Saat pertama kali membuat blog tidak pernah sedikitpun membuat buku. Ketika itu yang terpikir hanyalah latihan menulis karena kalau pakai tangan malas. Ketika pertama menggunakan blogger sering mengalami kesulitan karena mungkin kurang friendly. Tetapi ketika ada wordpress langsung beralih.
Tiap hari membaca blog tutorial baik dari luar negri maupun dalam negeri. Untuk tutorial blog diantaranya Fatih Syuhud dan Rivermaya sedangkan dari luar Problogger dan Daily blog Tips.
Dari 4 blog inilah terus membuat artikel. Dan saat itu mendekati haji sehingga yang terpikir saat itu untuk berbagi wawasan tentang perjalanan haji yang telah dilakukan. Dan saat itu berpikir semoga bermanfaat bagi calon jemaah haji.
Saat melihat di statistik ternyata banyak yang mengakses dan sekitar september beralih ke hosting dan beli domain name sendiri. Dengan bertitel Dunia Fana saat di wordpress, cek ke whois.net ternyata masih available langsung beli.
Setelah hosting sendiri terpikir untuk membuat buku namun berbentuk pdf dan gratis dibagikan. Suatu saat berkenalan dengan penulis anak dan dia berbagi waasan serta memperkenalkan ke dunia buku. Dia menyarankan agar membuat buku dari pada pdf mengingat kalau berbentuk buku akan lebih banyak yang membaca dan bagi saya akan lebih bermanfaat karena bisa membuat buku lain.
Ternyata menulis pengalaman haji versi blog dan versi buku jauh beda. Banyak aturan yang harus diperhatikan seperti EYD dsb. Kalau blog kan gak peduli. Lagipula kalau di blog begitu ingat padahal yang diingat tersebut awal kejadian bisa langsung diceritakan di tengah atau di akhir.
Awalnya pusing memikirkan bagaimana caranya. Solusinya ya beli buku cara menulis. Saat menulis bukuku, melihat ada peluang menulis bersama Kang Shodiq (M.Shodiq Mustika) dan coba coba melamar. Eh keterima. tapi kebersamaan ini gak langgeng karena ternyata kesibukanku gak bisa terus akhirnya kuputuskan berhenti. Dan Kang shodiqpun memahami karena menulis memang membutuhkan energi, waktu dsb. Bukan menulis saja yang terlantar bahkan blog inipun terlantar.
Namun kucoba untuk terus menulis buku setelah banyak teman-teman yang mendukung dan memberikan semangat. Alhamdulillah selesai.
Sayapun minta endorsement ke Kang Shodiq. Alhamdulillah Kang Shodiq bersedia.
Selesai endorsement mulailah cari penerbit yang menerima pakai email. Ada penerbit yang menolak naskah namun mereka juga memberi alasannya.
Mengapa mencari yang bisa kirim pakai email karena sekarang dunia digial. Dan penuliskan biasanya tidak terlalu besar dapat royaltinya ya mending juga kirim pakai email selama pnenerbit memang mau menerimanya.
Alhamdulillah ada jawaban dari OASE Mata Air Makna dan mereka bersedia menerbitkan.
Setelah tanda tangan perjanjian ( dikirim lewat pos). Jadilah buku ini sekarang yang dapat Anda temui di toko buku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar