Selasa, 22 Januari 2008

Komunikasi dan Opini Public

Definisi Komunikasi

Komunikasi adalah „proses timbal balik (resiprokal) pertukaran sinyal untuk memberi informasi, membujuk atau memberi perintah, berdasarkan makna yang sama dan dikondisikan oleh konteks hubungan para para komunikator dan konteks sosialnya”. (Cutlip, 2007:225)

Unsur-unsur komunikasi

  1. Pengirim
  2. pesan
  3. saluran
  4. penerima
  5. konteks hubungan
  6. lingkungan sosial

Proses pemberian informasi melibatkan 4 langkah

  1. menarik perhatian terhadap komunikasi
  2. mendapatkan penerimaan pesan
  3. mengusakan agar pesan ditafsirkan sebagaimana diharapkan
  4. menyimpan pesan untuk penggunaan selanjutnya

Efek komunikasi

1. Menciptakan persepsi tentang dunia disekitar kita

Persepsi dunia kita berhubungan dengan dunia luar dan gambaran dikpela kita yang mendeskripsikan hubngan antara situasi (scene) tindakan (orang, tempat, tindakan dan seluruh fenomena yang mungkin ada), persepsi terhadap situasi tindkaan dan respon berdasarkan persepsi

2.Menentukan agenda.

Diambil dari ide Walter Lippman tentang dampak media yang menyangkut apa yang kita pikirkan tentang sesuatu (apa yang kita ketahui tentang sesuatu) dan apa yang kita pikirkan (opini dan perasaan kita) sehingga ada dua konsep dalam penentuan agenda dalam PR yaitu : a). Issue salience (keutamaan dan penetrasi isu terhadap audien atau seberapa baikkah isu itu beresonansi dengan masing-masing publik. b). Cognitive priming (pengalaman personal dan hubungan seseorang dengan isu)

3.Penyebaran informasi dan inovasi

Teori penyebaran informasi dan teori inovasi menyangkut ide-ide atau inovasi lebih mudah diadopsi oleh audiens apabila a) Lebih menguntungkan ketimbang situasi sekarang. b). Kompatibel dengan pengalaman sebelumnya dan spek situasi lainnya. c). Sederhana d). Mudah dicoba e). Mudah diamati melalui hasil yang kelihatan.

4. Mendefiniskan dukungan sosial.

Dukungan sosial sesuai dengan teori spiral keheningan (Spiral of Silence) yaitu orang akan merespon fiksi dan realitas dengan cara yang sama kuatnya dan dalam banyak kasus mereka membantu menciptakan fiksi yang kemudian mereka tanggapi.

Komunikasi public relations

  1. Mendapat perhatian dari publik sasaran
  2. Menstimulasi minat dalam isi pesan.
  3. membangun keinginan dan niat untuk bertindak berdasarkan pesan
  4. mengarahkan tindakan dari mereka yang berprilaku yang konsisten dengan pesan

Publik dan Opini

Publik adalah kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi dengan suatu oragnisasi, baik secara internal maupun eksternal.(Jefkin, 2006:80) atau diartikan sebagai „unit sosial aktif yang terdiri dari semua pihak yang terlibat yang mengenali problem bersama yang akan mereka cari solusinya secara bersama-sama”(Dewey, 1927:15)

Opini Publik adalah sekumpulan pandangan individu terhadap isu yang sama yang berhubngan dengan arah opini, pengukuran intensitas, stabilitas, dukungan informasional dan dukungan sosial (Cutlip, 2007:239)

Tipe publik

Empat tipe publik menurut Grunig & Repper (1992:139) dalam bukunya “Strategic Management, public and issues

1.All issue publics – bersikap aktif dalam berbagai isu.

2.Apathetic publics-tidak memperhatikan atau tidak aktif terhadap semua isu

3.single issue publics- aktif pada satu atau sejumlah isu terbatas

4.Hot issue publics- baru aktif setelah semua media mengekspos hampir semua orang dan isu menjadi topic sosial yang diperbincangkan secara luas.

Sikap individu terhadap opini.

1.Orientasi

Orientasi individual mencakup persepsi terhadap isu atau objek dalam lingkungan dan persepsi orang lain yang signifikan terhadap isu atau objek yang sama sedang. Model orientasi menyangkut masalah penilaian terhadap objek berdasarkan pengalaman dengan sumber nilai : a). Kemenonjolan (salience) yaitu perasaan tentang suatu objek yang berasal dari pengalaman individu dari situasi sebelumnya. b) relevansi (pertinence) yaitu nilai relative dari sebuah objek berdasarkan perbandingan objek dengan objek berdasarkan atribut yang sama. C). sikap adalah predisposisi atau preferensi lintas situasional berkenaan dengan sebuah objek yang berhubngan dengan empat komponen : kerangka referensi evaluatif (nilai dan kepentingan), kognisi (pengetahuan dan keyakinan), apektif (perasaan) dan kecenderungan, niat prilaku (conation)

2.Koorientasi

ketika dua atau lebih orientasi individu mengarah pada isu atau objek yang sama, maka individu itu berada dalam keadaan koorientasi. Model koorientasi mencakup tahapan Konstruk intrapersonal : a). Congruention ( sejauhmana pandangan anda sesaui dengan perkiraan anda tentang pnadangan orang lain mengenai isu yang sama) b). kesepakatan (agreement) (sejauhmana dua orang atau lebih memberikan evaluasi yang sama terhadap sebuah isu yang menjadi perhatian bersama. c). Pemahaman (understanding) (mengukur kemiripan dalam definisi dari dua orang atau lebih)

Konsensus koorientasi

1.Konsensus monolitik

Merupakan tingkat kesepakatan actual yang tinggi yang secara akurat dikenali oleh mereka yang terlibat.

2. Konsensus semu

Ketidaksepakatan actual tetapi mayoritas meeka yang terlibat didalamnya beranggapan bahwa mereka semua sepakat

3. Konsensus penuh

Serangkaian pemahmaan timbale balik yang terus menerus antar anggota dari kelompok yang membahas isu tersebut

Alasan kenapa perlu adanya penetapan khalayak

1. Untuk mengidentifikasi segemen khalayak atau kelompok orang yang paling tepat

untuk dijadikan sasaran suatu program PR.

2. Untuk menciptakan skala prioritas, berkaitan dengan adanya keterbatasan anggaran dan sumber daya lainnya.

3. memilih media dan teknik PR yang sekiranya paling sesuai.

4. untuk mempersiapkan pesan-pesan seemikian rupa agar efektif dan mudah diterima.

Tujuan dan fungsi Public Relations

Tujuan adalah ”membentuk goodwill, toleransi (tolerance), saling kerjasama (mutual understanding) dan saling menghargai (mutual appreciation) serta memperoleh opini public yang favorable, image yang tepat berdasarkan prinsip-prinsip hubungan yang haronis baik hubungan kedalam (internal relations) maupun hubungan keluar (external relations)” (Ruslan, 1999:31)

Bonar (1987:21) merumuskan tujuan PR adalah :

  1. Public understanding (pengertian publik)
  2. Public confidence ( kepercayaan publik)
  3. Public support (dukungan publik)
  4. Public cooperation (kerjasama publik)

Fungsi PR antara lain

1. To ascertain and evaluate public opinion as relates to his organization (mengetahui secara pasti dan mengevaluasi pendapat umum yang berkaitan dengan organisasinya)

2. To counsel executive on ways of dealing with public opinion as it exists (menasehati para eksekutif mengenai cara-cara menangani pendapat umum yang timbul)

3. To use communication to influence public opinion (menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi pendapat umum)


Kegiatan utama Public Relations :

  1. Menjalankan program terencana dan berkesinambungan sebagai bagian dari manajemen organisasi
  2. Berurusan dengan hubungan antara organisasi dengan publiknya
  3. Memantau pengetahuan, pendapat, sikap dan prilaku didalam dan diluar organisasi.
  4. Menganalisis pengaruh kebijakan, prosedur dan tindakan pada publi
  5. Menyesuaikan kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkan konflik dengan kepentingan publik dan keberadaan perusahaan
  6. Memberikan saran dan masukan kepada manajemen dalam pembuatan kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkan konplik dengan kepentingan publik dan keberadaan perusahaan.
  7. Membangun dan memelihara hubungan komunikasi 2 arah antara organisasi dengan publiknya
  8. Menghasilkan perubahan yang khusus dalam pengetahuan, pendapat, sikap dan prilaku didalam dan diluar organisasi.
  9. Menciptakan hubungan baru dan atau memelihara hubungan antara organisasi dan publiknya.


Strategi Public Relations

  • Strategi persuasive

Strategi persuasive memiliki ciri-ciri :

  1. Informasi atau pesan yang disampaikan harus berdasarkan pada kebutuhan atau kepentingan khalayak sebagai sasarannya.
  2. PR sebagai komunikator dan sekaligus mediator berupaya membentuk sikap dan pendapat yang poistif dari masyarakat melalui rangsangan atau stimulasi.
  3. mendorong public untuk berperan serta dalam aktifitas perusahaan/organisasi agar tercipta perubahan sikap dan penilaian
  4. perubahan sikap dan penilaian dari public dapat terjadi maka pembinaan dan pengembangan tyerus-menerus dilakukan agar peran serta tersebut terpelihara dengan baik.
  • Strategi melalui kontribusi pada tujuan dan misi perusahaan :
  1. Menyampaikan fakta dan opini yang ada didalam maupun diluar perusahaan.
  2. menelusuri dokumen resmi perusahaan dan mempelajari perubahan yang terjadi secara historis
  3. melakukan analisa SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats)

  • Strategi dibentuk dua komponen :

1. Komponen sasaran
Yaitu satuan atau segmen yang akan digarap (stake holder yang dipersempit menjadi public sasaran (target public)

2. Komponen sarana,
Yaitu melalui pola dasar ‘The 3 C’s options’ yaitu :

  • Conservation (mengukuhkan)
  • Change (mengubah)
  • Crystallization (mengkristalkan)

Tahapan dalam proses PR (Cutlip, et.al, 1998:340) terdiri dari4 langkah antara lain :

  1. Definiskan permasalahan atau kesempatan (defining the problem or opportunity), tahap ini menjawan pertanyaan ”What happening now?”
  2. Perencanaan dan program (planning and programming), tahap ini menjawan pertanyaan : “What should we change or do, and say?”
  3. Aksi dan komunikasi (action and communication), Tahap ini menawab pertanyaan “Who should do and say it, and when, where and how?”
  4. Evaluasi program (evaluating the program), tahap terakhir menjawab pertanyaan:” how are we doing, or how did we do?”

Dari tahapan daiats melahirkan model strategic management (Grunig and Hunt) untuk PR :

  1. Tahap stakeholder
  2. Tahap publik
  3. Tahap isu
  4. Relasi publik


Sandra Oliver (2006) membagi strategi PR kedalam beberapa konteks

    • Apabila dilihat dari konteks manajemen terbagi kedalam beberapa statrategi antara lain :
  1. strategi komunikasi bisnis
  2. Strategi sumber daya manusia
  3. staretgi komunikasi pemasaran
  • Strategi PR dilihat dari konteks profesional

Bagian-bagian dari fungsi public relation :

  • Hubungan internal

Bagian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat organisasi menggantungkan kesuksesannya.

  • Publisitas
    Informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita.
  • Advertising

Informasi yang ditempatkan di media oleh sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang membayar untuk riang dan waktu penempatan informasi tersebut

  • Press agentry
Penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai berita untuk menarik perhatian media massa dan mendapat perhatian public.
  • Public affairs

Bagian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan pemerintah dan komunitas local dalam rangka mempengaruhi kebijakan public.

  • Lobbying

Bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan mempengaruhi penyusunan undang-ndang dan regulasi.

  • Manjemen isu

Proses pro aktif dalam mengantisipasi, mengidentifikasi, mengevaluasi dan merespon isu-isu kebijakan publik yang mempengaruhi hubungan organisasi dengan publik mereka.

  • Hubungan investor

Bagian dari PR dalam perusahaaan korporat yang membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat dan saling menguntungkan dengan shareholder dan pihak lain didalam komunitas keuangan dalam rangka memaksimalkan nilai pasar.

  • Pengembangan
Bagian khusus dari PR dalam organisasi nirlaba yang bertugas membangun dan memelihara hubungan dengan donor dan anggota dengan tujuan mendapatkan dana dan dukungan sukarela.

Definisi Public Relations

Definisi PR menurut Wikipedia


Public relations (PR) is the practice of managing the communication between an organization and its publics.(Grunig, James E. and Hunt, Todd. Managing Public Relations. (Orlando, FL: Harcourt Brace Jovanovich, 1984)

Public relations gains an organization or individual exposure to their audiences using topics of public interest and news items that provide a third-party endorsement (Seitel, Fraser P. The Practice of Public Relations. (Upper Saddle River, NJ: Pearson Prentice Hall, 2007), and do not direct payment. Common activities include speaking at conferences, working with the media, crisis communications, social media engagement and employee communication. It is something that is not tangible; this is what sets it apart from advertising.

PR can be used to build rapport with employees, customers, investors, voters, or the general public. Almost any organization that has a stake in how it is portrayed in the public arena employs some level of public relations. There are a number of related disciplines falling under the banner of Corporate Communications, such as Analyst Relations, Media Relations, Investor Relations, Internal Communications and Labor Relations.

There are many areas of public relations, but the most recognized are financial public relations, product public relations, and crisis public relations.
  • Financial public relations deal with providing information mainly to business reporters.
  • Product public relations deal with gaining publicity for a particular product or service through PR tactics rather than using advertising.
  • Crisis public relations deal with responding to negative accusations or information.
Public relations is the management functions that establishes and maintains mutually beneficial relationshif between an organizatio and the publics on whom its success of failure depends (Public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan public yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut) (Cutlip, 2007:6)

Public relations is the management function which evaluates public attitides, identifies the policies and procedures of an individual or an organization with the public interest, and executes a program of action to earn public understanding and acceptance
(Betrand R. Canfield, 1964:4)
(PR adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap public, mengidentifikasi kebijakan dan atiurans eseorang atua organisasi demi kepentingan publik dan melaksnakan sesautu program kegiatan untuk memperoleh pengertian dan penerimaan publik)

Public relation is a management function that helps achives organizational objectives, define philosophy and facilitate organizational change. Public relatios practitioners communicate with all relevant internal and external publics to develop positive relationship and to create concistency between organizational goals and societal expectations. Public relations pratitioners develop, execute and evaluate organizational programs that promote the exchange of influence and understanding among an organization’s constituent parts and publics (Otin Baskin, et.al, 1997:5)
(PR adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk membangun hubungan positrif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat. Praktisi PR mengembangkan, melaksnakan dan mengevaluasi program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagian-bagian pokok dan publik organisasi)

Public relations is the continuing process by which management endeavors to obtains goodwill and understanding of its customers, its employees and the public at large, inwardly through self analysis and corrections, ourwardly through all means of expressions (J.C. Seidel)
(PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untik memperoleh itikad baik dan pengerrrtian dari langganannya, pegawainya dan public umumnya;kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan)

Public relations is the continued process of keying policies, services and actions to be the best of interest of those individual and groups whose confidence and goodwill an individual or institutions covets and secondly, it’s the ionterpretation of these policies, services and actions to assure complete understanding and appreciation (W.Emerson Reck)
(PR adalah kelanjuatan dari proses penetapan kebikajsanan, penetuan pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan atgar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya)
 
Public relations is the art of bringing about better public understanding which breeds greater public confidence for any individual or organization (Howard Bonham)
(PR adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu oragnisasi atau badan)
 Definisi Lain :
  1. Public relations is the management functions that establishes and maintains mutually beneficial relationshif between an organization and the publics on whom its success of failure depends (Public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan public yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut) (Cutlip, 2007:6)
  2. Public relations is the management function which evaluates public attitides, identifies the policies and procedures of an individual or an organization with the public interest, and executes a program of action to earn public understanding and acceptance (PR adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap public, mengidentifikasi kebijakan dan atiurans eseorang atua organisasi demi kepentingan publik dan melaksnakan sesautu program kegiatan untuk memperoleh pengertian dan penerimaan publik) (Betrand R. Canfield, 1964:4)
  3. Public relation is a management function that helps achives organizational objectives, define philosophy and facilitate organizational change. Public relatios practitioners communicate with all relevant internal and external publics to develop positive relationship and to create concistency between organizational goals and societal expectations. Public relations pratitioners develop, execute and evaluate organizational programs that promote the exchange of influence and understanding among an organization’s constituent parts and publics (PR adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk membangun hubungan positrif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat. Praktisi PR mengembangkan, melaksnakan dan mengevaluasi program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagian-bagian pokok dan publik organisasi) (Otin Baskin, et.al, 1997:5)
  4. Public relations is the continuing process by which management endeavors to obtains goodwill and understanding of its customers, its employees and the public at large, inwardly through self analysis and corrections, ourwardly through all means of expressions (PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untik memperoleh itikad baik dan pengerrrtian dari langganannya, pegawainya dan public umumnya;kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan) (J.C. Seidel)
  5. Public relations is the continued process of keying policies, services and actions to be the best of interest of those individual and groups whose confidence and goodwill an individual or institutions covets and secondly, it’s the ionterpretation of these policies, services and actions to assure complete understanding and appreciation (PR adalah kelanjuatan dari proses penetapan kebikajsanan, penetuan pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan atgar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya) (W.Emerson Reck)
  6. Public relations is the art of bringing about better public understanding which breeds greater public confidence for any individual or organization (PR adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu oragnisasi atau badan) (Howard Bonham)
  7. Public relations is planned, persuasive communication designed to influence significant public ( Public relations adalah kegiatan komunikasi persuasif dan terencana yang didesain untuk mempengaruhi publik signifikan). ( John E. Marston dalam buku Modern Public Relations, Mc GrawHill, New York, 1979.)
  8. Public relation is a system of communication to create a goodwill ( Public relations adalah sebuah sistem komunikasi untuk menciptakan niat baik). ( Frank Jefkins & Daniel Yadin, Public Relations, Pearson Professional Limited, 5th edition, 1998.)
  9. Public relation adalah presentasi positif suatu organisasi kepada keseluruhan publiknya. ( Tony Greener, Dalam buku The Secret of Successfuls Public Relations, Alih bahasa Nuraki Aziz, Bumi Aksara , Jakarta, 1995.)
  10. Humas adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama dan penmenuhan kepentingan bersama. ( Onong Uchjana Effendy Dalam buku Hubungan Masyarakat, Pt Remaja Rosdakarya, Bandung.)
  11. Public relation adalah manajemen komunikasi antara organisasi dengan publiknya. ( Grunic & Hunt, James grunic dan Todd Hunt dalam buku Managing Public Relations, , New York, penerbit Holt, Rinehart dan Winston,)

Sumber Referensi Public relations
  1. Grunig, James E. and Hunt, Todd. Managing Public Relations. (Orlando, FL: Harcourt Brace Jovanovich, 1984), 6e.
  2. Seitel, Fraser P. The Practice of Public Relations. (Upper Saddle River, NJ: Pearson Prentice Hall, 2007), 10e.
  3.  Answers.com Marketing Dictionary: Public Relations. Retrieved August 7, 2008
  4. Rubel, Gina F., Everyday Public Relations for Lawyers, Doylestown, PA: 1 ed. 2007, ISBN: 978-0-9801719-0-7
  5. Peter Viggo Jakobsen, Focus on the CNN Effect Misses the Point: The Real Media Impact on Conflict Management is Invisible and Indirect, Journal of Peace Research, vol.37, no.2. Institute of Political Science, University of Copenhagen (2000).
  6. Bernays, Edward (1945). Public Relations. Boston, MA: Bellman Publishing Company. 
  7. Biagi, S. (2005). Media/Impact: An Introduction to Mass Media. Chicago: Thomas Wadsworth.
  8. Burson, Harold (2004). E pluribus unum: The Making of Burson-Marsteller. New York: Burson-Marsteller. 
  9. Calcagni, Thomas (2007). Tough Questions, Good Answers, Taking Control of Any Interview. Sterling, VA: Capital Books, Inc.. ISBN 978-1-933102-50-4. 
  10. Caponigro, Jeff (2000). THE CRISIS COUNSELOR: A step-by-step guide to managing a business crisis. New York: McGraw-Hill/ Contemporary Books. ISBN 0-9659606-0-9. 
  11. Cutlip, Scott (1994). The Unseen Power: Public Relations, A History. Hillsdale, N.J.: Erlbaum Associates. ISBN 0-8058-1464-7. 
  12. Ewen, Stuart (1996). PR!: A Social History of Spin. New York: Basic Books. ISBN 0-465-06168-0. 
  13. Forman, Amanda (2001). Georgiana Duchess of Devonshire. New York: Random House USA Inc; New Ed edition. ISBN 0-037-5753834-0. 
  14. Grunig, James E.; and Todd Hunt (1984). Managing Public Relations. New York: Holt, Rinehart and Winston. ISBN 0-03-058337-3. 
  15. Hall, Phil (2007). The New PR. Mount Kisco, NY: Larstan Publishing. ISBN 0-9789182-0-7. 
  16. International Association of Business Communicators (IABC)
  17. Macnamara, Jim (2005). Jim Macnamara's Public Relations Handbook (5th ed. ed.). Melbourne: Archipelago Press. ISBN 0-9587537-4-1. 
  18. Nelson, Joyce (1989). Sultans of Sleaze: Public Relations and the Media. Toronto: Between The Lines. ISBN 0-921284-22-5. 
  19. Phillips, David (2001). Online Public Relations. London: Kogan Page. ISBN 0-7494-3510-0. 
  20. Seitel, Fraser. The Practice of Public Relations. Englewood Cliffs, NJ: 10 ed. 2006 ISBN 0132304511
  21. Stauber, John C.; and Sheldon Rampton (1995). Toxic Sludge is Good for You: Lies, Damn Lies, and the Public Relations Industry. Monroe, ME: Common Courage Press. ISBN 1-56751-061-2. 
  22. Tye, Larry (1998). The Father of Spin: Edward L. Bernays & the Birth of Public Relations. New York: Crown Publishers. ISBN 0-517-70435-8. 
  23. Tymson, Candy; and Peter Lazar (2006). Public Relations Manual. Sydney: Tymson Communications. ISBN 0-9579130-1-X. 
  24. Stoykov, Lubomir; and Valeria Pacheva (2005). Public Relations and Business Communication. Sofia: Ot Igla Do Konetz. ISBN 954-9799-09-3. 
  1. Scott M. Cutlip/ Allen H. Center/ Glen M. Broom, "Effective Public Relations," 7th Ed., Prentice-Hall, Inc. A Simon and Schuster Company, Englewood Cliffs, N.J. 07632, 1994, Figure 10-1
  2. Center, Allen H. and Jackson, Patrick, "Public Relations Practices," 5th ed., Prentice Hall, Upper Saddle, N.J., 1995, pp. 14–15
  3. Crifasi, Sheila C., "Everything's Coming Up Rosie," from Public Relations Tactics, September, 2000, Vol. 7, Issue 9, Public Relations Society of America, New York, 2000.
  4. Kelly, Kathleen S., "Effective Fund Raising Management," Lawrence Erlbaum Associates, Mahwah, N.J., 1998
  5. Wilcox, D.L., Ault, P.H., Agee, W.K., & Cameron, G., "Public Relations Strategies and Tactics," 7th ed., Allyn & Bacon, Boston, MA, 2002
  6. Grunig, James E. and Hunt, Todd. Managing Public Relations. (Orlando, FL: Harcourt Brace Jovanovich, 1984), 6.
  • Edward Bernays. (1928) "Propaganda".
  • Boorstin, Daniel J. (1972) The Image: A Guide to Pseudo-Events in America. New York: Atheneum.
  • Ewen, Stuart. (1996) PR! A Social History of Spin. New York: BasicBooks.
  • Hall, Phil. (2007) The New PR. Mount Kisco, N.Y.: Larstan Publishing.
  • LA YEllow Shuttle. ‘
  • Seib, Patrick and Fitzpatrick, Kathy. (1995) Public Relations Ethics. Fort Worth: Harcourt Brace and Company.

JENJANG KARIR PR

DI PERUSAHAAN SWASTA

  • Kepala Biro/ Division Head / Senior Manager
  • Kepala Bagian/ Department Head/ Manager
  • Kepala Bidang / Subdepartment Head / Assistant Manager
  • Koordinator / Officer
  • Supervisor/ Senior Staf
  • Staf

DI INSTANSI PEMERINTAH

  • Kepala Biro
  • Kepala Bagian
  • Kepala Bidang

DI ORGANISASI NIRLABA

  • Manager
  • Coordinator
  • Staf

DI KONSULTAN PR

  • Direktur
  • Account Director
  • Account Manager
  • Account Executive / PR office

PENGHASILAN PROFESI PR

JABATAN

PERUSAHAAN

SWASTA

PR

KONSULTAN

DEPARTEMEN/

ORGANISASI

NIRLABA

Direktur/ VP

30 50 jt

20 – 30 jt

Assistant VP

15 – 25jt

Kepala Biro Divisi

10 – 15 jt

Kepala Bagian /

Manager

8 – 10 jt

6 – 10 jt

Kepala Bidang/

Assistant Manager

6 – 8 jt

Koordinator

4 – 6 jt

3 – 6 jt

Staf PR

1,5 – 3 jt

1 – 2 jt

Account Director

10 – 15 jt

Account Manager

5 – 10 jt

Account Executive

2 - 5jt

DAFTAR PR SENIOR

NO

NAMA

JABATAN

1

Ahmad Fuad Afdhal

Ketua APPRI

Direktur PT Awal Fajar Adicitra

2.

August Parengkuan

Direktur PR Society

Indonesia

3.

Aminuddin

Vice President

PT. Astra International

4.

Elizabeth G

Ananto

Direktur

MM Komunikasi

Trisakti

5.

Ishadi SK

Direktur Trans TV

6.

Inke Maris

Direktur Inke Maris & Associate

7.

Miranti Abidin

Direktur Fortune PR

8.

Magdalena Wenas

Direktur MPR

Sekjen PR Society Indonesia

9.

Teddy Kharsadi

Natioanl Chairman IPRA Indonesia

10.

Wimar Witoelar

Perspektif PR

11.

Soebagyo MS

Ketua Pelaksana Harian Bakohumas Pusat

12

Wisaksono Noeradi

Vice Chairman Matari Inc.

13.

Rusli Simanjuntak

Ketua Perhumas Pusat