Persaingan dalam dunia usaha tampak kian
gencar seiring dengan tumbuhnya perekonomian. Kalangan produsen saling
memperebutkan perhatian calon konsumen, salah satunya dengan memanfaatkan
iklan secara optimal. Hal ini dapat dilihat dengan maraknya iklan yang
bertebaran di media cetak dan elektronik, serta di pusat–pusat keramaian dan di
tepi jalan-jalan raya. Iklan boleh dikatakan telah menjadi bagian dari
kehidupan sehari- hari yang kehadirannya nyaris tak pernah disadari.
Dewasa ini, konsumen semakin selektif
dalam pemilihan produk untuk digunakan. Hal ini disebabkan oleh perkembangan
arus informasi yang sangat cepat dan didukung dengan keberadaan teknologi
sehingga konsumen dapat menyerap informasi serta pengetahuan tentang keberadaan
suatu produk dengan cepat. Strategi yang harus dilakukan perusahaan untuk
memberikan informasi kepada konsumen adalah dengan melalui media
periklanan. Produk-produk yang padat iklan merupakan produk yang
mengandung tingkat persaingan yang ketat. Pada saat ini iklan telah dipandang
sebagai sumber informasi, hiburan, dan media komunikasi bisnis yang efektif dan
ampuh. Tujuan evaluasi periklanan adalah untuk mengetahui dampak komunikasi
menyeluruh atas kampanye iklan yang telah dilaksanakan, sampai seberapa jauh kampanye iklan dapat
meningkatkan kesadaran merek, pemahaman merek dan preferensi merek. evaluasi
terhadap periklanan sangat penting artinya bagi penilaian terhadap efektivitas
promosi secara keseluruhan.
Dalam
memasarkan dan mengkomunikasikan suatu produk sangat diperlukan konsep bauran
pemasaran (marketing mix) yang lebih dikenal dengan 4P terdiri
dari produk (product), harga (price), promosi(promotion), dan
distribusi (place). Tetapi perusahaan tidak hanya
melakukan pengembangan strategi bauran pemasaran, melainkan juga pengembangan
suatu program komunikasi yang efektif dengan para pelanggan atau yang disebut
dengan bauran promosi. Bauran promosi (promotion mix) sendiri terdiri dari lima
alat yaitu sales promotion, advertising, personal selling, public
relation, dan direct marketing.
Tingginya minat orang Indonesia untuk
minum kopi ternyata menarik sejumlah perusahaan untuk menciptakan produk
inovatif berbahan dasar kopi, maka Wings Food yang merupakan
perusahaan fast moving consumer goods meluncurkan kopi
instan bernama “Top Coffee”. Dalam memasarkan produk Top Coffee tersebut, Wings
Food menciptakan berbagai bentuk, warna, rasa, aroma, yang dapat
menarik perhatian konsumen dalam melakukan proses pengambilan keputusan
pembelian produk Top Coffee.
Untuk mengetahui dampak komunikasi yang
menyeluruh atas kampanye iklan yang telah dilaksanakan dan seberapa jauh iklan
tersebut efektif dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, maka suatu
periklanan tersebut perlu dinilai keefektifannya. Iklan yang dilakukan oleh Wings
Food khususnya produk Top Coffee ini sangat menarik, dengan adanya
gambar, tulisan, dan slogan “bongkar kebiasaan lama orang indonesia perlu yang
top” dan dibintangi oleh Iwan Fals, Samuel Zylgwyn dan Nikita Willy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar