Jumat, 08 April 2011

OPINI DAN KAMPANYE PUBLIK

..\Propaganda\Kasus Propaganda Pilkada\Ayo Kotori Jakarta.htm ..\Propaganda\Kasus Propaganda Pilkada
\. Hidup FOKE !!!=Hidup KORUPSI !!!=Hidup JUDI !!!=Hidup BANJIR=Hidup DBD=Hidup PREMANISME !!! . Orang Demokrat Minta Cagub
DKI Legalkan Judi Dicari, Cagub DKI Pro Judi.
 
Opini
  • Pendapat; ekspresi sikap; aktualisasi
  • Kecenderungan memberikan respon thdp  masalah/situasi tertentu (Cutlip & Center)
Publik
  • Sekelompok individu tdk trorganisasi
  • Menyebar; bukan mengumpul
  • Meminati masalah/topik yg sama
  • Ada stimulan
  • Biasanya tanpa kontak antar-individu
  • Antar-individu belum saling kenal
Opini P ubl i k
Respons individu yang tidak terorganisasi dan  menyebar di berbagai tempat, terhadap suatu  isu, dengan memanfaatkan saluran publik  (umumnya media massa)

Pr os e s
• Tahap I: centang perenang
• Tahap II: arah pembicaraan lebih jelas, mengkristal dlm pola tertentu
• Tahap III: pembicaraan lebih mantap; pendapat dominan terbentuk

Kekuatan Opini
  1. Hukuman sosial (Jaksa Urip)
  2. Mengancam karier politik seseorang (Susno)
  3. Mempertahankan/menghancurkan institusi(Kejaksaan sarang pembela koruptor)
  4. Melanggengkan/menghapuskan nilai/ norma masyarakat (Miss Universe duta pariwisata)
Kelola Opi ni
  • Tetapkan tujuan/misi
  • Sasaran jelas
  • Rentang waktu
  • Sederhanakan isi pesan
  • Moralitas pengopini
  • Libatkan banyak pihak
  • Variasi media
  • Berpikir tenang saat diserang
Propaganda

• Propagare (latin): mengembangkan
•1622: Paus Gregorius XV bentuk Congregatio De Propaganda Fide;
• Proses penyebaran pesan scr sistematis yg bertujuan utk mengubah pandangan, pendapat, sikap & tingkah laku publik, menggunakan tanda/tindakan nyata.

Jenis Propaganda

-Menurut Doob: Propaganda Tersembunyi vs Terbuka
-Menurut Ellul:

1. Propaganda Politis vs Sosiologis say no to prabwo.JPG
2. Propaganda Agitasi vs Integrasi
3. Propaganda Vertikal vs Horizontal

Tekn ik Propaganda
1. Stereotip . isu terorisme
2. Glittering generalities . AS demokratis
3. Transfer. PKB & Gus Dur; iklan PKS versi pahlawan
4. Testimonials . Kesuksesan SBY; Kampanye BBM
5. Plain folk. Demokrat pro penurunan BBM; PDIP partai wong cilik
6. Otoritas. Iklan Sutet
7. Card stacking (seleksi) . Soeharto Bapak Pembangunan
8. Teknik Bandwagon (rombongan; repetisi) Golkar ‘baru’ ; Mega Kembali
9. Reputable mounthpiece . Soekarno ‘waliyul amri’
10. Tekanan. RUU APPANTARA Rakyat Bali Janji 'Pesta' Telanjang.htm

Kamuflase Shell?
DuPont (perusahaan kimia terbesar di AS) pencipta CFC yg berandil merusak lapisan ozon. DuPont awalnya bersikukuh CFC tidak merusak ozon. DuPont banyak berkampanye hijau, seperti penghapusanbertahap HCFC dan  HFC. Produk fungisidanya, Benlate  menghancurkan tanaman & tanah
petani Florida. Kasus serupa ditemukan di Kostarika, Jamaika,  Thailand & Filipina. Masih banyak
kasus serupa dilaporkan baik di AS maupun luar AS. (Sumber: Jed Greer dan Kenny Bruno, Kamuflase Hijau)

Teknik Child
1. Strategi argumentasi
2. Strategi persuasi
3. Strategi publikasi
4. Strategi organisasi massa

Doktrin Hitler
  1. Propaganda hanya alat, bukan tujuan
  2. Capai tujuan dg baik & cepat
  3. Buang humanisme & estetika
  4. Tujukan ke massa, bukan intelektual
  5. Jangan beri sudut pandang lain
  6. Batasi soal2 penting saja
  7. Subyektif; jangan beri perbandingan
  8. Kemukakan hal2 tegas & tandas
  9. Ulangi terus isi terpenting
  10. Seleksi: mana anggota & pengikut
  11. Perbanyak agitator
  12. Lisan lebih penting drpd tulisan

Anti – Propaganda
• Semua/sebagian yg terpengaruh?
• Lakukan dg intensif & variatif
• Permudah pesan & kuatkan kesan

Ka mpa n ye
• Tindakan komunikasi terencana
• Tujuan: menciptakan efek tertentu pd sejumlah besar publik
• Dilakukan scr berkelanjutan & dlm kurun waktu tertentu

Dow Chemical Company (perusahaan kimia terbesar ke-2 di AS & produser ke-6 terbesar di dunia) membelanjakan puluhan juta dollar utk beriklan.

Tujuannya agar masyarakat lupa bahwa Dow produsen DDT, zat kuning & zat-zat komponen napalam. Dow terkenal tidak memerhatikan kecemasan masyarakat & sering melawan pemerintah.
(Sumber: Jed Greer dan Kenny Bruno , Kamuflase Hijau)

Kampanye vs Propaganda
Aspek Kampanye Propaganda
  1. Sumber Selalu jelas Cenderung samar-samar
  2. Waktu Terikat; dibatasi waktu Tidak terikat waktu
  3. Sifat gagasan Terbuka utk diperdebatkan Tertutup & dianggap sudah mutlak benar
  4. Tujuan Tegas, spesifik & variatif Umum; ditujukan utk mengubah sistem kepercayaan
  5. Modus penerimaan pesan
  6. Sukarela/persuasif Tidak menekankan kesukarelaan; melibatkan paksaan
  7. Sifat kepentingan Mempertimbangkan kepentingan kedua belah pihak sepihak
  8. Modus tindakan Ada kode etik Tidak ada aturan etik


Mo de l Y a le Uni ve rsi ty
Mo de l Ostergaa rd

I de n t i f i kas i M a s a l a h
• Bgmn kondisi masalah?
• Syarat apa yg diperlukan utk mengurangi?
• Perilaku masy.bgm yg ikut memengaruhi?
• Mungkinkah rumuskan perubahan perilaku publik scr terukur?

Pe rs u a s i P u b l ik
• Persepsi kelemahan
• Persepsi risiko
• Persepsi keuntungan
• Persepsi rintangan
• Isyarat bertindak
• Kemampuan diri

K a mpa n ye Ef ek t i f

1. Pilih komunikator terpercaya
2. Pesan dikemas sesuai keyakinan publik
3. Gunakan strategi pelibatan
4. Ajak publik berpikir
5. Munculkan kekuatan diri publik

K a mpa n ye Ef ek t i f
6. Gunakan strategi inkonsistensi
7. Bangun resistensi dg pesan negatif
8. Tunjukan pesan sesuai keyakinan publik
9. Tonjolkan kesamaan dg publik
10.Hindari paksaan

Jur ka m T a n ggu h
1. Integritas moral
2. Keahlian
3. Daya tarik (fisik & psikologis)
4. Terbuka
5. Tenang
6. Supel/adaptif
7. Karisma

Po s is i P ublik

Publik argumentasi satu sisi:
1. Sudah berposisi dukung jurkam
2. Mudah bingung/sulit pahami isu
3. Tdk sadar ada argumentasi lain

Publik dg argumentasi dua sisi:
1. Belum sepakat dg posisi jurkam
2. Relatif terdidik & kritis
3. Sadar ada 2 pendapat berbeda

Me mi l i h M e di a

1. Media apa yg digunakan publik
2. Media apa yg dipercayai publik
3. Media yg spesifik

Me mi l i h M e di a

Kelebihan kekurangan
 
Koran 
  • Relatif murah utk mengakses; publik mudah mengakses; jangka waktu pendek; jangkauan luas; baik utk detail masalah
  • Pasif; beberapa koran belum dinamis scr visual; aktivitas memabca menurun
Majalah 
  • Kualitas cetak bagus; jangka waktu lebih lama
  • Konsumsi hanya visual; waktu lama; kruang interaktif
Televisi
  • Lebih karab; bisa diulang; menghibur; jangkauan spesifik; kredibilitas
  • Selektivitas kurang; kedetailan terabaikan; terlalu banyak iklan; mahal; publik tersebar; tidak selalu interaktif
Memilih Media
Media
Kelebihan kekurangan

Radio 
Digunakan meluas; aktif; target lokal; pembagian waktu; murah; intim; kedeaktan segera; tematik. Tidak ada visual; sementara, tidak lama; publik kurang
 
Film 
Dampak besar; menghibur; mengikat Mahal

Billboard/poster
Murah; lokal; mudah diubah; praktis Segmentasi terbatas; gampang dirusak; menimbulkan kebingungan
 
Pengiriman surat
  • Ongkos produksi murah; dapat dsimpan; detail; dapat diuji publik
  • Respon publik rendah
Banner website
  • Masih mahal; aktif; menghibur; informasi cepat
  • Akses publik terbatas; tidak setiap kampanye bisa digunakan
Respons Publik
  •  Zero feedback
  • Positive feedback
  • Neutral feedback
  • Negative feedback
Kampanye Gagal
  1. Sasaran tidak jelas
  2. Pesan tdk mampu memotivasi
  3. Pesan tdk memberikan ‘petunjuk’
  4. Komunikasi antarpribadi kurang
  5. Tujuan tidak realistis
  6. Anggaran dana terbatas
Kampanye Sukses
  1. Tepat menganalisis sasaran
  2. Pesan dirancang segmentatif
  3. Tujuan realistis
  4. Pilihan media variatif
  5.  Komunikasi antarpribadi baik
  6. Melibatkan pemuka pendapat di publik
Sumber Rujukan:

• Antar Venus, Manajemen Kampanye, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004
• Deddy Mulyana, Nuansa-Nuansa Komunikasi, Bandung: Rosdakarya, 2001 (c.2)
• Helena Olii, Opini Publik, Jakarta: Indeks, 2001
• James E Combs & Dan Nimmo, Propaganda Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994
• Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: Rosdakarya, 2003 (c.19)
• Nurudin, Komunikasi Propaganda, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001

Sumber : http://yusufmaulana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar