Komunikasi
elektronik modern telah mengubah kehidupa di kantor dan menimbulkan dampak
negatif yaitu mengabaikan keterampilan-keterampilan interpersonal. Oleh karena
itu, sangat penting bagi manajemen dewasa ini untuk memastikan bahwa mereka
yakin akan kemampuan mereka dalam berkomunikasi secara efektif melalui berbagai
cara, dan bahwa manfaat serta bahaya dari teknologi kantor telah mereka ketahui
dan sadari.
KITA semua dapat bekomunikasi secara efektif,
selama kita mengetahui bahwa ada ketrampilan-keterampilan penting yang
terlibat, yang harus dikembangkan dan dipraktikan. Resume buku ini melihat
beberapa perubahan yang mempengaruhi sebuah kantor modern, dan kemudian
membahas mengenai para manajer dari berbagai bentuk komunikasi, termasuk
komunikasi lewat telepon, tulisan, komunikasi langsung, dan komunikasi lewat e-mail. Pentingnya pelatihan untuk
meningkatkan profesionalisme juga dibahas.
Profesionalisme
Kita
telah menyaksikan berapa banyak perubahan, seperti digambarkan dalam
Pendahuluan, yang menuntun pada otonomi individu yang lebih besar terhadap
pekerjaan. Sebagian besar orang bangga akan pekerjaanya dan senang melakukan
segalanya dengan baik. Akan tetapi, mereka tidak selalu menghargai dampak dari
apa yang mereka katakan dan lakukan terhadap orang lain, dan mungkin mereka
perlu peka terhadap hal ini. Ini sering terjadi pada staf junior yang sering berhubungn dengan anggota
masyarakat, dan memikul tanggung jawab besar untuk menyampaikan cerita organisasi
yang positif, suka membantu, dan efisien. Standar, harapan, tingkat wewenang,
tanggung jawab dan kontrol harus dijelaskan dan disetujui oleh setiap staf.
Sebuah pelatihan diperlukan untuk mengembangkan keterampilan dan keyakinan
staf.
Kita
semua perlu berpikir tentang siapa yang sedang berkomunikasi dengan kita, dan
mengapa. Gaya fleksibel yang dapat digunakan sesuai dengan keadaan sangatlah
penting, tetapi itu hendaknya selalu diekspresikan dengan sopan, bijaksana dan
jelas. Kita hendaknya juga tidak lupa bahwa kita juga mewakili organisasi.
Kesan ynag dibuat seseorang berkontribusi pada citra keseluruhan dari
organisasi, dan jika itu sesuatu yang positif, akan membawa keuntungan jangka
panjang bagi setiap orang.
Bekerja
secara independen tidak berarti bekerja dalam keadaan terisolasi. Bekerja
dengan cara ini membutuhkan upaa yang lebih besar untuk berkomunikasi dengan
rekan-rekan, mengatur agar mereka tetap terinformasi, membuat mereka merasa
dihargai, menegaskan peran yang dimainkan setiap anggota dalam pencapaian
sasaran-sasaran, dan dalam seluruh kesuksesan tim. Oleh karena itu, penting
untuk mengerahkan upaya bagaimana menemui orang-orang, menerima telepon dari
waktu ke waktu, dan merencanakan aktifitas-aktifitas yang akan meningkatkan
moral, membangkitkan seamangat tim, dan menghindari bahaya yang timbul akibat
terisolasi.
Komunikasi
Orang-orang
berkomunikasi di tempat kerja untuk berbagai alasan. Mereka berkomunikasi
melalui kata yang diucapkan, kata yang ditulis, komunikasi non-verbal, angka,
gambar dan grafik, dengan menggunakan berbagia media seperti telepon. Pertemuan
langsung, video konferensi, e-mail,
surat, dan memo. Komunikator yang terampil mempertimbangkan media yang paling
tepat untuk membawa pesan tertentu nyang ingin mereka sampaikan. Selalu lebih
mudah untuk menkritik keterampilan berkomunikasi orang lain daripada diri
sendiri. Kebanyakan dari kita bhkan berfikir bahwa kita adalah komunikator yang
baik dan sumber masalah terletak pada orang lain. Akan tetapi, para manajer
khususnya perlu mengevaluasi secara kritis keterampilan berkomunikasi mereka
dan berupaya memeperbaikinya.
Komunikasi yang baik menuntut kesabaran, keterampilan dan komitmen untuk :
- Keakuratan, agar dapat mengirim pesan dengan jelas dan tepat.
- Kepekaan, terhadap perasaan dan opini orang yang menerima pesan.
- Keterampilan memgirim pesan (yakni kemampuan untuk dapat mengatakan apa yang Anda inginkan dengan cara yang paling tepat).
Kita
berkomunikasi agar dapt mengerti dan dimengerti, karena itulah komunikasi
disebut dua arah. Proses ini menuntun agar pesan disampaikan kepada si
penerimanya, pesan harus diterima dan dimengerti. Untuk mengetahui apakah pesan
telah diterima dan, jika telah diterima, apakah pesan itu telah dimengerti
dengan benar, anda jugha membutuhkan umpan balik. Dengan kata lain, orang lain
mungkin mengatakan ‘Ya’, ‘Saya tahu’, ‘Saya mengerti’. Atau sebaliknya, ‘Saya
tidak mengerti’, dan jika demikian, anda harus mencoba menyampaikan pesan anda
dengan lebih jelas.
Bahasa
Tubuh
Umpan
balik lebih mudah dilakukan dalam komunikasi langsung daripada lewat telepon,
atau dalam bentuk tulisan. Dalam percakpan langsung, kita mempelajari banyak
hal yang tadi disebutkan dan dimaksud umpan balik kata-kata yang digunakan,
dari ekspresi wajah, dari cara orang menggerakan tangan mereka, mengangkat bahu
mereka, atau menyeret kaki mereka. Semua itu dikenal sebagai bahasa tubuh, atau
komunikasi non-verbal. Komunikasi non-verbal mencakup semua hal yang menambah
makna pada apa yang kita ucapkan, selain kata-kata yang kita gunakan. Percakapan langsung,
khususnya, penting dalam menyampaikan perasaan dan sikap.
Sering
kali gerakan isyarat kita, ekspresi wajah, dan nada suara menambah atau
memperbaiki apa yang kita katakan. Kita tersenyum untuk menyampaikan perasaan
senang, muram jika tidak bahagia, merentangkan tangan untuk menunjukan
keterbukaan, dan berteriak ketika marah. Akan tetapi, kesulitan kan muncul
kekurang-sesuaian antara apa yang kita katakan dengan cara kita mengatakannya.
Contohnya, jika anda bertanya pada orang-orang apakah mereka mengerti intruksi
yang anda sampaikan, dan mereka bergumam ‘ya’ tetapi tidak mau melihat mata
anda, menyeret kaki mereka, dan tampak tidak senang, kemungkinannya adalah
mereka tidak mengerti tetapi tidak ingin mengatakannya.
Mendengarkan
Anda
mungkin bertanya-tanya mengapa mendengarkan perlu mendapat bagian tersendiri,
megingat setiap orang dapat mendengarkan. Jawabanya adalah setiap orang dapat
mendengarkan, kecuali mereka yang cacat fisik, tetapi hanya sedikit orang yang
dapat mendengarkan dengan baik. Sesungguhnya kita dapat mengembangkan dan
meningkatkan keterampilan mendengarkan tersebut. Jika orang menganggap anda
tidak mendengarkan mereka, mengabaikan mereka, mereka cenderung merasa kesal.
Mereka mungkin menjadi enggan, marah, atau kurang termotivasi. Sebaliknya, jika
tim anda yakin bahwa anda sedang mendengarkan dengan saksama dan dengan empati,
mereka akan menerima jika anda mungkin tidak sanggup menyelesaikan semua
problem mereka.
Motivasi
merupakan kunci untuk mendengarkan dengan baik. Motivasi berarti ingin
mendengarkan, siap untuk mengesampingkan gangguan-gangguan, dan
mengonsentrasikan seluruh perhatian anda kepada pembicara. Dengarkan idenya,
buatlah catatan, dan praktikan bagaimana mendengarkan dengan aktif. Tentu ada
disaat dimana gangguan benar-benar mebuat anda tidak dapat mendengarkan. Jika
demikian, cobalah untuk merundingkan suatu penundaan diskusi pada waktu yang
lebih nyaman.
Mengajukan
Pertanyaan
Orang
kadang-kadang enggan untuk mengajukan pertanyaan. Hal ini dapat saja hanya
karena menannyakan informasi tampak seperti pengakuan akan ketidaktahuan,
karena mereka tidak suka bertanya, mereka merasa tidak nyaman dengan orang yang
harus mereka tanyai, atau karena mereka malu untuk membuat pendekatan langsung.
Atau mungkin anda tidak ingin menyita waktu orang-orang yang sibuk dengan
mencoba mendapatkan jawbannya sendiri. Akan tetapi, akan lebih baik untuk
bertanya dan mendapatkan jawaban yang benar daripada menebak dan berisiko
mendapatkna pengertian yang salah.
Sebagai
seorang manajer, anda cenderung menggunakan waktu yang cukup banyak untuk
mengajukan pertanyaabn-pertanyaan yang beragam. Anda mungkin membutuhkan
informasi dari berbagai jenis orang-bawahan, manajer senior, rekan kerja,
klien, pesaing. Anda harus dapat meyusun pertanyaan anda agar sesuai degan
keadaaan.
Cobalah
untuk meluangkan waktu tetentu guna memikirkan pertanyaan yang akan anda ajukan
agar memperoleh informasi dari orang-orang. Anda tidak dapat menulis percakapan
secara lengkap, tetapi anda dapat merencanakan pertanyaan pembuka dan beberapa
pertanyaan kunci lebih lanjut, jika memungkinkan. Dalam banyak situasi, pola
yang berguna adalah dimulai dengan pertanyaan pembuka untuk menghasilkan
percakapan dan mempelajari situasinya dalam istilah yang luas, kemudian
mempersempit topik dengan pertanyaan menyelidik dan opertanyaan penutup guna
memeperiksa fakta.
Meskipun
telepon sudah ada sejakn tahun 1877, tetapi banyak dari kita yang amsih
bersikap pro dan kontra. Telepon tampaknya menyoroti dan memperjelas apapun kekurangan yang kita
miliki dalam komunikasi dengan orang lain. Ketika bertelepon, anda tidak dapat
mengimbangi kekurangan dari kata yang tepat dengan ekspresi wajah anda. Anda
mungkin bertanya-tanya apakah orang yang telepon benar-benar mendengarkan .
kadang-kadang pikiran anda tiba-tiba kosong dan anda lupa tentang apa yang akan
anda katakan. Mengakhiri percakapan telepon dengan sopan tetapi tegas merupakan
masalah bagi banyak orang.
Empat
alasan yang bagus mengapa kita menggunakan telepon
Dengan
semua kesulitan ini, mengapa kita menggunakan telepon begitu sering? Alasan
pertama pastilah kecepatan. Jauh lebih cepat untuk mengangkat gagang telepon
dan menekan nomor daripada harus mendikte, menulis, mengetik surat dengan e-mail. Bahkan masalah pemborosan waktu
ketika anda mengetahui bahwa nomor yang anda tuju sedang sibuk, atrau tidak
menjawab, dapat dibantu dengan penggunaaan berbagai fasilitas seperti memori,
tombol redial nomor terakhir, dan
mesin penjawab.
Alasan
kedua adalah biaya. Mungkin tampak mengejutkan mulanya ketika anda melihat
biaya sewa telepon dan biaya mengadakan hubungan telepon. Akan tetapi, dalam
bisnis, anda juga perlu memeprhitungkan biaya bagi perusahaan anda serta nilai
dari waktu anda dan staf yang bekerja untuk anda. Anda perlu memikirkan
penghematan waktu, yang mungkin memeberikan anda kekuatan untuk bersaing dengan
kompetitor anda. Jika anda memperhitungkan faktor-faktor ini, telepon menjadi
sarana komunikasi yang sangat hemat biaya.
Kontak
pribadi adalah alasan ketiga. Meskipun tidak anda kontak visual, anda dapat
mendenga suara dan membangun gambaran mental seseorang. Bahkan melalui telepon,
anda dapat belajar lebih banyak tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bertingkah laku dan
orang lain itu pun dapat belajar mengenai anda.
Kalimat
terakhir tersebut membawa kita kepada alasan yang keempat, yaitu umpan balik.
Tidak seperti komunikasi tertulis, umpan balik melalui telepon dapat berupa
instan, dan sebagaimana kita lihat sebelumnya, umpan balik inilah yang
mengalihkan suatu pertanyaan, atau penyataan, menjadi komunikasi.
Mendengarkan
dengan aktif
Kita
telah mengetahui bahwa unpan balik merupakan suatu ciri yang penting dalam
berkomunikasi yang efektif. Sementara itu, melalui telepon, dampak yang mungkin
ditimbulkan adalah kita tidak mendengarkan umpan balik tersebut kecuali jika
hal-hal itu dilakukan dengan cara-cara lain. Mendengarkan dengan aktif terutama
penting dalam berkomunikasi lewat telepon. Anda tidak dapat mengangguk,
tersenyum, mengerutkan dahi, dan melakukan gerakan lain, sehingga anda perlu
mengerahkan upaya yang penuh kedaran untuk lebih sering mengucapkan ‘Ya’, ‘Hm’,
‘Saya mengerti’ atau bahkan bergumam. Ini menunjukan kepada orang lain bahwa
anda sedang memberi perhatian.
Di
telepon, yang anda miliki adalah suara anda. Jadi, penting untuk membuat suara
anda terdengar jelas, positif dan menarik. Aksen tidaklah penting, tetapi yang
penting adlah kejernihan. Terdengar antusias itu mungkin sulit dilakukan pada
akhir hari yang panjang, tetapi ini sangat bermanfaat. Tersenyumlah, dan itu
akan didengar. Hal yang paling penting adalah cobalah untuk tetap waspada dan
tertarik. Cukup mudah mengetahui bahwa anda kehilangan perhatian seseorang,
bahkan orang yang ada di ujung tetelpon lainnya.
Melatih
staf anda
Semua
manajer memiliki tanggung jawab dalam paelatihan dan pengembangan staf mereka.
Bahkan, manajer yang bekerja dalam organisasi besar dengan unit-unit pelatihan
yang memiliki sumber daya yang baik hendaknya siap untuk memonitor kebutuhan
pelatihan dan mendiskusikan tujuan dari setiap pelatihan dengan para anggota
staf.
Pertama-tama,
tentu, penting bagi anda untuk menggunakan telepon dengan sopan dan efektif.
Tidak ada gunanya menanamkan kebiasaan yang baik pada tim penjualan anda jika
anda sendiri terus merampas gagang telepon dan mengucapkan ‘Ya!’ dengan suara
kasar ke arah gagang telepon tersebut!.
Staf harus mengenal dengan baik sistem telepon
serta berbagai fasilitasnya agar mereka merasa yakin dan nyaman pada saat
menggunakannya. Berikanlah kesempatan pada staf
baru untuk melihat switchboard
dan bertemu dengan para operatornya (dan jika memungkinkan, sesekali, memastikan
bahwa switchboard mengetahui
nama-nama staf baru). Pelatihan dapat
dilaksanakan oleh pembuat sistem telepon (system
provider), konsultan luar, atau staf pelatihan internal.
Sekretaris
dan resepsionis mungkin menjadi orang pertama yang dihubungi setelah telepon
masuk diterima oleh switchboard, unutk kemudian dihubungkan kepada staf lain.
Mereka mungkin harus menangani segala macam masalah dan memeutuskan apakah akan
menangani sendiri atau meneruskannya kepada orang lain. Mereka membutuhkan
pelatihan yang dirancang untuk mendorong kepercayaan diri dan meningkatkan
keterampilan antar pribadi (interpersonal
skills).
Staf
penjualan juga memerlukan pelatihan tambahan yang dapat membatu mereka unutk
menhadapi telepon masuk maupun mengadakan hubungan telepon keluar. Telepon keluar termasuk telepon kepada para pelanggan
yang ada dan melakukan telepon yang sulit (cold
calls). Faktor-faktor kunci untuk memastikan komunikasi yang efektif di
telepon meliputi : Jelas, Tepat, Sopan, Mengendalikan hubungan telepon.
Menulis
teteap merupakan keterampilan utama untuk semua manajer. Akan tetapi, ada
banyak bukti yang menunjukan bahwa banyak orang muda yang bekerja pad abad
ke-21 ini tidak benar-benar memahami prinsip dasar tata bahasa dan bahasa
nasional negaranya dengan baik. Banyak perdebatan mengenai mengapa ketrampilan
menulis ini penting, tetapi satu alasan yang tidak dapat diragukan lagi adalah
karena peningkatan dalam penggunaan telekomunikasi dan sarana komunikasi
elektronik.
Pada abad-abad sebelumnya , komunikasi tertulis merupakan satu-satunya cara bagi orang-orang yang berad di tempat yang jauh untuk dapat berhubungan satu sama lain, dan merekla menikmati kesenangan dalam menulis surat. Hal ini tidak lagi demikian, namun pentignya menulis yang baik tetap dibutuhkan.
Pada abad-abad sebelumnya , komunikasi tertulis merupakan satu-satunya cara bagi orang-orang yang berad di tempat yang jauh untuk dapat berhubungan satu sama lain, dan merekla menikmati kesenangan dalam menulis surat. Hal ini tidak lagi demikian, namun pentignya menulis yang baik tetap dibutuhkan.
Pertama-tama,
apakah tujuan dari menulis yang baik,
tujuannya adalah :
- Menigkatkan kualitas;
- Mengurangi kuantitas;
- Menghemat waktu menulis;
- Memudahkan tugas pembaca.
Jika
anda menulis sebuah novel atau sajak, pembaca anda cenderung berminat pada
hal-hal yang menyenangkan dari gaya yang anda gunakan, selama tulisan anda
jelas. Tulisan yang tidak jelas dapat menghalangi dan menimbulkan rintangan
antara pengirim pesan dan penerimanya.
Mengorganisasi
penulisan
Kebanyakan
orang yang menulis pernah mengalami kesulitan, terutama pada saat akan memulai.
Akan tetapi, ada cara untuk mengatasi hal ini. Membuat perencanaan penulisan
adalah penting, dan tataplah berpegang pada hal itu. Marilah kita membahas
mengenai perencanaan ini sehubungan dengan sebelum, selama (proses), dan
sesudah penulisan.
Sebelum
Pikirkanlah
mengenai diri anda, sebagai penulis. Mengapa anda menulis hal ini? Apa yang
dimaksud? Apa faktor-faktor penentu yang anda gunakan? Siapa pembaca anda dan
apa yang mereka butuhkan? Seberapa kenalnya mereka dengan subjek? Jika anda
tidak tahu, bagaimana anda ingin mengetahuinya? Kapan batas waktunya? Bagaimana
ada akan menyesuaikan pekerjaan menulis dengan keseluruhan beban kerja anda?.
Menulis
Memulai
merupakan problem bagi banyak penulis. Problem ini timbul karena proses kreatif
dalam berfikir dan dalam membangkitkan ide-ide dibingungkan oleh kepraktisan
menulis dengan jelas dan dengan struktur tata bahasa yang sesuai. Oleh karena
itu, saya menyarankan anda agar memisahkan dua proses ini, dan
mengonsentrasikan energi anda untuk menciptakan gagasan lebih dulu, sebelum
anda khawatir mengenai bagaimana akan mengekspresikannya. Anda mungkin
melakukan brainstorming (bertukar
pikiran) dalam konteks lain.
Setelah
Jika
anda lebih suka membuat draft dengan
tulisan tangan, aktifitas menulis mungkin termasuk mengetik. Bagaimanpun,
dokumen akan membutuhkan pemeriksaan yang teliti yang diikuti dengan revisi.
Beristirahatlah sejenak diantara waktu menulis dan merevisi. Kita semua memiliki
kecenderungan untuk membaca sesuatu yang kita harapkan akan terbaca, dan
semakin segar suatu karya tulis dalam ingatan anda, semakin besar kemungkinan
kecenderungan tersebut terjadi. Anda perlu membacanya seobjektif mungkin.
Bidang-bidang yang mempengaruhi semua manajer, yaitu berkomunikasi
dengan tim, memeberi umpan balik, berpartisipasi dalam rapat, dan memimpin
rapat. Bidang-bidang yang lebih khusus seperti wawancara seleksi, penilaian,
konseling, dan wawancara disipliner membutuhkan pembahsan yang lebih lengkap
daripada yang dapat disajikan disini.
Perbaikilah
komunikasi dalam tim anda
Meskipun
fakta menunjukan bahwa informasi dapat siap dikomunikasikan kepada tim anda
melalui sarana elektronik, rapat perlu dipandang perlu diadakan. Komunikasi
dapat sangat efektif jika oang-orang saling bertemu, sehingga anda kemungkinan
besar akan mendaptkan komitmen dan pemahaman pada saat anda mengenal seseorang
bagaimana adanya, bukan hanya lemat e-mail atau suara. Debat, diskusi,
penggalangan serta penyampaian ide, pengembangan hubungan, komitmen pada tugas
dan kepada satu sama lain, semuanya menjadi lebih baik jika orang-orang bertemu satu sama lain.
Dengan demikian, mereaka dapat menangkap
dan merespons isyarat tersembunyi yang sulit disampaikan lewat e-mail atau telepon.
Bekerja
bersama tim anda
Sebagai
seorang manajer, hasil terbaika anda akan muncul dari orang-orang yang anda
atur. Itu berarti anda harus mengerahkan upaya dan komitmen untuk mendapatkan
yang terbaik dari mereka. Anda akan mencapai efisiensi jika pekerjaan
didistribusikan dengan benar, ada tujuan dan tanggung jawab yang jelas,
tugas-tugas didelegasikan, dan orang-orang bekerja menurut kekuatan mereka
serta berupaya secara aktif mengurangi kelemahan mereka. Dibandingkan berkerja
sendirian, ada manfaat psikologis yang akan diperoleh dengan bekerja bersam orang lain. Tim yang merasa
senang adalah tim yang produktif.
Memberikan
umpan balik
Semua
manajer harus memeberikan umpan balik kepada tim, baik sebagai kelompok maupun
sebagai individu secara teratur dan dengan cara yang membangun. Ini vital bagi
perestasi kerja tim dan bagi perkembangan anggota-anggotanya secara individu.
Jika dilakukan dengan cara yang membangun, umpan balik dapat mambantu
memecahkan masalah, memeprkuat hubungan, memebangun kepercayaan, mengurangi
stres, menghindari konflik, dan membantu pengembangan.
Pembimbingan
(coaching)
Pembimbingan
(coaching), belakangan ini diakui
sebagai aktifitas manajemen yang valid. Sebelumnya, istilah ini digunakan untuk
menggambarkan suatu proses dalam memeprsiapkan anak didik secara individu untuk
menghadapi ujian atau pertandingan atletik atau olahraga. Akan tetapi, lebih
dari 20 tahun yang lalu hal ini telah diterima dengan antusias oleh mereka yang
berminat dalam pengembangan orang-orang, dan dewasa ini banyak organisasi yang
memasukan pembimbingan sebagai sebagian dari strategi sumber daya manusia
mereka. Pembimbingan adalah sarana untuk membantu individu-individu
mempertahankan dan meningkatkan prestasi.
Tujuan
pembimbinga adalah untuk membantu orang-orang menntukan solusi bagi diri mereka
sendiri, menetapkan sasaran, dan belajar dari keberhasilan maupun kegagalan.
Proses ini dapat pula digunakan utuk memeberikan wawasan mengenai pekerjaan si
pembimbing guna membantu individu memahaminya dan berkembang.
Menghadapi
konflik
Para
manjer perlu menyadari bahwa jika orang-orang berkerja secara bersama, akan
timbul sejumlah konflik dan itu tidak mungkin anda hindari. Berusahalah untuk
mengidentifikasikan dan meminimalkan konflik yang tidak sehat, yaitu koflik
yang secara serius mempengaruhi moril secara individu maupun tim dan pencapaian
tugas.
Negosiasi
Seperti
halnya bentuk-bentuk lain komunikasi, ada baiknya anda mengadakan persiapan
dengan cermat sebelum rapat negosiasi. Anda perlu menguasai sepenuhnya ‘kasus’
anda dan argumen-argumen yang mendukungnya. Anda hendaknya juga mencoba melihat
kasus itu dari sudut pandang orang lain guna mengantisipasi argumen-argumen
yang kemungkinan besar dikemukakan orang tersebut. Selain itu, waspadalah
terhadap kekhawatiran, sikap atau prasangka yang dapat mempengaruhi penilaian
anda dan penilaian ‘mitra’ anda bernegosiasi.
Gender
Terdapat
bukti yang perlu dikemukakan bahwa pria dan wanita memiliki gaya percakapan
yang berbeda, dan ini dapat menyebabkan kesalahpahaman. Dengan demikian, jika
anda memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan lawan jenis, pertimbangkan
apakah ini mungkin karena gaya yang
berbeda tersebut. Misalnya, pria biasanya lebih mampu untuk berbicara mengenai
prestasi mereka, sedangkan wanita cenderung tidak menonjolkannya dengan
mengatakan hal-hal seperti ‘Yah itu tidaklah seberapa’ atau ‘Saya hanya...’
banyak pria yang senang untuk menemukan solusi praktis bagi masalah-masalah
wanita memberi prioritas dalam memperlihatkan empati dan dalam menjalin
hubungan. Banyak wanita yang berupaya untuk menggunakan cara yang
berputar-putar untuk memberikan kritikan, sedangkan pria lebih to the point.
Mengelola
e-mail
E-mail perlu
dikelola secara cermat jika ingin tetap terkendali. Beberapa pesan paling baik
disimpan dalam bentuk e-mail dan biasanya dapat diatur ke dalam mailboxes atau folders. Anda dapat mengelompokannya berdasarkan tanggal, siapa
pengirimnya, atau subjeknya dengan meng-klik lagi untuk menghasilkan kelompok
yang berbeda. Kebanyakan orang yang menggunakan e-mail dapat menyaring surat yang masuk ke dalam mailbox yang ditunjuk. Periksalah e-mail secara teratur dan buanglah yang
tidak perlu, kirimkan pesan yang tidak diinginkan lagi ke dalam trashbox. Jika anda belum melakukanya,
anda akan terkejut ketika melihat ke bagian atas layar, dan pesan yang menumpuk
terlalu banyak dapat menyebabkan
kemacetan (logjam). Menjawab pesan
berarti bahwa pesan yang masuk maupun keluar disimpan, dan anda dapat
memutuskan untuk segera menghapus salah satu pesan tersebut.
Apa
istimewanya e-mail
E-mail merupakan
alat komunikasi yang berpengaruh dan telah mengubah kehidupan di kantor. Volume
pesan telah meningkat dramatis selama dua atau tiga tahun terakhir dan
tampaknya akan terus berlanjut. E-mail
mempunyai banyak keuntungan, sampai-sampai ada yang kecanduan. salah satu
atribut yang membedakan dengan bentuk komunikasi lain adalah bahwa e-mail hampir selalu lebih cepat
daripada bentuk-bentuk komunikasi alternatif. E-mail cenderung membuat komunikasi tampak urgent, dan semakin meningkatkan keinginan untuk mendapat respon
yang cepat. E-mail juga dapat
menyebabkan kesalahpahaman jika medianya bersifat cepat tetapi penerimanya
berada jauh dari komputer.
E-mail dan
emosi
E-mail
memiliki kemampuan untuk memancing respons emosional dengan mudah. E-mail yang digunakan untuk menyampaikan
kemarahan atau emosi yang negatif lainya sering mengakibatkan kesalahpahaman
atau penigkatan pesan kuat yang menyebabkan rusaknya hubungan, karena pesan
dapat dikirim dengan cepat, kesalahpahaman pun dapat terjadi dengan luar biasa
cepatnya.
E-mail dan
stres
Meskipun
problem-problem TI dapat menyebabkan kesulitan, stres yang berhubungan dengan
e-mail terutama adalah problem manusia, sehingga beberapa perusahaan melatih
staf mereka untuk menggunakannya. Perusahaan lain mengembangkan pedoman untuk
menangani problem-problem yang sangat umum. Sekarang banyak organisasi besar
yang memiliki kebijakan dalam penggunaan e-mail termasuk mengeluarkan
pernyataan-pernyataan seperti ‘semua pesan e-mail yang keluar harus legal,
sopan, jujur, dan dikirim kepada alamat yang tepat’.
Beberapa
orang yang kecanduan merasa bahwa mereka harus memeriksa e-mail setiap hari.
Mereka selalu lebih menyukai e-mail
daripada mengankat telepon, atau bertemu langsung. Contohnya mengenai
rekan-rekan yang berada di meja yang bersambungan lebih suka mengirim e-mail
satu sama lain daripada berbicara langsung. Akibatnya adalah hubungan
antarpribadi memburuk dan mengakibatkna stres.
Sumber: Judith Taylor, Communication at Work, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar