Rabu, 17 Februari 2010

TOKOH YANG BERJASA DALAM KOMUNIKASI

1. Nabi Muhammad SAW.
Biografi singkat Muhammad.
Muhammad lahir pada tanggal 11 Rabiul Awal pada tahun 570 M, atau bertepatan dengan ekspansi raja Abrahah dengan menggunakan pasukan gajah ke kota Mekkah untuk menghancurkan ka’bah –simbol suci tempat peribadatan kaum muslim- ia dilahirkan di kota Mekkah, di bagian agak selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupaun ilmu pengethauan. Ayahnya bernama Abdullah dan ibunya bernama Aminah Muhammad telah menjadi yatim–piatu di umur enam tahun, dibesarkan oleh kakek dan pamannya dalam situasi sekitar yang sederhana dan rendah hati. Muhammad seorang ummi seorang yang buta hurup dan buta tulis
Pada umur 40 tahun, Muhammad diangkat seorang rosul /komunikator hasil dari perenungan (tahanus) beberapa hari dig au hiro, sampai tibanya malaikat jibril yang menyampaikan risalah Allah SWT kepada Muhammad dengan lapadz pertama; Iqra!. Sejak itulah Muhammad telah menjadi seorang Nabi dan Rosul, selama tiga tahun Muhammad hanya menyebar agama terbatas pada kawan-kawan dekat dan kerabatnya, .
Tatkala memasuki tahun 613 dia muali tampil di depan public. Begitu dia sedikit demi sedikit punya pengikut, penguasa Mekkah memandang sebagai orang yang berbahaya, pembikin onar. Di tahun 622, cemas terhadap keselamatannya, Muhammad hijrah ke Madinah, kota di uatara Mekkah berjarak 200 mil. Di kota itu Muhammad ditawari posisi kekuasaan politik yang meyakinkan.
Peritiwa hijrah ini merupakan titik balik penting bagi kehidupan Nabi. Di Mekkah di susah memperoleh sejumlah kecil pengikut, dan di Madinah pengikutnya makin bertambah sehingga dalam tempo cepat Muhammad dapat memperoleh pengaruh yang menjadikannya seorang pemegang kekuasaan yang sesungguhnya. Pada tahun-tahun berikutnya sementara pengikut Muhammad bertumbuhan bagai jamur, serentetan pertempuran pecah antara mekah dan Madinah. Peperangan ini berakhir tahun 630 M dengan kemenangan pada pihak Muhammad, kembali ke Mekkah selaku penakluk, Sisa dua setengah tahun dari hidupnya dia menyaksikan kemajuan luarbiasa dalam hal cepatnya suku-suku Arab memeluk Agama Islam. Dan tatkala Muhammad wafat tahun 632 M dalam usia 63 tahun, Muhammad sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif seantro jazirah Arab bagian selatan.
Sampai sepeninggalnya, kejayaan islam tidak padam bahakan Islam menemukan kejayaan yang amat besar, Isalm tersebar kesluruh pelosok dunia, hingga saat ini Islam masih dan akan tetap eksis dan berjaya sampai hari akhir nanti.
Konsep komunikasi yang digunakan oleh Muhammad.
Tak bisa dipungkiri lagi bagaimana kapabelitas Muhammad sebagai seorang komunikator ulung, dengan segala kecerdasannya Muhammad mampu mengajak seseorang bahkan sekelompok orang untuk mengikuti jalannya. Ia tahu betul kapan komunikasi secara tidak langsung (dakwah sir/sembunyi-sembunyi) atau komunikasi secara langsung (dakwah zahar/ terang-terangan)
Dari araian di atas ukankah ini bagian dari proses komunikasi, seorang Muhammad adalah komunikator dan orang-orang kafir dan musyrik adalah komunikan, sedangkan pesannya adalah tauhid terhadap Allah SWT feedback dari proses komunikasi (dakwah) ini adalah mengkitunya seseorang pada apa yang dikatakan Muhammad atau masuk islam.
Secara tidak sadar muhhammad telah menjalankan proses komunikasi yang ideal, dengan wahyu Allah SWT menjadi pegangan Muhammad menjadi seorang komunikator yang sama sekali tidak pernah salah dan cela –Muhammad adalah seorang yang makshum atau dilindungi dan terjaga dari al-hal yang salah oleh Allah SWT
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik…”. (Q.S. An-Nahl:125)
Inilah yang menjadi inti konsep komunikasi yang dijalankan oleh Muhammad. Ada tiga tahapan komunikasi dilihat dari metode dan cara tempuh untuk kesuksesan berkomunikasi, yaitu:
1) Bil hikmah, dengan hikmah atau pengetahuan yang baik dan memcukupi. Proses komunikasi dapat berhasil manakala seorang komunikator cukup “bekal” baik untuk mengenal komunikan ataupun pengetahuan tentang komuniaksi itu sendiri. Dengan hikmah berarti seseorang talh siap segalanya, ilmu tentang komunikasinya, ilmu psikologinya serta ilmu-ilmu yang lain yang mendukung terciptanya komunikasi yang berhasil.
2) Mauditul hasanah, dengan pelajaran yang baik. Artinya seorang komunikator dalam komunikasi dengan komunikan menggunakan metode kehalusan dan kelemahlembutan agar para komunikan dapat menangkap isi dan esensi apa yang disampaikan oleh komunikator.
3) Jadalah, atau berdebat artinya jika proses dan metode komunikasi yang diatas belum juga berhasil dengan apa yang diharapakn maka langkah yang dimabil adalah jadalah, atau berusaha semaksimal mungkin apapun caranya, baik denganmenggunakan media, sarana dan perantara agar proses komunikasi berhasil.
Itulah yang menjadi modal dasar Muhammad dalam melakukan proses komunikasi, yang menjadi catatan bagi kita bahwa, keberhasilan sebuah komunikasi manakala seorang komuikan (yang diajak/lawan komunikasi) mampu menangkap apa yang disampaikan oleh seorang komunikator, pada akhirnya seorang komunikan akan memberikan feedback dengan mengikuti apa yang kita sampaikan atau kita seru/.ajak.
Tak pelak dan tidak terbantahkan lagi bahwa Muhammad telah menjadi seorang komunikator yang handal dengan konsep dan pemikiran-pemikirannya. Muhammad saya tempatkan pada urutan yang pertama untuk tokoh yang paling berjasa dalam dunia komunikasi sebab Muhammad telah mampu meraalisasikan kponsep-konsep tak sekedar kata-kata tapi menjadi hal yang nyata, dan ini tidak ditemukan pada tokoh-tokoh komunikasi lainnya yang hanya kata-kata dan pemikiran menjadi konsep belaka tanpa bukti dan perealisasian oelh dirinya sendiri secara konkret. Sehingga konsep tersebut merupakan hasil dari perenungan dan pemahaman seseorang buakn berdasarkan pada kenyataan.
Maka sudah saatnya, jika kita ingin menjadi seorang komunikator yang handal sudah saatnya kita berguru pada Muhammad. Kaum muslim boleh bagga dengan mempunyai seorang tokoh no.1 yang paling berpengaruh di dunia (seratus tokoh yang paling berpengaruh di dunia, Michael Heart) dan tokoh yang paling berjasa dalam dunia komunikasi (Versi Oki sukirman). Konsep dan pemikiran muhammad secara tidak langsung menginspirasi dan mengilhami tokokh-tokoh baik muslim ataupun non-muslim dalam menelurkan konsep dan pemikiran yang berhubungan dengan komunikasi. Dan tentu yang menjadi kitab wajib untuk pegangan menjadi seorang komunikator handal adalah mengacu pada ”warisannya” yaitu Al-Quran dan As-Sunnah.


2. Aristoteles.
Biografi singkat Aristoteles.
Nama:
Aristoteles
Lahir:
Stagirus, Macedonia, 3384 sM
Meninggal:
Chalcis, Yunani, 322 sM
Ayah:
Nicomacthus (Dokter di istanan Amyntas II, raja Macodenia, kakek Alexander Agung)
Istri:
Pythias
Hepryllis
Anak:
Nicomachus ( sama dengan nama ayahnya)
Julukan:
- Ahli filsafat terbesar di dunia sepanjang zaman.
- Bapak peradaban barat.
- Bapak ensiklopedi.
- Bapak ilmu pengetahuan atau guru (nya) para ilmuan.
Penemuan:
- Logika (Ilmu mantic: pengethaun tenatng cara berpikir dengan baik, benar, dan sehat.
- Biologi, fisika, botano, astronomi, kimia, meteorology, anatomi. Zoology, embriologi, dan psikologi eksperimental.
Pendiri.
- Akademi di assus.
- Akademi di Mytillene.
- Akademi di Lyceum, Athena, 335 sM.

Istilah-istilah ciptaan aristoteles masih dipakai samapai sekarang:
Informasi, relasi, energi, kuantitas, kualitas, individu, substansi, materi, esensi, dsb.
Ahli filsafat terbesar di dunia sepanjang zaman, bapak peradaban barat, bapak eksiklopedi, bapak ilmu pengetahuan, atau guru(nya) para ilmuwan adalah berbagai julukan yang diberikan pada ilmuan ini. Berbagai termuannya seperti logika yang diebut juga ilmu mantic yaitu pengethaun tentang cara berpikir dengan baik, benar, dan sehat, membaut namanya begitu dikenal oleh setiap orang di seluruh dunia yang pernah mengecap penididkan.
Pria yang lahir di Stagmirus, Macedonia. Pada tahun 384 sM. Inilah orang pertama di dunia yang dapat membuktikan bahwa bumi bulat. Pembuktian yang dilakukaknya dengan jalan meliaht gerhana.
Sepluh jenis kata yang dikenal orang saat ini seperti. Kata kerja, kata benda, kata sifat dan sebagainya merupakan pembagian kata hasil pemikirannya. Dia jugalah yang mengatakan bahwa manusia adalah mahluk social.
Ayahnya yang bernama Nicomachus, seorang dokter di sitana Amyntas III, raja Mecodinia, kakek Alexander Agung. Meninggal ketika Aristoteles berusia 15 tahun. Karennanya, ia kemudia dipelihara oleh proxenus, pamanya- saudara dari ayahnya, pada usia 17 tahun ia masuk akademi milik plato di Athena. Dari situlahia kemudian menjadi murid plato selama 20 tahun
Dengan meninggalnya plato pada tahun 347 sM. Aristoteles meninggalkan Athena dan mengembara selama 12 tahun. Dalam jenjang waktu itu ia mendirikan akademi di Assus dan menikah dengan Pythias yang tak lama kemudian meninggal. Ia lalu menikah lagi dengan Herpyllis yang kemudian melahirkan baginya seorang anak laki-laki yang ia beri nama Nicomachus seperti ayahnya. Pada tahu-tahun berikutnya ia juga mendirikan akademi di Mytilele. Saat itulah ia sempat jadi guru Alexander Agung selama 3 thun.
Di Lyceum, Athena pada tahuan 355 sM. Ia juga mendirikan semacam akademi. Di sinilah ia selama 12 tahun memberikan kuliah, berpikir, mengadakan riset dan eksperimen serta membuat catatan-catatn dengan tekun dan cermat.
Pada tahun 323 sM Alexander Agung meninggal. Karena takut di bunuh orang yunani yang membenci pengikut Alexander, Aristoteles akhirnya melarikan diri ke Chalcis. Tapi ajal emmang tal menganl tempat. Mau bersembunyi kemanapun, kalau ajal sydah tiba tidak ada yang bisa menolak. Demikian juga dengan tokoh ini, satu tahun setelah pelariannya ke kota itu, yaitu tepatnya pada tahun 322 sM, pada usia 62 tahun ia meninggal juga di kota tersebut, Chalcis Yunani..

Konsep komunikasi yang digunakan oleh Aritoteles.
Model yang disuguhkan oleh Aristoteles pada dasarnya adalah model komunikasi paling klasik, model ini disebut model retoris (rhetorical model). Inti dari model komunikasi ini adalah persuasi, yaitu komunikasi yang terjadi ketika seorang pembicara menyampaikan pembicaraanya kepada khlayak dalam upaya mengubah sikap mereka. Aristoteles adalah filsof Yunani tokoh paling dini mengkaji komunikawsi sehingga ia berjasa dalam merumuskan model komunikasi verbal pertama. Aristoteles mengemukakan 3 unsur dasar komunikasi yaitu pembicara (speaker), pesan (message),dan pendengar.
Aristoteles memfokuskan komunikasi pada komunikasi retoris atau yang saat ii dikenal dengan komunikasi public (public speaking)atau pidato. Sebab pada masa itu seni berpidato merupakan suatu keterampilan penting yang digunakan dio pengadilan dan di masjlis legislatilatur dan pertemuan-pertemuan masyarakat.
Oleh karenanya publis speaking atau pidato melibatkan persuasi. Menurutnya persuasu dapat dicapai oleh siapa anda (etos –kepercayaan anda), argument anda (logos –logika dalam pendapat anda) dan dengan memainkan emosi khalayak) singkatnya factor yang menentukan efek persuasive suatu pidato meliputi inti pidato, susunannya, cara penyampaiannya, dan peran khalayak pendengar.
Model komunikasi yang dikemukakan oleh Aristoteles memang sederhana, malah terlalu sederhana jika dibandingkan dengan model-model yang diebrikan tokoh yang lain, karena memuat unsur-unsur lainnya yang dikenal dalam model komunikasi seperti saluran umpan balik, efek dan kendala/gangguan.komunikasi. meskipun demikian, model ini dapat merangsang pertanyaan penting misalnya unsure-unsur apa yang harus ada dalam pidato agar persuasive bagi khalayak? Apakah bentuk susunan pidato tertentu lebih baik dari bentuk lainnya? Apakah gaya bahsa dalam suatu pidato mempengaruhi derajat persuasuif?
Salah satu kelemahan model ini adalah bhwa komunikasi dianggap sebagai fenomena statis. Seorang berbicara pesannyaberjalan pada khalayak dan khalayak mendengarkan tahap-tahap dalam peristiwa ini berurutan alih-alih terjdi secara simultan. Selain itu juga moel ini tidak dibahasnya aspek-aspek nonverbal dalam persuasi.
Pada dasarnya komunikasi yang diberikan oleh Aristoteles telah mengilhami para pakar komunikasi lainnya untruk merangsang model-model komunikasi yang lebih baru. Yakni tetap mengandung 3 unsur yang sama yani suber yang mengirimkan pesan-pesan yang dikirim dan penerima pesan tersebut.

3. Harold Lasswell.
Konsep komunikasi yang digunakan oleh Harold Lasswell.
Pada intinya model yang dikemukakan oleh Laswell menggambarkan proses komunikasi dan fungsi-fungsi yang diembannya dalam masyarakat. Laswell mengemukakan e hal, pertama, pengawasan lingkungan, kedua, korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyaakat yang meresponsnya lingkungan, ketiga, transmisi warisan social dari suatu generasi ke generasi lainnya.
Selanjutnya ada 3 kelompok spesialis yang bertanggung jawab melaksanakan fungsi-fungsi ini, misalnya pimpinan politik dan diplomat, yang termasuk kedlama kelompok pengawas lingkunagn, pendidik, jurnalis dan penceramah membantu mengkorelasikan atau mengumpulkan respons orang-orang terhadap informasi baru. Anggota keluarga dan penididk sekolah mengalihkan warisan soisal.
Selain itu menurutnya bahwa tidak semua komunikasi bersifat 2 arah, engan suatu aliran yang lancer dan umpan balik yang terjadi antara pengriim dan penerima.
Dalam masyarakat yang kompelks banyak informasi yang disaring oleh pengendali pesan-Editor, penyensor atau propagandis yang menerima informasi menyampaikannya kepada public dengan beberapa perubahan dan penyimpanannya.
Model Lasswell sering diterapkan dalam komuniaksi massa. Model tersebut mengisyaratkan bahwa lebih satu saluran dapat membawa pesan. Unsure sumber (who) merangsang pertanyaan mengani pengendalian pesan sedangkan unsure pesan (say what) merupakan bahan untuk analisis isi. saluran komunikasi (in which channel) dikaji dalam analisis media. Unsure peneriam (to whom) dikaitkan dengan analisis khalayak. Sementara unsure pengaruh (with what effect) jelas berhubungan dengan studi mengenai akibat yang ditimbulakan pesan komunikasi masssa pada khalayak pembaca, pendengar dan pemisrsa.
Model lasswell ini dikritik karena model itu tampaknya mengisyaratkan kehadiran komunikator dan pesan yang bertujuan. Model ini dianggap terlalu menyederhanakan masalah, tetapi seperti setiap model yang baik, model ini memfokuskan perhatian pada aspek-aspek yang penting komunikasi.
 
4. Shannon & Weaver.
Konsep komunikasi yang digunakan oleh Shannon & Weaver.
Salah satu model komunikasi yang dikemukakan Calude Shannon dan Weaver pada tahun 1949 dalam bukunya The mathematical theory of communication. Model yang sering disebut model matematis atau model teori informasi itu mungkin adalah model yang pengaruhnya peling kuat atas model dan teori komunikasi lainnya. Shannon adalah seorang insinyur pada Bell telephone dan ia berkepentingan dengan penyampaian pesan yang cermat melalui telepon. Weaver mengembangkan konsep Shannon untuk menerapkannya pada semua bentuk komunikasi. Model Shannon dan weaver ini menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model Shannon dan Weaver mengamsusikan bahwa sumber informasi menghasilakn suatu pesan untuk dikomunikasikan dari seperangkat pesan yang dimungkinkan pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi suatu sinyal yang sesuai dengan saluran yang digunakan. Saluran (channel) adalah medium yang mengirimkan sinyal (tanda) dari transmitter ke peneriam (receiver) yakni mekanisme pendengaran melakukan operasi yang sebaliknya dilakukan transmitter dengan merekontruksi pesan dari sinyal sasaran (destination) adalah (otak) orang yang menjadi tujuan pesan itu.
Suatu konsep penting dalam model Shannon dan Weaver ini adalah gangguan (noise) yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Menurut Shannon dan Weaver, gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama pesan tersebut yang diterima oleh penerima. Ahli-ahli komunikasi memperluas konsep ini pada gangguan psikologis dan gangguan fisik.
Konsep lain yang merupakan andil Shannon dan Weaver adalah netropi (entropy) dan redundansi (redundancy) serta keseimbangan yang diperlukan diantara keduanya untuk menghasilkan komunikasi yang effisien dan pada saat yang dam mengatasi gangguan dalam saluran. Singkatnya, semakin banyak gangguan semakin besar kebutuhan akan redudansi yang mengurangu entropi relative pesan. Dengan menggunakan redundansi untuk mengatasi gangguan dalam saluran, jumlah informasi yang adapt ditransmisikan treduksi pada suatu saat tertentu.
Model Shannon dan Weaver diterapkan pada kontek-kontekj komunikasi lainnya seperti kouminkasi natar pribadi, komunikasi public, atau komunikasi massa, sayangnya model ini juga memberikan gambaran yang parsial menbgenai proses komunikasi. Salin itu, komunikasi dipandang sebagai fenomena statis dan satu arah, juga tidak ada konsep umpan balik atau transaksi yang terjadi dalam penyandian dan penyandian-balik dalam model tersebut.
 
5. Wilbur Schramm.
Konsep komunikasi yang digunakan oleh Wilbur Schramm.
Wilbur Schramm membaut serangkai model komunikasi, dimulai dengan model komunikasi manusia yang sederhana (1954). Lalu model yang lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi, hingga ke model komunikasi yang dianggap interkasi dua individu. Medel pertama mirip dengan model Shannon dan Weaver. Dalam modelnya yang kedua Wilbur Schramm memperkenalkan gagasan bahwa kesamaan dalam bidang pengalaman sumber dan sasaran-lah yang sebenarnya dikomunikasikan, karena bagian sinyal itulah yang dianut sama oleh sumber dan sasaran. Model ketiga Wilbur Schramm menganggap komunikasi sebagai interaksi dengan dua pihak yang menyandi, menafsirkan, menyandi-balik, mentransmisiskan, dan menerima sinyal. Menurut Wilbur Schramm, komunikasi senantiasa membutuhkan setidaknya tiga unsure: sumber (source), pesan (message), dan sasaran (destination).
Wilbur Schramm berpendapat, meskipun dalam komunikasi lewat radio atau telepon encoder dapat berupa mikrofon dan dekoder adalah earphone, dalam komunikasi manusia, sumber dan encoder adalah satu orang, sedangkan dekoder dan sasarna adalah seorang lainnya, dan sinyalnya adalah bahasa. Untuk menuntaskan suatu tindakan komunikasi (communication act), suatu harus disandi-balik.
Menurut Wilbur Schramm, seperti ditunjukan model ketiganya, jelas bahwa setiap orang dalam proses komunikasi adalah komunikasi sebagai encoder dan decoder.
Proses kembli dalam model diatas disebut umpan balik (feed-back), yang memainkan peran sangat penting dalam komunikasi karena hal itu memberi tahu kita bagaimana pesan kita ditafsirkan, baik dalam bentuk kata-kata sebagai jawaban, anggukan kepala, gelengan kepala, kening berkerut, menguap, wajah yang melengos, dan sebagainya.

6. Theodore Newcomb (1953)
Konsep komunikasi yang digunakan oleh Theodore Newcomb.
Theodore Newcomb memandang komunikasi dari perspektif psikologi-sosial.modelnya mengingatkan kita paa diagram jaringan kelompok yang dibuat oleh para psikolog social dan merupakan formulasi awal mengani konsistensi kognitif. Dalam model komunikasi tersebut- yang sering diebut juga dengan model ABX atau moel simetri- Theodore Newcomb menggambarkan bahwa seseorang, A, menyampaikan informasi kepada seorang lainnya, B, mengenal sesuatu, X. model tersebut mengamsusikan bahwa orientasi A (sikap) terhadap B dan terhadap X saling bergantung, dan ketiganya merupakan suatu system yang terdiri dari empat orientasi.
Orientasi A terhadap X, yang emliputi sikap terhadap X sebagai objek yang ahrus didekati atau dihindari dan atribut kognitif (kepercayaan dan tatanan kognitif)
Orientasi A terhadap B, dalam pengertian yang sama.
Orientasi B terhadap X.
Orientasi B terhadap A.
Dalam model Theodore Newcomb, komunikasi adalah suatu cara yang lazim dan efektif yang memungkinkan orang-orang mengorienyasikan diri terhadap lingkungan mereka. Ini adalah suatu model tindakan komunikatif dua-orang yang disengaja (intensional). Model ini mengisyaratkan bahwa setiap system apapun mungkin ditandai oleh suatu keseimbangan kekuatan-kekuatan dan bahwa setiap perubahan dalam bagian mana pun dari system tersebut akan menimbulkan suatu ketegangan terhadap keseimbangan atau simetri, karena ketidakseimbangan atau kekurangan simetri secara psikologis tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan keseimbangan. X
 
7. Melvin L. DeFleur .
Konsep komunikasi yang digunakan oleh Melvin L. DeFleur.
Melvin L. DeFleur menggambarkan model komunikasi massa alih-alih komunikasi anatrpribadi. Seperti diakui DeFleur, modelnya merupakan perluasan dari model-model yang dikemukankan para ahli lain, khususnya Shannon dan Weaver, dengan memasukan perangkat mediamassa (mass medium device) dan perangkat umpan balik (feedback device). Ia menggambarkan sumber (source), pemancar (transmitter) penerima ( receiver) dan sasaran (destination) sebagai fase-fase terpisah dalam proses komunikasi massa, serupa dengan fase-fase yang digambarkan Schramm (source, encoder, signal, decoder, destination) dalam prose komunikasi massa.
Transmitter dan receiver dalam model DeFleur, seperti juga Transmitter dan receiver dalam model Shannon dan Weaver, parallel dengan encoder dan decoder dalam model Schramm. Source dan transmitter adalah dua fase / fungsi yang berbeda yang dilakukan seseroang.
Fungsi receiver dalam model DeFleur adalah menerima informasi dan menyandi-baliknya –mengubah peristiwa fisik informasi menjadi pesan (system symbol yang signifikan). Dalam percakapan biasa, receiver ini merujuk kepada alat pendengan manusia, yang menerima getaran udara dan mengubahnya menjadi implus saraf, sehingga menjadi symbol verbal yang dapat dikenal. Dalam komunikasi tertulis, mekanisme visual mempunyai fungsi sejajar.
Menurut DeFleur komunikasi bukanlah pemindahan makna. Alih-laih, komunikasi terjadi lewat suatu operasi seperangkat komponen dalam suatu system teoritis, yang keonsekuensinya adalah isomorfisme (isomorphism) diantara respons internal (makna) terhadap seperangkat symbol tertentu pada pihak pengirim dan penerima. Isomorfisme makna merujuk pada upya membauta makna terkoordinasikan antara pengirim dan khalayak.
 
8. John C. ZAcharis dan Coleman C. Bender.
Konsep komunikasi yang digunakan oleh John C. ZAcharis dan Coleman C. Bender.
Model stimulus-respons (S - R) adalah model komunikasi paling asar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi, khusunya yang beraliran behavioristik. Model tersebut menggambarkan hubungan stimulus-respons.
Stimulus Respons.
Model S - R
(Sumber: John C.Zacharis dan Coleman C. Bender, Speech communication: A Rational Approach. New York: John Wiley & Sons, 1976, hlm, 35)
Model ini menujukan komunikasi sebagai suatu proses “aksi reaksi” yang sangat sederhana. Model S – R mengamsusikan bahwa kata-kata verbal (lisan –tulisan), isyarat-isyarat nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan-tindakan tertentu akan merangsang orang lain tuk memberikan respons dengan cara tertentu. Oleh karena itu proses ini sebagai pertukaran atau pemindahan informasi atau gagasan. Proses ini dapat bersifat timbale-balik dan mempunyai banyak efek. Setiap efek dapat mengubah tindakan komunikasi (communication act) berikutnya. Nsamun model S –R ini dapat pula berlangsung negative.
Model S – R mengabaikan komunikasi sebagai suatu proses, khususnya yang berkenaan dengan factor manusia. Secara implicit ada asumsi dalam S – R ini bahwa perilaku (respons) manusia dapat diramalkan. Ringkasnya, komunikasi dianggap sebagai sebagai statis, yang menganggp manusia selalu berprilaku karena kekuatan dari luar (stimulus), bukan berdasarkan kehendak, keinginan atau kemauan bebasnya. Model ini lebih sesuai bila diterapkan pada system pengendalian suhu udara laih-laih para perilaku manusia.
 
9. Gerbner (1959).
Konsep komunikasi yang digunakan oleh Melvin Gerbner.
Model yang diajukan oleh Gebner merupakan perluuasan dari moel Lasswell. Model ini terdiri dari model verbal dan model diagramatik. Model verbal Gerbner adalah sebagai berikut:
Seseorang (sumber, komunikator)
Mempersespsi suatu kejadian.
Dan bereksaksi.
Dlama suatu situasi.
Melalui suatu alat (saluran; media; rekayasa fisik; fasilitas administrative dan kelembagaan untuk distribusi dan control)
Unutk menyediakan materi.
Dalam suatu bentuk.
Dan konteks.
Yang mengandung isi
Yang mempunyai suatu kosekuensi.
Sementara itu, model diagramtik Gebner adalah seperti yang tampak berikut ini:
(Sumber: Wenner.J. Severin dan James W. Tankard Jr. Cpmunication Theories origins, Methods, and Uses in the Mass Media. New York: Logman, 1992, hlm, 52)

Model Diagramatik Gebner (dibandingkan model Shannnon dan Weaver)
Model Gerbner menujukan bahwa seseorang mempersepsi suatu kejadian dan mengirimkan suatu pesan kepada pesan transmitter yang pada gilirannya nmengirimkan sinyal kepada penerima (receiver); dalam transmisi itu sinyal menghadapi gangguan dan muncul sebagai SSEE bagi sasaran (destionation)
 
10. Judy C. Pearson dan Paul E Nelson.
Judy C. Pearson dan Paul E Nelson mengemukakan bahwa komunikasi ada dua fungsi umum. Pertama, untuk kelangsungan hidup diri-sendiri yang meliputi: keselamatan fisik, meningkatkan kesadaran diri, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambsisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan social dan mengembangkan keberadaan sutau masyarakat.

Daftar pustaka:
(1) Al-Quran
(2) www.tokohindonesia.com / www.indonesianfamous.com
(3) www.wikipedia.org
(4) Mulayana, Deddy.M.A,Ph.d. 2002 “Ilmu Komunikas; Suatu Pengantar” Bandung. PT Remaja RosdaKarya.
(5) Heart, Michael. “Seratus Tokoh Yang paling Berpengaruh Di Dunia”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar