RESENSI
Penulis : Fathur Rokhman, Suratman
Penulis : Fathur Rokhman, Suratman
Penerbit
: Kompas
Tebal Buku :
298 Halaman
ISBN : 978-602-412-157-0
........................................................................
Bahasa telah menjadi piranti yang sangat
penting dalam kehidupan umat manusia. Dalam
aktifitasnya manusia memanfaatkan bahasa, baik dalam bentuk tulisan, lisan maupun
simbol grafis. Tidak sekedar untuk memenuhi
kebutuhan praktis berkomunikasi, bahasa juga di gunakan dalam aktifitas
bernalar. Bahasa adalah gambaran proses kognitif seseorang.
Ketika dia menyerap informasi sekaligus saat dia mengekpresikannya. Bahkan, bahasa memiliki peranan sentral dalam kehidupan spiritual manusia untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan penciptanya.Oleh karena itu, bahasa tidak dapat dipisahkan dari hal-hal ideologis bahkan supranatural.
Ketika dia menyerap informasi sekaligus saat dia mengekpresikannya. Bahkan, bahasa memiliki peranan sentral dalam kehidupan spiritual manusia untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan penciptanya.Oleh karena itu, bahasa tidak dapat dipisahkan dari hal-hal ideologis bahkan supranatural.
Bahasa
adalah alat bantu bagi manusia untuk mengenali diri sendiri dan hal-hal di
sekitarnya.dalam kata lain bahasa dapat diartikan sebagai gambar dunia (imago
muni). Hermanto
(2009) menyebutkan, Ia sentral karya Wittgenstein yang pertama ini adalah teori gambar(picture
theory), yaitu
bahwa proposisi adalah gambar dari realitas. Suatu gambar dapat menampilkan
apa yang digambarkan jika ada kesamaan struktur antara keduanya.Struktur yang dimaksud
adalah susunan atau kaitan logis tertentu antara elemen-elemen yang membentuk
sesuatu.
Adapun Mcluhan mengartikan medium dalam
perspektif yang amat luas.Ia mengatakan bahwa bola lampu juga sebagai
medium. Meski tak memiliki konten sebagaimana koran memiliki kolom dan rdio yang
memiliki program, Namun lampu mampu merekayasa perilaku sosial seseorang atau
kelompok.lampu yang berpijar mampu mengubah sebuah sudut yang gelap menjadi
terang.sudut yang terang memungkinkan terjadinya aktifitas, pertemuan, atau
perbincangan. Fungsi bahasa sebagai identitas berkait paut dengan fungsi
ideologisnya. Bahasa, selain digunakan manusia untuk merespons terhadap wacana
yang berkembang. Bahasa juga jadi pembeda antar kelas dan
sekaligus meriwayatkan pertentangan kelas atas dengan kelas bawah.para priyai
dijawa juga gemar membuat pembeda simbolik untuk mengukuhkan kekuasaan
atas kawula alit. kesadaran
terhadap pentingnya bahasa bermula ketika kekuasaan tiran mulai punah di
sisilia,daerah koloniyunani dilaut tengah. saat itu kebebasan berbicara mulai dijunjung
tinggi. sebagai respon dari kejadian itu, sejak abad ke-5 SM mulai didirikan
sekolah-sekolah retorika di Athena dan wilayah kekuasaan kerajaan yunani yang
berbudaya helenistis.
Bahasa sangat berkaitan
dengan dunia pikiran manusia, baik dalam peroses produksi maupun resepsi
bahasa.Semakin rumit konsep dalam pikiran penutur, ia akan memerlukan lebih
banyak kosakata untuk menggambarkannya. Bentuk gramatikalnya juga akan bertambah
sulit. ini mengakibatkan penggambaran yang seharusnya utuh menjadi separuh.dan
akhirnya komunikasi pun menjadi terkendala. Dell Hymes (dalam Dijk, 2008)
menyodorkan rumus Speaking untuk memahami situasi sosial yang memengaruhi makna
tuturan menurutnya, upaya mencari makna
pragmatik harus diimbangi dengan penyelidikan terhadap: setting (latar fisik dan batin), partisipants(aktor), keys(nada), and(tujuan
akhir), act sequence(urutan
tindakan), instrumentalities(saluran), norms(norma),dan
genre(jenis tutur).
Tidak
ada hubungan antar manusia
yang lebih langgeng dari hubungan kekuasaan.sejarah kekuasaan sama tuanya
dengan sejarah manusia itu sendiri.persoalaan kekuasaan hadir dalam tiap
interaksi.manusia satu dengan manusia lainnya dihubungkan oleh kekuasaan: menguasai, dikuasai, atau kedua-duanya.Ambisi berkuasa melekat pada tiap
manusia,menjadi penandainsani yangtampaknya akan abadi. Kemampuan
merupakan kuantita-kuantita yang dimiliki individu agar dapat mengatasi
tantangan dan persoalan.sebagai contoh, orang-orang astec di amerika tidak
selalu memilih anggota terkekar sebagai pemimpin, keriteria demikian lebih cocok
menjadi panglima pelang atau algojo. Pemimpin tertinggi lazimnya
adalah anggota senior yang memiliki kepekaan tinggi akibat koneksinya dengan
hal-hal magis , kemampuam
magis adalah perkakas penting bagi kelompok yang kerap berhadapan dengan bencana
alam.Kemampuan tersebut juga
berguna dalam pertempuran.
Dalam kaitannya dengan
kekuasaan, teori
lain yang patut dibahas adalah produksi kultural yang dikemukakan Pierre
Bourdieu. Ia
menawarkan konsep strategi kekuasaan melalui penjelasan-penjelasan estetika dan
selera.dengan cara itu, ia sekaligus menunjukkan bahwa kekuasaan dimainkan pada
bidang kehidupan yang sangat personal. Dalam pandangan Bourdeui-jika
tidak salah tafsir-jazz, ikan, marmer, dan lamborghini hanyalah
simbol. Barang-barang itu digunakan sekelompok
dominan untuk menegaskan bahwa dirinya jauh lebih baik dari kelompok yang
terdominan dan
karena mereka lebih baik, mereka
berupaya meyakinkan kelompok terdominasi bahwa mereka harus
diikiti,ditiruti,dan ditakuti.
Ada nasihat Machiavelli yang
tampaknya begitu berguna bagi para penguasa, baik dulu maupun kini. ”Penguasa”katanya,”tidak perlu
memiliki semua kualitas yang bagus, tetapi perlu dianggap berkualitas”. Konsep
ini telah menginspirasi para penguasa di berbagai belahan dunia untuk
meneguhkan kekuasaannya. Untuk mencapai tujuan itu, bahasa diberdayakan dengan
sedemikian rupa. Nasihat Machiavelli
dituliskan dalam the prince (Pennsylvania University) yang ditulisnya
sebagai nasihat bagi raja Lorenzo de” Madici diitalia. Pandangan
politiknya khas karena cenderung mendukung tiran, bertolak belakang dengan
pemikir lain yang memihak rakyat. Sebagai
simbol simbolik, bahasa telah digunakan para penguasa untuk mengukuhkan kekuasaanya.pengukuhan
kekuasaan, pertama kali, dilakukan dengan mengendalikan nalar publik dengan
wacana yang berciri absolut.
Gill
(2012) mengungkapkan, propaganda
akan berfungsi efektif jika memenuhi tiga syarat.Pertama, ide atau opini harus
terhubung secara kuat dengan target publik. Kedua, respons optimistis dengan
ide atau pendapat diperkuat dengan manipulasi,seperti yang sering disebut
dimedia dan disajikan sebagai berita, ketiga,opini disajikan secarara samar, tetapi publik tidak
menyadari bahwa opini tersebut sudah di manipulasi. Adapun
Jowett dan O’Donnell (2012) menganalisis
bagaimana propaganda bekerja pada masyarakat modern. Hal
mendasar yang dikemukakan keduanya adalah bahwa propaganda adalah struktur yang
kompleks karena melibatkan isi dan bentuk pesan, agen, media, jaringan sosial dan berakhir
pada respon publik sasaran.
Indonesia adalah kata benda, kata sifat, sekaligus kata kerja.sebagai
kata benda, indonesia
adalah wilayah dan bangsa. Kedua-duanya berwujud dan
terhitung.sebagai kata kerja, indonesia
adalah ikhtiar ”menjadi” bangsa yang besar dan mandiri. Sebagai
kata kerja, indonesia
adalah jatuh bangun sekelompok manusia terjajah yang membulatkan tekat untuk
merdeka bersama-sama.
Istilah Indonesia, demikian menurut Doyin, Mukh dan Wagiran (2012), muncul pertama kali dari Journal Of The Indian Archipelago And
Eastern Asia (JIAEA) yang terbit pada 1847 disingapura. Pengelola
journal ini adalah James Richardson Logan, pria scotlandia. Etnograf dari inggris George
Samuel Windsor Earl menulis artikel “ On
The Leading Nations”. Menurut Earl sudah saatnya
bagi penduduk kepulauan hindia atau kepulauan melayu untuk menggunakan nama
sendiri. Earl
mengajikan dua pilihan yakni Indunesia dan Malayunesia.
Pada
tahun 1884 guru besar Etnologi University Of Berlin Adolf Bastian menerbitkan
buku Indonesien: Oder, Die Inseln De Malayischen archipel
yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara dikepulauan itu antara 1864
hingga 1880, berkat
buku inilah, nama
“indonesia” populer dikalangan sarjana belanda.akan tetapi ,hingga sejauh itu “indonesia”masih
dipahami sebagai sebuah satuan geografis. Indonesia belum menjadi sebuah
entitas bangsa yang hidup dalam komunitas kebangsaan yang memiliki identitas, cita-cita, sekaligus “kehendak”.
Dalam catatan Hoed (2004)
perhatian Soeharto terhadap bahasa sudah dimulai sejak tahun 1972. Saat
menyampaikan amanat kenegaraan pada hari kemerdekaan, ia mengungkapkan bahwa ketertiban
bahasa adalah salah satu kunci keberhasilan pembangunan. keberhasilan program
penertiban bahasa dinilai sama pentingnya dengan program Keluarga Berencana.Ada
3 terma yang jadi visi utama amanat Soeharto, yakni”benar”, ”Baik”, dan
“Tertib”.Ketiga konsep itu dikaitkan dengan kesuksesan “Pembangunan” Bangsa.
Menurut Budiyono (2008) Bahasa politik,
Diera electoral, yang baik perlu memenuhi 3 syarat, yakni informatif,
partisipatif dan menggerakkan. Syarat pertama perlu dipenuhi supaya konstituen bias
memahami pesan yang di sampaikan. Syarat yang kedua perlu dipenuhi supaya konstituen
tidak ditempatkan sebagai objek, melainkan juga pelaku. Adapun syarat yang
ketiga perlu dipenuhi karena politik berkaitan dengan tindakan. Bahasa politik didesain
untuk mendorong dan memotivasi pendengar melakukan politik yang sesuai keinginan
aktor politik.
Untuk meraih keuntungan, para industriawan
tidak cukup melakukan inovasi produksi secara masal dengan ongkor yang efisien. Mereka juga harus memastikan barangnya dikenal, diminati, dan kemudian dibeli konsumen.
Bahasa iklan telah berkembang demikian pesat dalam satu abat terakhir. Para prancang
iklan merevolusi bahasa sehingga memiliki daya persuasi yang sangat kuat. Iklan telah
menjadi objek yang sangat penting dalam dunia perdagangan, karena dirancang untuk
mengubah perilaku masyarakat menjadi masyarakat konsumsi.
Penasihat pengembangan
diri John Maxwell (2011) mengemukakan bahwa manusia modern menerima sekitar 35 ribu
pesan setiap hari.pesan diterima sejak membuka mata hingga ia memejamkan mata kembali.kemana
ia pergi, manusia akan terus menerima pesan dari lingkungan disekitarnya. Fakta ini
agaknya telah disadari oleh pembuat iklan. Sehingga mereka terus berinovasi mengemas
iklan menjadi menarik. Vaughn (1985) menganalisi, agar berhasil, iklan harus dapat
bekerja pada empat kuadran sekaligus, yakni kuadran informative, kuatran afektif,
kuadran kebiasaan, dan kuadran kepuasan.
Ketika hukum
dibuat para perancangnya mengandaikan sebuah aturan yang bias membawa kebaikan bersama.hukum
adalah sebuah system berfikir. Sebagai system berfikir, hukum mereka realitas
yang kompleks agar disederhanakan dalam sebuah system logika. sebagai system
berfikir, hukum memuat keteraturan yang menghubungkan variable satu dengan
variable lain secara logis. Suteki (2012) para penegak hukum yang hanya bersandar
pada teks akan selamanya menjadi tawanan UU dan akan terus terkungkung.polemik menjadi
kian runcing ketika menjadi dalam proses penegakan hukum yang melibatkan subjek
hukum yang kongkret.
Bagai penganutnya Agama
adalah benar karena datang dari Dzat Yang Maha Benar Tuhan. Ajaran agama
diturunkan kepada manusia melalui para utusan yang diyakini benar perkataanya. Lings
(1991) menulis bahwa wahyu datang kepada
Muhammad dengan dua cara, terkadang seperti bunyi bel dan terkadang malaikat menampak
kandiri dalam bentuk manusia dan berbicara dengan bahasa yang dipahaminya. Mengenai
bahasa kitab suci, tantangan muncul pada dua tingkat sekaligus, yakni penerjemahan
dan tafsir.untuk melaksanakan pesan moral kitab suci, umat beragama harus lebih dulu
menerjemahkan kitab suci dalam bahasa yang dipahami.
Mahfutz (2010)
mengungkapkan,setidaknya terdapat tiga perbedaan antara tafsir kelasik dengan tafsir
modern pascah-abduh.yang pertama ,tafsir kelasik didasarkan pada riwayat dan intuisi
saja,tafsir modern memanfaatkan temuan-temuan baru.kedua,tafsir kelasik terbatas
pada tema-tema tertentu,pada tafsir modern sudah diwarnai dengan analisis
linguistic dan filologi.ketiga,tafsir kelasik berkutat pada masalah penangkapan
Al-Quran,Tetapi pada tafsir modern bersinggungan dengan sosiologis umat.
Pekerjaan jurnalis
merupakan pekerjaan mengabarkan peristiwa actual tentang sesuatu yang terjadi disekitar
dan penting diketahui oleh masyarakat.dalam analisis Strauss (2007) terhadap isi
siaran RTLM, diketahui bahwa radio itu memang memprovoksi pendengarnya melakukan
aksi kekerasan.pilihan kata yang digunakan penyiar terdengar emosional dan dipenuhi kebencian .
This is a fantastic website. I'm not sure what I'd do if it weren't for you and your fantastic information! Thank you kindly. This article Check Your CPS In Minecraft is essential reading for you. The index finger is the most commonly used method of clicking the left mouse button.
BalasHapus