Kamis, 30 Desember 2010

Public Relations dalam Konteks Marketing


 Aplikasi teknik public relatios pada objek pemasaran berhubngan dengan penerimaan kelompok, terutama berhubungan dengan lingkungan, pemetaan persepsi dan keuntungan kompetitif. Pendekatan public relations strategis yang fundamental pada konsep-konsep generik termasuk faktor-faktor pragmatis (bottom-line) yang dapat diukur. Timbul kebingungan semantik, berkaitannya dengan pemberian merek (branding). Strategi yang dikomunikasikan dan diintegrasikan memerlukan adanya kontrol korporasi seperti kegiatan pengiklanan produk dan jasa berjalan dalam kerangka strategi public relations korporasi untuk memastikan koherensi dan konsistensi.

Hubungan PR dengan marketing sangat panjang. Sebagaimana diungkapkan oleh  Philip Kotler dan Mindak (1978)  menulis bahwa ada empat tingkatan aktifitas public relatios untuk tujuan pemasaran, dimasa pertama untuk organisasi kecil atau organisasi amal yang sampai saat ini jarang menggunakan public relations professional dari luar atau jasa-jasa pemasaran. Kelompok kedua, terutama dari sector public yang menggunakan jasa public relations sementara. Yang ketiga adalah perusahaan manufaktur kecil yang sering menggunakan jasa-jasa pemasaran eksternal atau pramuniaga dari dalam perusahaan sendiri. Kelompok keempat yaitu diperusahaan-perushaan Fortune 500 yang besar, public relations dan pemasaran biasanya adalah dua departemen yang terpisah yang saling melengkapi.

Secara tradisonal yang dapat dimasukan kedalam public relations adalah communication, advertising and marketing diploma, akan tetapi tahun 1990-an sebuah pendekatan yang lebih substantive pada pendidikan dan pelatihan muncul melalui institute of advertisng untuk pengembangan periklanan dan chartered institute of marketing untuk pengembangan pemasaran.

Intelejen korporasi
Ketika jumlah informasi yang keluar diterima organisasi semakin meningkat dengan adanya internet dan jauh melebihi apa yang dibutuhkan oleh ahli strategi public relations sehingga membutuhkan adanya system intelejen yang mengakses yang hanya mengambil data yang relevan untuk dismapaikan ke lokasi yang membuthkan untuk dianalisis oleh kelompok yang tepat. Focus pada pencarian dan penggunaan data komunikasi pemasaran belum tentu bisa memenuhi kebutuhan kelompok iklan meskipun sangat membantu konsumen dengan mengorbankan stakeholder lainnya. Karena tingkat kebutuhan akan akses data yang sangat tinggi, system informasi manajemen berusha mengembangan teknologi baru untuk mengidentifkasi data yang penting, karena adanya kebutuhan komunikasi jangka panjang dengan konsumen. Sehingga pada professional pemasaran harus segera bertindak untuk merancang, mengumpulkan, menganalisa dan melaporkan data yang sistematis dan keputusan yang relevan serta mempertahankan goodwill yang secara tradional dilihat sebagai hubungan konsumen yang merupakan slah satu aktiftas public relations.

Apa sebuah Nama sangat penting?
Salah satu persiangan utama antara departemen pemasaran dengan public relations adalah dalam menentukan nama departemennya. Secara tradisional, meskipun alat komunikasi dan teknik yang ada mungkin diambil dari ketiga fungsi :  pemasaran, iklan dan public relations, tetapi kekuatan strategis tetap ada pada public relations yang memandang yang menjadi stakeholder-nya sangat luas, bukan hanya konsumen, kompetitor dan pemasok saja, tetapi juga karyawan, masyarakat, pemerintah, investor dan juga media komunikasi.Bidang promosi terkadang tumpang tindih dengan public relations adalah pemasaran barang-barang konsumen yang bergerak cepat. pasar konsumen ditandai dengan iklan yang banyak dan promosi yang ditargetkan pada segemen-segmen kunci untuk membangun merek dan mempercepat proses inovasi serta pengembangan produk. program promosi tersebut juga mencari hubungan strategis dan slauran-slauran distribusi alternatif seerti pemasaran langsung dan penjulan melalui internet.

Value added
Kepentingan utama para periset pemarsaran dari penggunaan public relations adalah nilai tambah antara lain : pertama adalah proses akuntansi, berupa analisis horizontal atas industri yang sedang beroperasi, studi vertikal atas chanel distribution untuk mengetahui brand image dan keunggulan kompetitif yang  diperoleh dengan repositioning startegis atau rekonfigurasi penjualan. Kedua, segementasi pasar     yang mengurai pangsa pasar kedalam beberapa segmen. ketiga berkaitan dengan psikologi klinis yang salah satunya dengan penggunaan pemetaan perseptual, dimana persepsi konsumen terhadap atribut produk dapat dianalisis secara psikologis, berdasarkan peta perseptual dua dimensis, penerimaan konsumen dikelompokan secara bersama dengan merek-merek kompettif untuk menunjukan posisi dan hubungan. Pemetaan perseptual adalah teknik mengidentifikasi kesenjangan dalam pasar untuk meihat apakah ada kesempatan bagi sebuah produk baru atau mrenecanakan pemeberian merek atau produk bersiang dalam hal karakteristik tertentu tertentu seeprti harga dan kualitas. Lebih lanjut kita kenal lima kekuatan kompetitif Porter (1995)  yaitu ancaman potensial dari kompetitor baru, persiangan diantara perusahaan, daya tawar pemasok, daya tawar pembeli dan ancaman produk atau jasa pengganti dalam menentukan profitabilitas industri yang dapat secara jelas didapatasi untuk pemantauan dan evaluasi tingkat organisasi elalui pemetaan perseptual dan komunikasi intelejen.

Dengan tumbuhya pemasaran jasa dan pengembangan komunikasi pemasaran, akan lebih banyak perusahaan yang mengadopsi program kesadaran konsumen untuk mengendalikan usaha-usaha organisasi dalam memberikan nilai yang telah disempurnakan kepada konsumen mereka. Meskipun dalam menghadapi resesi global departemen public relations telah dikurangi bahkan dihilangkan, tetapi kebutuhan akan teknik publik relations masih tetap ada. Departemen riset pasar berada pada kurva pembelajaran yang cepat untuk mengadopsi ketermapilan public relations dan teknik yang diperlukan untuk menjalankan strategi pemasaran. Konsumen tidak hanya memperhatiakan perkembangan IT dan media, tetapi juga sangat memperhatikan efektiftas organisasi yang bisa memenuhi kebutuhan akan rasa aman sesuai dengan need dan want mereka.
Jika suatu produk atau mereka tertentu mendapat publisitas yang buruk, hal ini akan mempengaruhi citra, identitas atau reputasi korporasi sampai pada runtuhnya strategi public relations secara keseluruhan sedikitpun tidak terkait dengan investasi pemegang saham.

Model porter menyebutkan bahwa ada tiga cara fundamental yang dapat ditempuh perushaan untuk mencpai keunggulan kompetitif yang terus menerus melalui hubungan konsumen. Strategi tersebut adalah strategi kepemimpinan biaya, strategi diferensiasi dan startegi fokus. Perbedaan antara pemasaran strategis yang berushaa menginterpretasikan strategi generik organisasi kedlam strategi berbasis pasar berdasarkan nilai tambah yang dirasakan adalah model ini didominasi oleh harga.

Jasa public relations harus mampu mengartikulasikan dan memprioritaskan setiap atribut yang ditawarkan oleh jasa atau organisasi dalam rangka mencapai nilai konsumen,  target dan posisi organisasi bagi keunggulan kompetitif konsumen.Begitu juga dalam pemasaran global koordinasi strategi pasar dalam berbagai pasar dioperasikan untuk menghadapi kompetesi global. Salah satu pertimbangan strategis utama dalam pemasaran global adalah tugas untuk mengembangkan Portifolio global yang memerlukan tingkat keterlibatan departemen public relations dan departemen pemasaran dalam mengembangkan e-comerce serta web pages promotional sebagai bagian dari rencana public relations strategis.

Tugas dari public relations officer adalah pengendalian strategi, karena tidak semua departemen pemasaran membuat pernyataan strategi yang jelas yang komprehensif atau mengartikulasikan interdepedensi dan interaksi dari berbagai elemen sehingga bauran total diperoleh dalam cara yang harmoni. Banyak promosi produk telah menciptakan berbagai kerusakan komunikasi dan bencana public reations sementara berbagai skandal menjadi terfokus pada konsumen dan diabaikan demi citra korporasi. Kita ketahui promosi dan iklan adalah alat pubic relations tradisional untuk menambahkan nilai bagi sebuah produk sehingga membedakan produk tersebut dengan pesaingannya atau menambah nilai bagi identitas korporasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar