan diri dengan orang-orang yang dianggap dekat dengannya. Lebih spesifik lagi, dalam berinteraksi manusia bahkan secara naluriah mengikuti berbagai tindakan orang-orang yang dianggap dekat dengannya atau memiliki jalinan kesamaan dengannya. Misalnya di dalam transportasi umum terdapat seseorang yang sedang menguap, ada pula orang lain yang menguap pula.
Konektivitas tanpa sadar seperti ini bahkan bisa terjalin hingga mencapai taraf mendetail dari ekspresi dan gestur dari manusia yang sedang berinteraksi, bercakap-cakap, atau hanya berada dalam kondisi yang sama. Hal-hal mendetail seperti ini meliputi persamaan posisi tubuh, gerakan tubuh, tekanan otot wajah dan tubuh, intonasi suara, mimik wajah, arah mata dan bentuk sorotannya, akses bicara, hingga persamaan kosakata yang digunakan pada saat tersebut. Jika di perlukan, kita dapat melakukan tindakan meniru berbagai pola gestur atau ekspresi orang yang hendak kita pengaruhi, tentu saja dengan tindakan yang halus dan elegan, dan tidak kentara sehingga tidak dipandang oleh orang yang kita pengaruhi sebagai sebuah tindakan yang disengaja atau dibuat-buat.

Lawan atau lari
Prinsip respon lawan atau lari (fight and flight response) dikemukakan pada tahun 1929 oleh Walter Bradford Cannon (psikolog Harvard) yang berlaku pada saraf simpatis (symphatetic nervous system) binatang dan kemudian diadaptasi untuk menjelaskan perilaku manusia dalam memberikan reaksi terhadap tekanan atau stres yang terjadi pada dirinya. Pada zaman dahulu, nenek moyang kita memiliki insting mempertahankan hidup dengan mengembangkan kemampuan melawan (fight) atau lari (flight). Namun sering dengan kemajuan peradaban, manusia semakin membutuhkan kenyamanan sehingga kegiatan perkelahian (fight) berangsur-angsur berkurang dan timbul sebuah kegiatan pengendalian diri dan tumbuhnya kesadaran.

Pengaruh & bujuk rayu
Sebuah sudut pandang tentang persuasi yakni sebuah dalil tombol-tombol emosi manusia lewat lima motivasi psikologi manusia yang dikemukakan oleh orang lain lagi, dalam referensi buku yang menyatakan bahwa orang tersebut bernama Elmer Wheeler.
·         Importance (kepentingan). Merupakan kebutuhan dasar manusia untuk menjadi lebih unggul dibandingkan dengan manusia lainnya.
·         Appreciation (penghargaan). Merupakan kebutuhan seseorang yang menjadikannya mampu meninggalkan pasangan atau pekerjaanya terdahulu atau apapun agar dirinya “dihargai”.
·         Approval (penerimaan). Merupakan keinginan umum seseorang untuk diterima dan disukai orang lain.
·         Ease (kemudahan). Merupakan naluri manusia yang lebih ingin untuk memperoleh sesuatu dengan lebih mudah.
·         Success (keberhasilan). Merupakan naluri manusia untuk dianggap sukses dalam berbagai hal, termasuk uang, kedudukan, atau pasangan.

Hal ini mengenai seni membujuk rayu, memprovokasi, dan memperngaruhi, membajak pikiran dan perilaku orang lain untuk menuruti apa yang kita kehendaki, yang seakan-akan berda dalam keputusannya sendiri. Layaknya sebuah racun yang dicampurkan ke dalam gelas anggurnya, yang tetap terasa manis saat diminum, tetapi mematikan.

Figur
Memanfaatkan sumber daya atau kemampuan ada pada diri sendiri itu lebih baik daripada bergantung pada pihak lain. Karena dalam pikiran, berbagai informasi, termasuk kecerdasan dan kepiawaian mental pihak lain, tentunya sudah di serap dan menjadi hak milik kita.  Jika membutuhkan sikap mental tertentu yang dimiliki orang-orang lain, baik orang lain yang pernah ada atau hanya dalam khayalan atau bahkan diri sendiri, berpura-puralah dengan seluruh penghayatan kita bahwa kita telah menjadi figur tersebut.

Citra
Manusia mempunyai naluri untuk mencari kesamaan atau hal-hal ideal dalam pikirannya yang bahkan tidak bersifat penampakan fisik. Perkembangan prosen pikirannya membanya pada pencitraan akan hal lain yang dianggap sama atau idel baginya.

Intermezo: dilema benar-salah
Konon seorang filsuf Yunani kuna Protagoras mengajar hal-hal berkaitan dengan hukum, memberikan beasiswa kepada seorang murid yang miskin tetapi dianggap sangat potensial. Beasiswa tersebut tidak bersifat cuma-Cuma. Protagoras meminta murid pandainya tersebut kelak melunasi seluruh biaya sekolah setelah memenangi kasus dipengadilan untuk pertama kalinya. Namun, setelah sekian lama si murid merasa tidak tertarik untuk menangani kasus-kasus hukum sehingga Protagoras merasa rugi dan mengajukan tuntutan hukum kepada si murid.

Intermezo : mendeteksi kebohongan
Banyak pembohong yang bisa menutupi kebohongannya dan ada pula beberapa orang jujur yang karena alasan-alasan tertentu, justru menunjukkan gerak-gerik yang identik dengan sinyal kebohongan. Pembohong yang tidak biasa berbohong, bisa menyambar sebuah jalan keluar palsu yang kau berikan kepadanya, sebuah fakta palsu yang bisa membuatnya merasa bahwa jalan keluar tersebut mengukuhkan kebohongannya dan merasakan keamanan. Hal-hal yang berkaitan dengan emosi manusia dari pikirannya, memengaruhi ekspresi dan gerakan-gerakan lain dari tubuhnya, termasuk kegelisahan, ketakukan, panik, ketidaknyamanan, kehati-hatian, dan hal-hal lain yang biasa terjadi ketika manusia melakukan kebohongan dan berupaya menutupinya. Kebiasaan melakukan “Pengamatan” akan membuat kita lebih mudah memahami kapan seseorang berbohong kepada  kita, atau sebaliknya benar-benar jujur pada kita. Sebagai seorang pengamat engkau harus mengambil posisi yang benar-benar netral dan tidak memihakatau menghakimi objek kita, serta yang lebih penting lagi, tidak memihak diri kita sendiri.

Make Up
1.    Emosional
Beberapa make-up dalam pembentukan kalimat dengan memilih kata-kata tertentu yang mengandung makna tuntutan emosional lawan bicaramu juga sangat bermanfaat, seperti “Dapat anda rasakan seandainya...”, ”Bayangkanlah saja...”, “Imajinasikan jika ini berhasil...”, “Ini dapat membuatmu nyaman...”, atau “Ini tentulah menyenangkan anda...”

2.    Repetisi atau Pengulangan
Merupakan seni mengulang suatu kata atau kalimat yang sebenarnya merupakan pernyataan dengan makna yang sama dengan harapan akan lebih memberikan nuansa persuasif yang dapat menancap dalam-dalam di benak objek kita. Ini sebuak make-up yangjika dinyatakan dengan tepat akan membuat komunikasimu lebih cantik.

3.    Kekinian atau Present
Merupakan sebuah make-up kalimat yang bertujuan memanipulasi lawan bicara untuk mendapatkan sensasi dari kalimatmu saat ini juga, bukan pada waktu yang akan datang. Tujuannya untuk melandaskan pernyataan yang kita sampaikan tersebut dalam kreasi pikirannya saat itu juga.

4.    Pribadi atau Personal
Tentang prinsi make-up yang digunakan untuk mengarahkan persuasif kita secara tepat sasaran dan menancap kuat di dalam benak objek kita dengan pengadaptasian kata-kata yang bersifat pribadi atau bahkan nama objek kita secara langsung.

5.    Metafora atau Metaphor
Merupakan prinsip komunikasi yang menguatkan benak lawan bicara dengan menitikberatkan deskripsi pembicaraan kita dalam bentuk bercerita. Metafora sering dilihat sebagai fungsi kognitif dasar menurut pendekatan linguistik kognitif, yaitu manusia secara alamimelihat ciri-ciri umum  dalam setiap kegiatan hidup yang didasarkan  pada fakta-fakta yang berbeda, dan perilaku seperti itu diperlukan untuk pemahaman dan pembelajaran hidupnya. Berhati-hati dlam mengungkapkan bentuk metafora, pelajarilahlawan bicaramu terlebih dahulu untuk membentuk metafora yang pas, karena jika tidak, kau bisa dianggap berlebigan atau hiperbolik.

Strategi
1.    Perbandingan dan tanpa perbandingan
Prinsip perbandingan dan dan tanpa perbandingan adalah seni bagaimana menggunakan kecerdasanmu untuk menggali hal-hal yang belum tampak.
2.    Deduksi dan Induksi
Merupakan dua cara berbeda dari manusia dalam berpikir dengan logikanya. Deduksi adalah seni memerintah yang kemudian diberi alasan atau argumentasi tambahan untuk melengkapinya saja (bentuk repetisi). Sementara itu, induksi menunjukkan alasan-alasan atau berbagai argumentasinya terlebih dahulu sebelum memberikan saran kepada orang lain.
3.    Fakta dan Ide
Ini adalah seni memanipulasi “pembenaran” yang dicampurkan dalam sebuah atau beberapa “kebenaran”  sehingga “pembenaran” tersebut dianggap sebagai “kebenaran” bagi objekmu. Kita perlu menyertakan beberapa fakta yang tidak tersanggahkan dan kemudian menyisipka ide atau saran dengan tujuan resistensi atau penolakan dari objekmu telah melemah karena logikanya telah mengiyakan apa yang telah kita nyatakan sebelumnya.
4.    Manfaat dan Keuntungan
Dalam seni memengaruhi, perbedaan yang jelas dari “manfaat” dan “keuntungan” perlu kita ketahui, karena kedua kata ini yang tampaknyabermakna identik menunjukkan sebuah hakikat yang bisa berbeda daya pengaruhnya, yang menimbulkan efek yang berbeda pula. Saat melakukan bujukan atau persuasi terhadap lawan bicara berikanlah suatu penegasan “keuntungan” di balik pernyataan “manfaat-manfaat” yang kau berikan.
5.    Yes Set
Pola Yes Set ini digunakan untuk orang yang cenderung pasif, meskipun dia tetap tidak menganggap kita sebagai figur yang lebih superior dibandingkan dirinya. Di tangan yang ahli menggunakannya, ini adalah seni bujuk rayu yang berefek dahsyat.
6.    Bertahap atau Progresif
Prinsip ini membiasakan si objek untuk mengiyakan apa yang kita inginkan, dalam hal ini menyetujui apa yang kita anjurkan, yang dimulai dari pernyataan-pernyataan yang bersifat “seharusnya demikian/seharusnya disetujui”karena merupakan “fakta” dan kemudian disispi oleh suatu bujukan yang berupa “ide”.
7.    Lakukan dengan jangan lakukan
Sebuah cara alternatif lainnya untuk mengelabui resistensi (keraguan) yang timbul dari logika berpikir objek kita. Strategi ini adalah “bersahabat” dengan keraguan yang ada pada objek kita, yang justru kita nyatakan terlebih dulu untuk kemudian kita tenggelamkan kembali dalam-dalam.
8.    Penolakan dibalik persetujuan
Pada prinsipnya, tidak ada orang yang serta-merta bersedia untuk “ditolak”, karena dia akan merasakan hal yang kurang nyaman apalagi jika ia menganggap dirinya lebih superior dibandingkan dengan orang yang menolaknya. Penolakan dibalik persetujuan ini adalah pernyataan kontraproduktif yang bisa menggagalkan semua bentuk bujukan persuasif kita dalam semua bentuk pola yang ada.

Sesat logika
1.    Sebab-akibat: Membenarkan akibat
Ini adalah sebuah manipulasi logika dari pernyataan yang secara mendasar distrukturkan dari alur logika “jika..., maka...”.
2.    Sebab-akibat: Menyangkal sebab
Ini adalah sebuah pola lain dari bentuk sebab-akibat dengan struktur dasar alur logika “jika..., maka,,,” yang bisa memanipulasi mereka yang tidak waspada.
3.    Pertengahan tak terdistribusi
Ini adalah pola yang meberikan ilusi terhadap perbedaan muatan “sebagian” dan “semua” terhadap sebuah fakta sehingga memanipulasi logika manusia.

4.    Quarternio Terminorum
Ini adalah kumpulan pernyataan yang menghubungkan kesamaan dari suatu hal dengan hal yang lainnya lagi secara berurutan untuk kemudian diambil kesimpulan yang menyesatkan.

Intermezo: Nested Loops
Teknik nested loops merupakan pola untuk memberikan suatu pesan yang efektif menuju fungsi bawah sada manusia dan memanfaatkan kondisi trance, yang diselubungkan lewat berbagai pernyataan yang disebut dengan “sangkar” (nested) dan distrukturkan lewat “loop”. Ketika pikiran manusi dibebani oleh cerita yang tidak lengkap akan terjadi proses pembebanan di tingkat fungsi bawah sadarnya (usconscious) karena “keinginan untuk mendengarkan sisa cerita”.

Drama
Penulis mengibaratkan sama halnya dngan kita menyajikan suatu pertunjukan drama secara langsung, dan kita dapat menempatkan diri sebagai sutradara sepenuhnya. Dengan memahami tujuan akhirnya, sebuah ending pertunjukan yang penuh kesan, kita sendirilah yang menentukan, apakah sebagai sutradara kita perlu mengambil posisi dibelakang layar saja, ataukah sebaliknya turut mengambil peran sebagai bintang utama atau pemeran pembantu. Penulis menyatakan saat kita mempersiapkan dengan baik segala sesuatunya dan kita sajikan dengan indah, hasil memuaskan sesuai dengan tujuanmu niscaya tercapai. Sebaliknya, jika kita serampangan, hasil yang buruklah yang akan didapatkan.

Intermezo: The Saw
Memanfaatkan kecerdasan secara beruntun kepada semua orang dan kapan justru menjadikan orang tahu seberapa cerdasnya diri kita. Dan itu malahan membuat kita tampak bodoh karena sesamamua mengetahui dengan jelas apa adanya diri kita. Sembunyikan kecerdasaan kita dan pergunakan saja kepada orang-orang yang tepat.

Kata-kata mutiara
1.    Tentang kehidupanmu
“Lebih baik aku mengkhianati duniaku daripada dunia yang mengkhianatiku,”(Cao Cao)

2.    Tentang pengetahuanmu
“Hanya dengan keindahanlah manusia dapat memasuki dunia pengetahuan.” (Friedrich Schiller)

3.    Tentang perilakumu
“Penipu yang andal adalah pelaku seni sulap yang andal pula.” (Adolf Hittler)

4.    Tentang sesamamu
·                     “Seorang sejati tidak membenci siapapun.” (Napoleon Bonaparte)
·                     “Berlajarlah dari orang banyak, kemudian ajarilah mereka.” (Mao Zedong)

5.    Tentang perselisihan dan peperangan
“Jangan pernah meremehkan kekuatan dari musuhmu , tak peduli apakah ia besar atau kecil, mereka tetap berkemungkinan untuk menyerangmu pada suatu waktu.” (Atilla the Hun)

Cosa Nostra
 kita menjadi penguasa atas pikiran dan perilaku sesama manusia, menjadi mastermind dari segenap perbuatannya, sebagai dalang dibalik layar atau tokoh paling penting, baik dikenal maupun tidak. Dan pergunakanlah ini dengan semestinya, karena memanfaatkannya dengan tidak cerdas akan merugikan diri sendiri.

Armageddon & Dunia baru
Ketika semua orang berlomba-lomba mengambil peran sebagai penentu atas kehidupan yang lainnya, yang terjadi adalah kegiatan saling menaklukan dan bukannya atas dasar untuk bekerjasama membangun dunia ini menjadi lebih baik. Konon, saat pendekar terbaik dimuka bumi ini telah menaklukkan siapa saja, dia bukannya menjadi berbangga, tetapi merasakan kehampaan dalam hidupnya. Karena apa yang dihadapinya sudah tidak menarik lagi sehingga dia memutuskan untuk menaggalkan kemampuannya dan menjalani “turun kelas”, menjalani hidup yang baru dengan menjadi manusia biasa lagi. Dan disitulah ia menemukan gairahnya kembali.

SUMBER : Willy Wong,  Mengakali Pikiran: Cara Cerdas    Negosiasi, Melobi,  Mempengaruhi, & Memprovokasi Orang Lain, Visimedia, Jakarta, Cetakan ke 2, 2012




Rabu, 19 Oktober 2016

SUKSES KOMUNIKASI




BY DALE CARNEGIE


MENYAMPAIKAN IDE KEPADA ORANG LAIN

Apakah Pesannya Benar-Benar Dipahami?
Sejumlah orang merasa memahami apa yang dituturkan kepada mereka. Akan tetapi, karena interpretasi mereka bisa jadi berbeda dengan interpretasi orang yang memberikan informasi, sama sekali tidak ada pemahaman yang sebenarnya.Tetapi mereka terlalu malu untuk memberi tahu atasan bahwa mereka tidak mengerti sehingga mereka berkata mengerti dan berusaha memahaminya sendiri.

Apakah Pesan Diterima?
Memahami apa yang dikomunikasikan adalah kriteria dasar komunikasi yang baik, tetapi ada factor lain yang sama-sama penting. Hal yang dikomunikasikan tidak hanya harus dimengerti, tetapi pihak lain harus menerimanya.

Rencanakan Apa Yang Akan Kita Katakan
Ketahui Topiknya
Biasanya kita berkomunikasi dengan orang lain tentang topic-topik yang benar-benar kita pahami. Tetap saja, kita harus meninjau fakta-fakta untuk memastikan kita mengetahui seluruh informasi yang tersedia dan siap menjawab tertanyaan apa saja yang dilontarkan. Pelajari topiknya sebanyak mungkin.
Kenali Pendengar Anda
Kominikator paling anfal pun akan gafal menyampaikan pesan jika pendengar tidak memahaminya. Setengah komunikasi yang baik adalah memahami pendengar.Pilih kata-kata yang benar-benar bisa dimengerti pendengar.

Berbicara Dengan Jelas
Gunakan artikulasi yang jelas agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti pendengar dengan baik.

Bahasa Tubuh
Penelitian pakar sosiolinguistik mengenai komunikasi empat mata menunjukan hanya 7% pesan yang disampaikan dengan kata-kata.Sekitar 38% dkirimkan melalui karakteristik vokal, nada suara, jeda, penekanan, dan sebagainya.55% dikomunikasikan melalui sinyal visual yang diklasifikasikan sebagai “bahasa tubuh”.

Menggambarkan Pesan
Kita menerima informasi dari seluruh panca indra. Ide dan kesan berkembang dari penciuman, pengecapan, dan perasaan, tetapi sebagian besar data diproses datang dari pendengaran dan penglihatan.

Menciptakan Imaji Visual Melalui Telepon
Media yang tidak bisa kita gunakan dengan bantuan visual adalah telepon. Akan tetapi, kita bisa membantu pendengar”melihat” apa yang kita katakana dengan membuat gambar kata. Gambar kata memungkinkan pendengar membayangkan apa yang kita katakan.

Menggambar Masa Depan
Tenaga penjual yang sukses menggunkan gambar kata masa depan, dengan menjual produk yang bermanfaat di masa depan. Seperti computer yang dapat menggantikan kertas, dan lebih praktis daripada menulis manual.
Penghalang Komunikasi Yang Jernih
Sejumlah penghalang itu bersifat psikologis bukan fisik. Kita mungkin memiliki artikulasi yang sempurna dan memilih kata-kata dengan bijak, tetapi penghalang terbentuk di area yang tak kasatmata : asumsi, sikap, dan beban emosi yang kita pikul.

Jalur Komunikasi : Distorsi Antara Penyampai Dan Penerima Pesan
Salah satu sumber utama gangguan dan distorsi adalah jalur yang dilalui oleh pesan yang dikirimkan penyampai ke penerima pesan.Semakin luas jalur komunikasi yang tersedia, semakin besar kecenderungan adanya distorsi.

Bersikap Terbuka Pada Masukan
Penelitian menunjukan bahwa kita lebih kritis terhadap diri sendiri dibandingkan orang lain. Tetapi kita mungkin tidak menyadari sejumlah perilaku negative yang perlu dikoreksi.

Memberi Tugas
Caranya dengan merencanakan penugasan, mengkomunikasikan tugas, mendapatkan rencana kegiatan, dan menindak lanjuti.

Menanamkan Diplomasi Dan Kebijaksanaan
Yaitu pendekatan yang mengkombinasikan kekuatan serta kepekaan dan menjaga emosi, sehingga orang yang sedang kita ajak bicara merasa nyaman.

Dapatkan Kepercayaan Dari Orang-Orang Kita
Agar bisa menjadi komunikator yang baik, kita harus mendapatkan kepercayan dan rasa hormat dari orang-orang yang berhubungan dengankita.

SENI PERCAKAPN YANG BAIK
Kemampuan terlibat dalam percakapan yang menarik adalah salah satu aset terbaik yang dimiliki seseorang.Percakapan adalah medium untuk mengembangkan kekuasaan yang luar biasa. Akan tetapi, bicara tanpa berfikir, tanpa upaya mengekspresikan diri dengan jelas dan tepat, akan merugikan kita.

Apa Yang Membuat Seseorang Menjadi Pembicara Yang Baik?
Kecerdasan, kekuatan otk, keahlian dalam suatu bidang bisa membantu, tetapi itu bukan penyebab utama pembicara yang baik merebut perhatian orang lain. Kita harus membuat orang merasakan empati kita, merasa bahwa mereka berhadapan dengan sosok yang tulus.

Bersikap Ramah
Jika kita ingin menjadi pembicara yang menyambut dengan hangat, kita harus menanamkan keramah-tamahan. Kebiasaan beramah-tamah akan membawa revolusi kepada kekuatan sosial kita.

Bukan Hanya Apa Yang Kita Katakan, Tapi Bagaimana Cara Kita Mengatakannya
Mengekspresikan diri kita tidak hanya melalui kata-kata yang kita tuturkan, tetapi melalui nada suara, ekspresi wajah, gerak-gerik kita, dan pembawaan kita.

Tanamkan Kemampuan Dalam Bercakap-Cakap
Banyak orang menganggap factor terbesar yang mempengaruhi keberhasilan mereka adalah kemampuan berbicara dengan baik.Kemampuan menarik perhatian orang dalam percakapan dan menjaga perhatian tersebut adalah sebuah kekuatan yang luar biasa.

Benar-Benar Tertarik Kepada Orang Lain
Satu penyebab dalam menurunnya kemampuan percakapan kita adalah kurangnya empati.Tanpa empati, tidak ada orang yang bisa menjadi pembicara andal.

Bersikap Bijaklah
Pembicara yang hebat selalu bersikap bijak, menarik, tanpa menyinggung perasaan.Sikap kita, semangat yang kita pacarkan, dan kepribadian kita sangat berkaitan dengan kemampuan percakapan kita.

Pelajari Dan Ingat nama-Nama
Bagi seseorang namanya merupakan bunyi yang paling manis dan paling penting dalam bahasa apapun. Saat bertemu orang baru, berusahalah mengingat namanya.

Kenali Orang Lain Tersebut
Saat kita berjumpa dengan orang baru, penting bagi kita untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin mengenai orang tersebut. Salah satu cara mendapatkannya adalah dengan melontarkn pertanyaan.

Gaya Percakapan
Sikap kita saat berkomunikasi dengan orang lain, dapat memprngaruhi bagaimana orang memandang kita. Kita bisa dianggap pasif, agresif, atau asertif.

Kepribadian Kita Melalui Telepon
Cara terbaik memperoleh konsep sejati akan bagaimana kita terdengar bagi orang lain adalah dengan merekam beberapa percakapan di telepon dan mengevaluasi bagaimana percakapan tersebut terdengar saat kita memutar ulang rekaman tersebut.

Pembicaraan Ringan
Gaya percakapan nonbisnis ini memiliki potensi membangun koneksi dan menjadi fondasi untuk hubungan yang berkelanjutan.

Menjadi Pendengar Yang Lebih Baik
Mengasah kemampuan kita dalam menyimak adalah hal yang penting dalam seluruh percakapan.


DENGARKAN! DENGARKAN DENGAN SAKSAMA!
Pikiran kita memproses ide kita secara lebih cepat ketimbang mulut kita berbicara. Kita mendengar apa yang didiktekan pikiran kita, tetapi pada akhirnya kita tidak mendengar apa yang dikatakan sang pembicara.

Menjadi Pendengar Yang Aktif
Seorang pendengar yang aktif tidak hanya memusatkan perhatian kepada apa yang dikatakan pihak lain, tetapi juga melontarkan pertanyaan, memberi komentar, dan memberi reaksi secara verbal dan nonverbal kepada apa yang dikatakan.
Tujuh Tipe Pendengar
1.    Si “Sibuk Sendiri”
Orang-orang seperti ini terlihat terburu-buru dan selalu melihat sekeliling atau melakukan hal lain. Orang tipe ini tidak bisa duduk diam dan mendengarkan.
2.    Si “Tidak Perhatian”
Secara fisik orang-orang ini hadir, tetapi secara mental tidak hadir.Dapat diketahui dari ekspresi wajah yang kosong.
3.    Si “Gemar Mengintrupsi”
Orang-orang tipe ini siap menyela kapan saja. Mereka siaga dan siap memotong atau menyelesaikan kalimat Anda serta tidak menyimak perkataan Anda, tetapi malah berfokus pada apa yang ingin mereka katakana.
4.    Si “Terserah”
Orang-orang ini terus menjaga jarak dan menunjukan sedikit emosi saat mendengarkan, tidak tertarik dengan apa yang didengarkan.
5.    Si “Penyerang”
Orang-orang ini bersenjata dan siap berperang. Mereka menikmati ketidaksetujuan dan gemar menyalahkan orang lain.
6.    Si “Tukang Menganalisis”
Orang-orang seperti ini terus-menerus mengambil peran sebagai penasihat dan siap memberikan jawaban kepada Anda walaupun Anda tidak memintanya.
7.    Si “Penaruh Perhatian”
Mereka adalah pendengar yang sangat siaga. Mereka mendengarkan dengan mata, telinga, dan hati, serta berusaha memposisikan diri dalam posisi sang pembicara. Ini adalah cara mendengarkan dalam level tertinggi.

Mengamati Bahasa Tubuh
Menyampaikan informasi tidak hanya dengan kata-kata.Apa yang kita katakana sering kali diubah melalui cara kita menggunakan tubuh kita, ekspresi wajah kita, gerak-gerik kita, dan cara duduk atau berdiri kita. Semua itu menyampaikan maksud kita.

Tidak Ada Bahasa Tubuh Yang Universal
Masing-masing dari kita memiliki cara tersendiri dalam mengekspresikan ide, perasaan, dan nuansa secara nonverbal. Perbedaan budaya juga mempengaruhi bagaimana seseorang menggunakan komunikasi nonverbal.

Pelajari Penggunaan Isyarat Nonverbal Masing-Masing Orang
Tidak ada pendekatan membaca bahasa tubuh yang akurat 100%. Satu-satunya cara untuk mendapatkan interpretasi yang cukup baik dari tindakan dan reaksi nonverbal seseorang adalah dengan mengenali orang yang sedang Anda ajak berkomunikasi.

BERBICARA DI HADAPAN PUBLIK DENGAN PERCAYA DIRI DAN MEYAKINKAN
Dalam survei mengenai ketakutan yang dirasakan manusia, berbicara didepan public kerap menempati posisi teratas. Menanggulangi rasa takut berbicara di depan umum cukup mudah, yaitu :

Persiapan Langkah Pertama Untuk Pembicaraan Yang Sukses
Bicarakan sesuatu yang telah membangkitkan minat kita yaitu sesuatu yang benar-benar ingin kita komunikasikan kepada pendengar kita.

Mempersiapkan pembicaraan Mengenai Topik Yang Tidak Familier
Dalam mempersiapkan tipe komunikasi seperti ini, kita harus mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari penelitian.Seorang pembicara yang baik harus menguasai sebuah topic dalam pembicaraan sepuluh kali lebih baanyak dari pendengar.

Formula Ajaib Untuk Pembicaraan Yang Dinamis
Kita dapat menghindari pembicaraan yang melantur, kacau, dan membosankan dengan menggunakan pendekatan tiga langkah berikut.
1.        Peristiwa :Dengan menyinggung sebuah peristiwa yang menggambarkan poin yang ingin kita buat, kita pun mendapatkan dan menjaga perhatian para pendengar.
2.        Tindakan :Sampaikanlah tindakan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh para pendengar.
3.        Keuntungan :Tarik kesimpulan dengan menunjukan bagaimana tindakan ini bisa menguntungkan para pendengar.

Berbicara Dari Sudut Pandang Pendengar
Kemampuan menginspirasi orang lain untuk menerima perubahan sangat bergantung pada kemampuan kita berkomunikasi dari sudut pandang pendengar.

Memperkenalkan Pembicara Dan Berterimakasih Kepadanya
Perkenalan menjadi wadah untuk memisahkan siapa yang datang dan apa yang ingin disampaikan. Perkenalan memberi panggung bagi pendengar untuk memusatkan perhatiannya secara penuh kepada orang yang sedang diperkenalkan dan topik yang akan disampaikan.

Mempersiapkan Sebuah Perkenalan
Metode TIS yaitu : Topik, Interest, dan Speaker, sangat efektif dalam memperkenalkan pembicara.

Berterimakasih kepada Presenter
Berterimakasihlah kepada pembicara dengan mengakui kontribusinya atau nilai-nilai pesan yang disampaikan kepada para pendengar.

MENYAMPAIKAN PRESENTASI YANG LUAR BIASA KEPADA GRUP
Tujuan kebanyakan presentasi bisnis adalah mendapatkan semacam tindakan.Agar mendapatkan hasil yang kita harapkan, presentasi kita harus dipersiapkan dengan baik. Presentasi kita harus dimulai dengan suatu cara yang membangkitkan minat para pendengar dan diakhiri dengan cara yang terasa jelas dan memotivasi.

Siapa Para Pendengar Itu?
Sulit memuaskan harapan para pendengar yang tidak diketahui, sama seperti menebak sebuah sasaran yang tidak terlihat. Sebagian dari proses persiapan adalah melakukan penelitian dan mengumpulkan informasi.

Apa Tujuannya?
Presentasi hanya memiliki sedikit tujuan. Berikut tujuan-tujuan yang paling banyak diterima : meyakinkan, menginformasi, memotivasi, dan menghibur.

Apa Pesannya?
Pembicara yang baik tahu apa pesannya sehingga presentasi terus berjalan sesuai konteks yang sudah dipersiapkan.

Dapat Dipercaya
Kita harus menyajikan fakta-fakta tentang apa yang kita bicarakan. Fakta tidak boleh disajikan tanpa disertai manfaat kepada pendengar.

Membuka Presentasi
Roger Ailes dalam bukunya You are the Message, menyatakan bahwa kita membut kesan kepada pendengar hanya dalam waktu tujuh detik. Tujuh detik sangat penting untuk mendaptkan kepercayaan dari pendengar dan membangun kredibilitas professional.

Pesan
Saat pembukaan presentasi telah membuat perhatian pendengar, penting bagi kita untuk menyampaikan tema atau pesan presentasi.Pernyataan pesan memfokuskan perhatin pada topik.

Bukti Mengalahkan Keraguan
Penggunaan bukti adalah bagian penting dari presentasi yang efektif.

Penutup Presentasi
Penutup presentasi harus memperkuat kesan positif agar bertahan lama.

Sesi Tanya Jawab
Agar dapat mengendalikan sesi tanya jawab dengan efektif, dari awal komunikasikanlah dengan jelas berapa banyak waktu yang disediakan untuk mengajukan pertanyaan dan menjawabnya.
Jika kita tidak mengetahui jawaban dari sebuah pertanyaan, katakana tidak.Kejujuran akanmembangkitkan rasa hormat.

Penggunaan Alat Bantu Visual
Tujuan utama alat bantu visual adalah membuat presentasi lebih mudah dipahami para pendengar.

Selebaran
Selebaran bisa menyediakan informasi lebih mendalam tentang apa yang sedang disampaikan.

MENDAPATKAN YANG TERBAIK DARI SEBUAH ARGUMEN
Argumen adalah menyatakan ketidaksetujuan karena perbedaan sudut pandang, sering kali dengan amarah.Sebuah argumen yang dituturkan dengan marah hanya dapat membuahkan situasi sama-sama kalah. Definisi lain dari argumen adalah debat dan diskusi mengenai sebuah isu.
Menjual sebuah ide kepada orang lain merupakan sebuah argument untuk membujuk orang tersebut menerima apa yang sedang disampaikan. Tujuannya yaitu mengubah cara berpikir atau bertindak orang tersebut dalam menghadapi sebuah permasalahan.

Dua Belas Peraturan Untuk Menyatakan Ketidaksetujuan Dengan Baik
1.        Beritahu manfaat yang diragukan orang lain
2.        Dengarkan
3.        Saat tidak setuju dengan seseorang, kita harus selalu bertanggung jawab atas perasaan kita
4.        Bersikap lembut
5.        Bersikap sopanlah
6.        Hilangkan kata “tetapi” atau “namun” dari kosakata kita
7.        Nytakan sudut pandang atau opini kita dengan bukti yang relevan dan faktual
8.        Biarkan pihak lain menyelamatkan mukanya
9.        Sadari kepekaan seseorang
10.    Beri kesempatan pada pihak lain memecahkan situasi
11.    Akhiri dengan positif
12.    Berikan masukan yang konstruktif

Pemecahan Masalah
Memecahkan masalah adalah bagian yang penting dalam kebanyakan pekerjaan manajemen. Terkadang ada masalah yang sama tetapi keadaannya berbeda, maka sebelum menanggulangi maslaah tersebut, pertama-tama pastikan apa masalahnya.

Kembangkan beberapa Kemungkinan Solusi
Saat berhadapan dengan masalah, biasanya kita langsung memikirkan solusi dan cepat-cepat menerapkannya.Sebaiknya kita mempertimbangkan beberapa kemungkinan solusi sebelum memilih salah satunya untuk dilakukan.

Tentukan Solusi Terbaik
Kita perlu meninjau masalahnya dan menentukan pencapaian solusi yang terpilih jika ingin memecahkan masalahnya.

Mengambil Tindakan
Setelah keputusan dibuat, laksanakan keputusan itu.Setiap orang yang terlibat dlam menerapkan solusi harus diberi bagian.Sumber daya harus dikerahkan dan tindakan dimulai.

Keluhan Pelanggan
Sebelum sebua produk, organisasi, atau perusahaan yang sempurna diraih, kita akan terus berhadapan dengan isu-isu negative dari pelanggan kita. Kita tidak bisa mengelak dari masalah-masalah yang akan timbul dan pasti ada beberapa orang yang mengeluh dan sulit untuk dipuaskan.
Berurusan Dengan Pemikiran Negatif
Dalam setiap organisasi, kita akan bertemu dengan orang-orang yang bersikap negative menghadapi saran baru apapun. Mereka selalu memiliki alasan bahwa apa yang ingin kita coba raih tidak dapat dilakukan.

Berhenti! Lihat! Dengar!
Hal yang baik dalam berurusan dengan orang yang negative adalah mengakui argument mereka dan membujuk mereka bekerja sama dengan Anda untuk menanggulangi masalah-masalah yang mereka rasakan sehingga proyek dapat berjalan. Buat orang tersebut menjadi bagian dari solusi daripada menganggapnya menjadi masalah tambahan.

Kepribadian Negatif
Dalam menghadapi orang dengan kepribadian negative adalah mengajak mereka bicara dari hati ke hati agar mereka sadar bagaimana sikap mereka mempengaruhi semangat kelompok. Karena kebanyakan pemikir negative tidak sadar bahwa perilaku mereka mengganggu orang lain.

MEMBUAT PERTEMUAN MENJADI LEBIH BERMAKNA
Pertemuan memungkinkan komunikasi disampaikan kepada sekelompok orang pada saat yang bersamaa.Namun, pertemuan dapat sangat membuang waktu jika tidak direncanakan dengan baik.

Menyelesaikan Ketidaksetujuan
Satiap kali beberapa orang terlibat dalam sebuah proyek, terdpat kemungkinan timbulnya ketidaksetujuan.Ketua komite bertanggung jawab untuk menyelesaikannya.

Laporan Komite
Komite bertanggung jawab menyusun laporan lengkap yang kemudian diserahkan kepada pihak yang menunjuk mereka.Bagi kebanyakan komite, ini adalah tugas akhir mereka.

Membuat Komite Bekerja
Beberapa cara untuk membuat pertemuan menjadi lebih produktif dan efisien.
1.        Batasi siapa yang hadir
2.        Rencanakan sebuah agenda, dan terus berpegang pada agenda itu
3.        Usahakan semua orang terlibat
4.        Jangan mendominsi rapat
5.        Kendalikan mulut Anda
6.        Akhiri dengan sesuatu yang menggebrak
7.        Buat catatan

Bagaimana Menyampaikan Ketidaksetujuan Tanpa Terlihat Menyebalkan
Menjadi pemimpin rapat tidak selalu mudah.Ada peserta rapat yang tidak setuju dengan Anda dan seringkali bersikeras dengan opini mereka.
Dengarkanlah untuk benar-benar memahami dan menghargai kenapa orang ini memegang keyakinannya.Jernihkan segala kesalahpahaman yang ada.

TULISKANLAH
Agar pesan tertulis dapat memberikan dampak yang sama kepada penerima pesan seperti pesan lisan, bhasa surat dan memo yang kita tulis harus sedikit berbeda dengan bahasa yang kita gunakan saat berbicara. Saran-saran berikut akan membantu kita dalam menulis agar tidak terkesan kaku.
1.             Rencanakan pesan yang ingin disampaikan sebelum menulis satu kata.
2.             TAB pesannya ( Think, Action, Benefit)
3.             Menulis dengan singkat, padat, dan jelas.
4.             Hindari Jargon
5.             Gunakan kalimat yang pendek dan menggebrak
6.             Langsung sampaikan poinnya
7.             Berbicara kepada sang pembaca
8.             Gunakan pertanyaan-pertanyaan langsung
9.             Menulis seperti Anda sedang berbicara
10.         Gunakan kalimat yang pendek dan tajam
11.         Berikan rasa kemanusiaan yang tepat pada surat
12.         Butlah surat dan memo menjadi berkesan
13.         Jaga tata bahasa dan pengejaan
14.         Mengakhiri kalimat

Berurusan Dengan Korespondensi Yang Masuk
Komunikasi adalah jalan dua arah.Kita tidak hanya mengirim informasi, tetapi juga menerima informasi.Kita belajar bagaimana menjadi penerima yang efektif dalam komunikasi lisan dan tulisan.

Baca Surat Atau Memo Sekali Dan Langsung Ambil Tindakan
Saat kita membaca surat untuk pertama kali, buatlah catatan menggunakan kertas temple mengenai poin-poin kunci yang akan diperlukan saat memberi tanggapan.

Jangan Balas Memo Dengan Memo Lain
Terkadang citra yang kita berikan kepada pelanggan atau public itu lebih penting dibandingkan waktu yang dihemat.

Buang
Banyak surat dan memo yang dikirim departemen lain hanya untuk menyampaikan informasi dan tidak membutuhkan tindakan apapun dari kita. Jangan diarsipkan, buang saja.

Ledakan Surel
Surel adalah bentuk komunikasi tertulis. Banyak orang lebih menganggap surel sebagai ganti telepon daripada surat, sehingga mereka mengirimkan pesan dengan terburu-buru tanpa memikirkan gaya bahasa atau bahkan isi dari surel tersebut.

Kekacauan Surel
Beberapa orang kewalahan dengan surel, mereka tidak memiliki waktu untuk membacanya dan tetap menyelesaikan pekerjaan lain. Membludaknya surel menyebabkan pesan menjadi tidak dihiraukan atau dihapus dengan tidak sengaja.

Siapa Yang Membaca Surel Kita?
Setiap surel yang dikirim melalui computer perusahaan dapat dibaca siapapun di perusahaan tersebut.

Surel VS telepon Atau Kunjungan
Banyak orang memilih menggunakan surel daripada menlepon atau berkunjung.

Menulis Laporan Yang Lebih Baik
Laporan tidak hanya penting bagi kesuksesan proyek, tetapi sang penulis juga dinilai berdasarkan caranya menyusun laporan. Laporan yang baik harus membuat para pembaca mendapatkan pengetahuan yang cukup dari topik yang dibahas sehingga pembaca dapat mengambil keputusan yang diperlukan.

Menulis Laporan
Ketahui siapa pembacanya.Sesuaikan laporan dengan minat dan keinginannya.Laporan ditulis untuk orang tertentu, jadi sesuikanlah dengan keinginan orang tersebut.

Menyerahkan Laporan
Sebelum menyerahkan laporan, kita harus memeriksanya dengan seksama.Hal ini akn meningkatkan citra kita sebagai orang yang bisa mengkomunikasikan ide dan menyampaikan informasi dengan efektif.

Saran
Saat ini, komunikasi yang kita sampaikan dan cara kita menyampaikannya adalah factor utama yang menentukan apakah kita akan berhasil atau gagal. Kemampuan itu belum tentu dimiliki sejak lahir.tapi, semua orang yang menginginkannya bisa memilikinya.Yang diperlukan hanyalah keinginan dan tekad.
Dibuku ini kita bisa mempelajari beberapa strategi untuk memperbaiki komunikasi. Menguasai strategi-strategi tersebut akan menjadikan kita komunikator yang lebih baik, dan merupakan salah satu langkah besar menuju kesuksesan.

Sumber : Dale Carnegie, 2015. Sukses Berkomunikasi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.