Sabtu, 01 Desember 2007

Komunikasi Efektif



  • Kemampuan mengirimkan pesan dengan jelas, manusiawi, efisien dan menerima pesan secara akurat (D.B. Curtis, 1992)
  • Suatu tindakan oleh satu orang atau lebih yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan terjadi dalam satu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik (J.A. Devito, 1997)
  • Aktifitas menyampaikan apa yang ada dipikiran, konsep yang kita miliki dan keinginan yang ingin kita sampaikan pada orang lain. Atau sebagai seni mempengaruhi orang lain untuk memperoleh apa yang kita inginkan. (B.S.Wibowo, 2002)

Prinsip komunikasi.
  • Seluruh prilaku mengkomunikasikan sesuatu dengan sengaja atau tidak sengaja (tangan, mulut, wajah, baju, kerudung, dll)
  • Komunikasi non-verbal sangat berpengaruh terhadap persepsi.
  • Konteks berpengaruh terhadap komunikasi
  •  Arti/makna terdapat pada orang, bukan dalam kata-kata.
  • Komunikasi tidak dapat diubah, sekali mereka dapat begitulah persepsinya.
  • Komunikasi adalah sirkular bukan linier dan Komunikasi tidak mungkin dihindari
  • Komunikasi memerlukan keterbukaan dari pengirim dan penerima
  • Komunikasi bisa memberikan beberapa efek.

Enam jenis komunikasi
  • komunikasi dengan diri sendiri
  • komunikasi dan hubungan antar pribadi
  • komunikasi antar kelompok kecil dan organisasi.
  • Komunikasi terbuka
  • Komunikasi massa
  • Komunikasi antar budaya

Teknik berkomunikasi.
  • Ucapan yang jelas dan idenya tidak ada makna ganda, utuh.
  • Berbicara dengan tegas, tidak berbelit-belit
  • Memahami betul siapa yang diajak bicara, hadapkan wajah dan badan, pahami pikiran lawan bicara.
  •  Menyampaikan tidak berbelit-belit, tulus dan terbuka.
  • Sampaikan informasi dengan bahasa penerima informasi.
  • Menyampaikan dengan kemampuan dan kadar akal penerima informasi
  • Sampaikan informasi dengan global dan tujuannya baru detailnya.
  • Berikan contoh nyata, lebih baik jadikan anda sebagai model langsung.
  • Sampaikan informasi dengah lembut, agar berkesan, membuat sadar dan menimbulkan kecemasan yang mengcerahkan.
  • Kendalikan noise dan carilah umpan balik untuk meyakinkan informasi anda diterima. Contoh dengan bertanya atau menyuruh mengulanginya.

.  
          komunikator yang baik.
  • Menyampaikan sesuatu yang formal dan tidak rahasia, maka sampaikanlah dengan bahasa yang sudah dikenal (Qaaulan ma’rifa)
  • Bangunlah silaturahmi, hindari kata-kata yang menyakiti dan berkatalah dengan baik (Qaulan sadidan).
  • Deengan orang yang berpenyakit hati maka beri pelajaran dan berkatalah denagn perkataan yang berbekas pada jiwa (Qaulan baligha) 
  • Untukmelayani orang dengan baik maka sampaikan perkataan yang mulia (qaulan maisura) 
  • Hindarilah untuk berkata sesuatu yang dosa besarr (Qaulan Azhima)
  • Untuk mempengaruhi orang lain samapai dengan perkataan yang lemah lembut (Qaulan layina) 
  • Perkataan yang paling baik adalah perkataan seseorang yang menyeru kepada Allah (qaulan minma da’a ilallah)
  • Sesungguhnya Allah menurunkan sesuatu yang berat (qaulan tsaqila
  • ketika anda menyampaikan sesuatu yang berat untuk dilaksanakan, akan tepat, khusyuk dan berkonsestrasi jika disampaikan saat menjelang shubuh.

Hal lain dalam berkomunikasi
  • Ekspresi mata (Eyes to eyes contact)
  • Menjadi kawan berbicara yang empatik.
  • Mendengar sarana komunikasi yang paling banyak digunakan.
  • Melayani orang sepenuh hati (relatinoshif)
  • Ketidak sepahaman dapat dihadapi dengan negosiasi.
  • Symbol dan penampilan diri.
  • Menerapkan etika komunikasi terhadap siapapun.
Sumber :

· B.S. Wibowo. 2002. Sharpening our concept and tool, Kiat praktis manajemen, Jakarta : PT Syaamil Cipta Media.
· James K. Van Fleet, 1996, Conversational power : The key to success with people, New york : Preentice hall, Inc.
· Dr. Akrim Ridha, 2003, Seni Menghadapi public, Jakarta : PT Syaamil Cipta Media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar