Rabu, 04 November 2009

Strategi PR

Mengapa seroarang praktisi PR membutuhkan strategi dalam berperang? seperti yang kita tahu, dalam tulisan sebelumnya bahwa Strategi adalah cara seorang PR untuk memenangkan peperangan. PR membutuhkan strategi dalam setiap aktivitasnya, dimana aktivitas PR tersebut banyak macamnya.
PR Activity :
  • Community Relations
  • Special Event
  • Political Campaigns
  • Nonprofit Events
  • Fundraising & Development
  • Public Affair
  • Issue Management
  • Crisis Communication
  • Public Information
  • Consumer and Costumer Relations
  • Lobbying
  • Investor Relations
  • dll
Sebenarnya, selain aktivitas PR yang saya jelaskan di atas, masih banyak aktivitas2x lain yang berhubungan dengan PR, sebagai praktisi PR, yang nantinya akan terjun di dunia PR, anda jangan terpatok pada aktivitas yang tertulis di text book. Karena aktivitas PR itu banyak sekali. Namun, jangan salah juga. karena terkadang pekerjaan PR bisa menjadi overlap dengan pekerjaan marketing. Disini, saya ingin mengupas perbedaan yang ada. semoga dapat dimengerti oleh temen-temen komunikasi sekalian.
  • Public Relations, adalah fungsi dari manajemen yang memfokuskan pekerjaannnya dalam pola yang panjang, yaitu PR mempunyai interaksi yang begitu kuat dengan organisasi dan seluruh publiknya. baik yang bersifat supportive, mau pun tidak supportive. PR melihat suatu kesempatan berhubungan dengan menciptakan suatu pengertian, goodwill dan support.
  • Marketing Communication, adalah fungsi managemen yang lainnya yang lebih memfokusan pada PRODUK DAN SERVICE dimana tujuannya adalah memuaskan dan mendapatkan respon dari consumers. intinya, MC (marekting communication) ingin membantu untuk memenuhi kebutuhan consumernya. MC jauh lebih memakan banyak uang daripada public relations, MC juga termasuk Advertising di dalamnya.
Apakah anda pernah mendengar hal yang dinamakan INTEGRATED COMMUNICATION? Integrated Communication adalah gabungan antara fungsi PR dengan fungsi Marketing. Dimana dalam integrated communication, public relations mensupport penuh kegiatan marketing communication. PR mecover bagian publik, dan marketing mengcover bagian produk. “PR BECOME ONNE OF THE MOST IMPORTANT ASPECT OF THE MARKETING MIX” (Gray 1998). Intergrated Communication kemudia disebut2x sebagai gabungan antara PR dan Advertising.

Mengapa PR disebut-sebut sebagai Future of Marketing? Karena dalam aktivitasnya, PR lebih efektif dan efisien. Dari segi keefektifannya, jelas PR mengcover publik dengan baik. Aktivitas PR seperti yang kita ketahui, adalah aktivitas pemberian pengertian secara detail, jelas, dan mengharapkan feedback yang jelas pula. Aktivitas PR, misalnya special event, berlangsung lama dan lebih kreatif. Aktivitas PR mengerahkan segala tools nya, dan alat-alat pendukung acara sehingga terlihat lebih menarik. Berbeda dengan Advertisining. Mungkin benar, advertising memiliki pesan yang diulang-ulang, sehingga publik dapat mengetahui mengenai suatu produk, tapi sadarkah anda? bahwa Advertising mengcover SELURUH PUBLIK, sedangkat PR mengcover publik tertentu, sehingga sasarannya tepat pada apa yang diharapkan oleh organisasi/intansi tertentu. Hal ini membuat PR lebih efektif daripada Advertising. Bukan berarti advertising juga tidak baik, namun kegiatan advertising adalah awal dari kegiatan PR. misal, suatu organisasi membuat suatu advertising untuk memasarkan produknya. Dari situ muncul brand awareness dari publik, yang dinamakan potential publik. lalu, setelah muncul brandawareness, munculah keinginan untuk membeli produk, dan pada saat itu, PR membuat suatu program-program yang bisa mendukung produk ini. Dari situ munculah komunitas-komunitas dari produk tersebut.

Baiklah, sekarang saya akan menjelaskan mengenai 9 tahap PR Strategic
Banyak Buku yang menjelaskan mengenai tahap dari aktifitas PR, rata-rata buku yang menjelaskan tahap tsb yaitu ROPE (Research, Objectives, programming, evaluation) atau formula RACE (Research, Action, Communication, Evaluation). Ronald D.Smith menjelaskan 9 tahap Public Relations Strategic, yaitu
PHASE ONE : FORMATIVE RESEARCH
  • Step 1 : Analisis Situasi
  • Step 2 : Analisis Organisasi
  • Step 3 : Analisis Publik
PHASE TWO : STRATEGY
  • Step 4 : Estabilishing Goals and Objectives
  • Step 5 : Formating Action and Response Strategies
  • Step 6 : Using Effective Communication
PHASE THREE : TACTICS
  • Step 7 : Choosing Communication Tactics
  • Step 8 : Implementing the Strategic Plan
PHASE FOUR : EVALUATIVE RESEARCH
  • Step 9 : Evaluating the Strategic Plan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar