Marketing atau pemasaran media penyiaran merupakan upaya atau tindakan untuk menjual jasa media penyiaran, baik radio maupun televisi serta on-line. Pengiklan akan membeli air time (waktu siaran) yang dijual oleh marketing karena memiliki pendengar. Sementara itu pendengar akan tergerak untuk mengetahui produk yang akan diiklankan dan membeli jika mereka pandang memuaskan kebutuhannya.
Marketing media penyiaran tidak hanya membuat atau menjual suatu program tetapi pemasaran media penyiaran mempunyai tujuan utama yaitu memiliki pasar, sebab dengan memiliki pasar dapat menjadi lingkaran peneguhan diri dan kita dapat mendominasi bidang tersebut. Artinya sebuah media penyiaran memiliki ciri khas yang memiliki nilai jual. Karakteristik produk dan jasa yang dimiliki media penyiaran sangat beragam (Errol Jonathans 2007). Sebagian menghendaki cakupan demografi dan psikografi khalayak yang luas, sebagian lagi menghendaki focuk atau segmented. Rentang kapasitas anggaran pengiklanan juga beragam, mulai dari modal raksasa hingga yang mampu membayar beberapa rupiah saja.
Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah
pemisahan pasar (konsumen) yang heterogen menjadi pasar homoge. Tujuannya agar
perusahaan dapat meningkatkan ketepatan penetapan sasarannya. Melalui penentuan
segmentasi pasar ini maka perusahaan juga akan lebih fokus dalam melakukan
strategi pemasaran dan sangatlah mugkin hanya akan menghadapi sejumlah pesaing yang lebih sedikit atau lebih mudah
membaca strategi pesaingnya sehingga perusahaan dapat lebih mudah melakukan
strategi perlawanan untuk memenangkan persaingan. Segmentasi pasar dapat
dilakukan perusahaan berdasarkan faktor demografis, geografis, dan psikografris
atau perilaku konsumen. Positing atau segmentasi pasar bagi media akan
menempatkan jasanya pada ceruk tertentu. Pasar di banjiri jutaan produk dan
jasa serta ribuan merek yang berebut ingin masuk dalam ingatan konsumen. Karena
harus bertempur dengan ribuan nama dan berbagai hal yang memecahkan
erhatiannya, maka pendengar hanya tahu hal-hal yang memang diinformasikan. Dengan
membuat siaran yang khas, konsep positioning akan menggiring ingatan pada jasa
penyiaran yang kita buat untuk pendengar. Media penyiaran dapat menikmati
keuntungan dari segmentasi pasar, diantaranya adalah:
- Alokasi sumber daya lebih efisien karena media penyiaran memilih sasaran yang lebih menarik.
- Lebih memahamikebutuhan dan keinginan pemirsa/pendengar dan pengiklan.
- Lebih memahami situasi persaingan.
Segmentasi pasar tidak bisa
dilakukan apabila ukuran pasar terlalu kecil. Untuk kondisi seperti ini
segmentasi hanya menghasilkan segmen yang tidak ekonomis untuk digarap. Selain
itu pasar yang sangat homogen dan heterogen tidak bisa dilakukan segmentasi
karen segmentasi bertujuan untuk mengelompokkan pasar berdasarkan karakteristik
yang berbeda-beda.
Pemrograman
media penyiaran
Pemrograman
(programming) adalah mengatur dan menyusun materi-materi siaran atau
acara-acara yang merupakan hasil produksi media penyiaran. Pengaturan waktu pengudaraannya dilakukan
sedemikian rupa yang disesuaikan dengan karakter media penyiaran. Bertujuan
sebagai strategi untuk meraih target audience yang diinginkan dan diharapkan
mampu mengatasi persaingan pasar.
Sebelum
membuat program, pengelola media penyiaran harus mampu membidik target
pendengar atau pemirsanya secara tepat.
a.
Menentukan target pendengar atau pemirsa
Rumusan
target pendengar atau pemirsa yang harus dicapai media penyiaran, yaitu dengan
mengetahui profil pendengar atau pemirsa. Profil tersebut dapat dilakukan
dengan dua cara pendekatan yaitu pendekatan demografi yang berupa pilihan
pendengar atau pemirsa wanita atau pria saja atau gabungan, tingkatan usia yang
secara sederhana menggunakan pendekatan, tngkat pendidikan,status ekonomi dan
sosial, profesi, dan pendekatan psikografi merupakan pendekatan akan hal-hal
yang sulit diukur dalam batasan konteks demografi.
Produk media penyiaran
Setiap
organisasi sekurang-kurangnya menghasilkan satu “produk” dari suatu jenis
produk. Produk yang dimaksudkan bukan hanya berupa barang, akan tetapi juga
mencakup jasa, orang, organisasi, dan gagasan. Oleh karena itu, “produk” yang
dijual mempunyai banyak bentuk, dan ini merupakan poin pertama yang paling
penting dalam upaya mengembangkan konsep pemasaran. Produk media penyiaran
adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh media penyiaran kepada
audience untuk didengar atau ditonton. Beberapa produk media penyiaran antara
lain:
- Acara atau program. Merupakan produk media penyiaran yang telah ditetapkan oleh pengelola berdasarkan riset ataupun hanya mengandalkan insting dan asumsi. Program yang dibuat misalnya: kuis, talk show, sinetron, berita atau informasi, dan musik.
- Air Time. Merupakan waktu siaran radio. Waktu yang digunakan ini dapat dijadikan produk yang dijualpada para pengiklan. Produk air time antara lain: time signal atau penanda waktu, spot iklan yaitu iklan dengan durasi 30-60 detik yang direkam dengan pengisi suara, adlips yaitu iklan yang dibacakan oleh penyiar baik secara langsung maupun direkam.
- Format radio/televisi. Format media penyiaran merupakan bahan “jualan” karena dengan memformatkanprogram dengan keunikannya akan membuat pengiklan lebih mudah memahamimedia penyiaran dan audience-nya.
- Off air. Merupakan kegiatan untuk mendukung promosi media penyiaran.
- Audience. Merupakan modal untuk media penyiaran. Secara spesifik, hal tersebut dikaitkan dengan ranting iklan. Semakin tinggi ranting sebuah program, maka biaya iklan per kepalanya menjadi semakin murah.
- News letter atau kartu anggota. News letter ataqu bulletin yang diterbitkan secara berkala atau kartu anggota yang berfungsi juga sebagai kartu diskon merupakan bagian dari produk media penyiaran. Strategi ini dapat mendekatkan media penyiaran dengan audience maupun pengiklan.
- Sms (short message system). Dapat digunakan sebagai sumber pendapatan media penyiaran. Misalnya, audience mengirimkan SMS untuk kuis berhadiah. Semakin banyak kirim SMS peluang menang semakin besar. Program ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan perusahaan yang menangani jasa seluler.
Sumber dana media
Sumber
pendapatan media penyiaran bisa diperoleh dari sponsor, iklan, ataupun dana
dari pemerintah. Ada beberapa macam lembaga penyiaran, yaitu lembaga penyiaran
publik, lembaga penyiaran swasta, lembaga penyiaran komunitas, maupun lembaga
penyiaran berlangganan yang dapat melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung
jawabnya berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
A. Sumber
pendapatan lembaga penyiaran publik
Seperti
yang dicantumkan dalam UU Penyiaran No. 32 tahun 2002 Pasal 1, lembaga penyiaran
publik berbentuk badan hukum didirikan oleh negara, bersifat independen,
netral, tidak komersial dan berfungsi memberi layanan untuk kepentingan rakyat.
Yang dimaksud dengan Lembaga Penyiaran Publik adalah Televisi Republik
Indonesia, dan Radio Republik Indonesia yang berada di ibukota Negara Republik
Indonesia.
Sementara
itu, sumber pendapatan mereka berasal dari iuran penyiaran, Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, sumbangan
masyarakat, siaran iklan, dan usaha lain yang terkait dengan penyelenggaraan
penyiaran.
B. Sumber
pendapatan lembaga penyiaran komersial
Meskipun
semakin padat teknologi, dana yang diperlukan untuk merawat dan menghargai
kreativitas awak siar masih tetap besar. Tanpa kepastian dana untuk jangka
pendek, minimal satu tahun, media penyiaran akan “mati sebelum berkembang”. Secara
tradisional, media penyiaran dihidupi oleh:
- Sumber dana ekonomis, yaitu sumber dana yang berasal dari pengiklan. Apabila terjadinya ketergantungan pada pemilik modal dalam mempersiapkan dana, maka pemilik modal akan dengan mudah menentukan hidup dan matinya media penyiaran. Oleh sebab itu media penyiaran diharapkan segera mendapatkan sumber dana ekonomis. Dengan demikian, kreadibiltas media penyiaran itu akan semakin mantap di hadapan klien dan pemirsanya.
- Sumber dana politis, yitu sumber dana yang berasal dari pemilik modal yang disiapkan untuk jangka waktu tertentu, tergantung kesepakatan dengan pihak pengelola.
C. Sumber
pendapatan lembaga penyiaran komunitas
Menurut
Eroll Jonathans (2007) radio komunitas telah menerapkan kiat-kiat strategi
periklanan tanpa ratecard. Alasannya, pendapatan ini sekedar untuk menutup
ongkos operasional siaran. Beberapa radio komunitas yang terpantau, mengaku
tidak mengirimkan tagihan biaya siaran ke pemasang iklan. Mereka hanya menerima
“uang terimakasih”.
Sementara
itu, regulasi memang diperlukan untuk mengatur. Tetapi saat peta hubungan media
dan pebisnis berkembang kompleks, kebijakan pasi akan diwacanakan. Kalaupun
tidak ingin melanggar aturan, biasanya dicari pembenaran dengan menerjemahkan
pasal dan ayat yang fleksibel melalui makna tafsir. Itulah sebabnya ditafsirkan
bahwa peluang pendapatan bagi radio komunitas adalah iklan layanan masyarakat. Dari
perspektif industri periklanan, lembaga penyiaran komunitas merupakan pasar
yang tepat untuk mensosialisasikan produk tertentu secara lebih efektif dan
efisien.
D. Sumber
pendapatan lembaga penyiaran berlangganan
Pembiayaan
lembaga penyiaran berlangganan berasal dari iuran berlangganan dan unsaha lan
yang sah terkait dengan penyelenggaraan penyiaran. Pada UU No. 32 Pasal 25 ayat
2 dijelaskan bahwa lembaga penyiaran berlangganan memancarluaskan atau
menyalurkan materi siarannya secara khusus kepada pelanggan melalui televisi,
multimedia, atau media informasi lainnya. Lembaga penyiaran ini terdiri atas
lembaga penyiaran berlangganan melalui satelit, kabel, dan terestrial.
Petugas pemasaran
- Manajer pemasaran. Manajer pemasaran mempunyai posisitanggung jawab di dalam operasi iklan manapun. Ia mengawasi pemasaran waktu siaran iklan dan menghasilkan pemasukan untuk media penyiaran. Ia menyewa dan mengawasi staf pemasaran, menetapkan target penjualan, mengkoordinasi promosi (kadang-kadang bersama manajer promosi), mengembangkan kartu tarif dan materi pemasaran.
- Pemasar (marketer). Pemasar (marketer) sebenarnya lebih dari sekedar mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen. Jika menyangkut jasa tentunya bukan hanya menjual jasa media penyiaran, misalnya iklan untuk mendongkrak penjualan suatu produk atau jasa. Pemasaran sesungguhnya meliputi semua tahapan, yaitu membantu proses penciptaan iklan hingga mengecek dampaknya bagi khalayak setelah transaksi untuk beriklan terjadi.
Menciptakan sebuah iklan
A. Rambu-rambu
dalam pembuatan iklan
Menurut Keith Jackson dan Phil Carey (1997),
membuat iklan harus jujur.Adapun hal-hal yang yang perlu diperhatikan dalam pembuatan iklan, yaitu pastikan bahwa iklan yang dibuat tidak melanggar hukum, pastikan kebenarannya, bedakan iklan dari program, jaga keadilan, pastikan bahwa testimonial (pengakuan) jujur, hormati kepercayaan orang.
Selain itu ada beberapa hal yang perlu dihindari dalam pembuatan iklan, yaitu menggunakan bahasa asing yang tidak dimengerti, pemberian harapan yang muluk, memaksakan pesan, berbau SARA atau suku, ras dan agama menjadi isu yang sensitif apabila digunakan untuk iklan, terlalu dominan dengan unsur kuantitatif bukan kualitatif.
B. Bentuk-bentuk
iklan
- Slogan atau quotes ( pernyataan resmi)
- Feature (liputan mendalam). Feature dengan penjang beberapapun akan memungkinkan kita menyampaikan beberapa segi dari masalah yang dibicarakan secara kreatif dan padat.
- Public Service Announcement (iklan layanan masyarakat) dapat berupa adlips atau spot dengan durasi 30-60 detik.
- Dialog-obrolan, opini, yang dipotong pendek-pendek (free speech massage)
- Lagu jingle dengan pesan pada liriknya.
C. Merancang
pesan iklan
Hal
pertama yang dilakukan oleh copywrite adalah memilih sasaran audience dan
respon apa yang diinginkan oleh pengiklan.Pada dasarnya konsep kreatif dalam komunikasi pemasaran atau periklanan adalah gagasan dasar atau basic idea suatu pesan komunikasi yang antara lain dimaksudkan untuk membadakan produk kita dengan produk pesaing. Selanjutnya adalah membuat pesan yang ideal, yaitu isi pesan harus menarik perhatian (attention), menimbulkan minat (interest) memicu keinginan (desire), dan mendorong orang untuk berbuat (action). Untuk mencapai kedua syarat tersebut, dampak pesannya tidak hanya tergantung pada APA yang disampaikan, akan tetapi BAGAIMANA pesan disampaikan (Kotler, 1997).
Eksekusi pesan termasuk dalam karegori BAGAIMANA pesan disampaikan. Dalam proses komunikasi, eksekusi ini termasuk dalam proses encoding, yaitu penerjemahan pesan ke dalam simbol-simbol. Tiga hal yang menjadi bagian iklan secara utuh, yaitu apa yang disampaikan (message), alasan justifikasi agar diminati, diinginkan, dan dipercaya konsumen (appeal), dan kombinasi berbagai cara untuk menarik perhatian dan keyakinan yang secara kompatibel berlangsung bersama appeal.
D. Bentuk
iklan
Dalam dunia penyiaran, bentuk iklan dibedakan
menjadi: (1) iklan langsung (hard selling), (2) sponsor program, (3) pariwara
dalam bentuk program, misalnya acara advertorial dunia usaha yang berisi
feature suatu perusahaan atau produknya, (4) aktivitas luar studio (off air)
yang kemudian dimuat diberita atau pernak-perniknya.
E. Tujuan
iklan
Dalam perkembangannya, tujuan iklan bukan
hanya untuk meraih konsumen (hard selling), tetapi menjadi pendorong hasrat
konsumen untuk loyal pada merek (brand image), bukan sekedar mengonsumsi produk
atau menggunakan jasa. Iklan merupakan alat utama dalam brand strategy,
kampanye untuk menciptakan image suatu produk.Iklan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Iklan
informatif. Iklan ini dianggap sangat penting untuk peluncuran kategori produk
baru. Tujuannya adalah:
- Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru.
- Memperkenalkan cara pemakaian baru dari produk tertentu.
- Menyampaikan perubahan harga pada pasar.
- Menjelaskan kerja suatu produk.
- Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan perusahaan.
- Meluruskan kesan yang keliru.
- Mengurangi kekuatan atau kekhawatiran (calon) pembeli.
- Membangfun citra perusahaan.
2. Iklan
persuasif. Merupaka iklan untuk memengaruhi atau membujuk konsumen. Tujuannya
yaitu:
- Membentuk pilihan merek.
- Mengalihkan pilihan ke merek tertentu.
- Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.
- Mendorong pembeli untuk membeli saat itu juga.
- Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga.
3. Iklan
yang bertujuan mengingatkan (reminder advertising) lebih cocok digunakan untuk
produk yang sudah memasuki tahap kedewasaan.. iklan ini ditujukan kepada
pembeli atau calon pembeli (prospek) supaya tidak melupakan produk. Tujuan
iklan pengingat:
- Mengingatkan pembeli bahwa produk yang dibutuhkan tersedia dalam waktu dekat.
- Mengingat pembeli akan tempat-tempat outlet penjualan.
- Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada promosi harga murah.
- Menjaga agar ngatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan itu.
F. Pesan
iklan
Pesan iklan seharusnya bermula dari konsep
produk yang kuat, sebab yang hendak dikomunikasikan dalam pesan adalah benefit
produk. Dalam perjalanan waktu, pemasar dapat mengubah-ubah pesan iklan,
khususnya jika konsumen merasa benefit yang lama sudah tidak dipersepsi sebagai
faktor diferensiasi produk dan ingin menggali benefit baru yang berbeda dari
produk tersebut.Penulis iklan memang dituntut untuk kreatif. Sehubungan dengan hal itu biasanya digunakan beberapa metode yang digunakan, yaitu: metode induktif dilakukan dengan cara mewawancarai pelanggan, dealer, pakar, dan bahkan pesaing. Sedangkan metode deduktif, yaitu ide kreatif iklan didapatkan atau digali dari kerangka ide.
G. Eksekusi
ide iklan
Eksekusi adalah kombinasi berbagai cara yang
dimunculkan bersamaan dengan appeal untuk menarik perhatian. Bagian ini disebut
juga dengan kreatif karena akan sangat dipengaruhi oleh kreativitas pembuat
iklan. Kreatif mentangkut style, tone, dan format.Style pesan dapat disampaikan melalui berbagai gaya, seperti:
- Cuplikan peristiwa kehidupan (slice of life : menunjukkan seseorang atau beberapa orang menggunakan produk dalam keadaan sebenarnya.
- Gaya hidup (life style): menekankan kesesuaian produk dengan gaya hidup tertentu.
- Fantasi (fntasy): menciptakan fsntasi sekitar produk atau penggunaannya.
- Mood or image: menciptakan citra sekitar produk.
- Musical (musikal): menggunakan latar belakang musik untuk seluruh iklan.
- Simbol kepribadiaqn: menciptakan atau mengaitkan simbol keprbadian dengan produk.
- Bukti penghargaan (testimonial evidence): menampilkan atau menyuarakan buktui-bukti ilmiah atau penghargaan yang dicapai oleh produk.
Format: format mencakup elemen-elemen seperti warna, ukuran, dan ilistrasi. Dalam radio siaran karena “hanya suara”, maka ilustrasi menjadi dformat yang harus diperhitungkan copy writer. Demikian pula untuk televisi, ilustrasi dapat berupa musik atau bunyi-bunyian lain maupun gambar yang dapat menguatkan iklan.
H. Proses
pembuatan iklan
Dalam proses pembuatan iklan dibagi menjadi
dua tugas, yaitu tugas marketing yang berhubungan dengan klien dan tugas
copywriter yang berhubungan dengan marketing.
I. Penempatan
iklan
Penempatan iklan dapat disesuaikan dngan
kepentingan pemasang iklan. Misalnya, untuk time signal diletakkan tepat pada
jam “utuh”, yaitu pada jam 06.00, jam 12.00 dan seterusnya. Untuk iklan lainnya
dapat ditempatkan secara menyebar pada satu periode jam penyiaran. Misalnya,
pada menit ke-15, menit ke-30, atau menit ke-45. Pada pokoknya, penempatan
iklan dapat disesuaikan dengan run down acara dengan komposisi yang terdengar
nyaman ditelinga.Beberapa radio mengelompokkan iklan siarannya. Sekelompok iklan (commercial cluster) bisa terdiri dari tiga iklan. Penyiar diharapkan memerhatikan penyiaran iklan-iklan tersebut. Dalam pengoperasian siaran adakalanya penyiar didampingi operator musik dan iklan serta insert lainnya sehingga jika penyiar lupa pada waktu pemutaran iklan, sang operator akan mengingatnya. Selain itu, iklan harus ditempatkan pada waktu-waktu yang sesuai untuk menghindari hyal-hal yang tidak diinginkan menjelang akhir tugas shift penyiar. Jika pembaca iklan atau pemutaran iklan terlalu berhimpitan dengan akhir shift penyiaran menyebabkan kecepatan membacanya, sehingga terdengar tergesa-gesa atau iklan terpaksa terpotong oleh penanda waktu.
J.Hubungan
marketing dengan copywriter
Ketika pemasang iklan telah menyetujui untuk beriklan di
media kita, bagian dari tugas marketing adalah memberikan order iklan pada
copywriter. Contohnya, pemasang iklan ingin dibuatkan iklan berupaspot iklan. Selanjutnya,
copywriter akan memproses pembuatan iklan dengan hasil akhir berupa spot iklan.Proses pembuatan spot iklan dimulai setelah teks iklan telah dibuat berupa script iklan. Setelah itu, script iklan yang dibawakan oleh voice talent (pengisi suara) dan ilustrasi musik direkam. Rekaman dapat dilakukan dengan menggunakan program cool edit pro atau jenis program lainnya. Setelah perekaman, dilakukan mixing sekaligus editing rekaman. Hasil akhir setelah editingmadalah berupa spot iklan.
K. Panjang
spot iklan
Panjang spot iklan tergantung pada tujuannya.
Jiak pemasang iklan adalah perusahaan yang dikenal baik, apa yang mereka
butuhkan hanyalah mengatakan “jangan lupa kami ada”. Tetapi jika produk
benar-benar baru (tidak hanya merek baru) yang diiklankan mungkin perlu
beberapa menit untuk cukup dapat
menjelaskan sehingga pembeli potensial dapat menentukan apakah mereka tertarik
atau tidak.Di inggris dan kebanyakan negara-negara eropa waktu iklan dijual berdasarkan metric, dalam penggalan 10 detik, misalnya 10, 20, 30, 40, 50, 60 detik. Biasanya tinggal menyesuaikan. Sedangkan di Amerika, norma yang dipakai adalah 60 detik, walaupun bisa dibeli hanya 30 detik. Pada kenyataanya, 30 detik terlalu pendek sedangkan 60 detik terlalu panjang kecuali jika tersedia banyak informasi untuk iklan itu.
L. Memilih
ilustrasi musik dan sound efect
Ilustrasi musik dan sound efect merupakan hal
yang penting dalam klan media elektronik. Musik dan spound efect biasanya mampu
meningkatkan memorability (daya ingat) terhadap pesan iklan. Ada kalanya iklan
radio atau televisi hanya terdiri dari lagu atau jingle yang sengaja dibuat
(compesed). Namun, ada juga lagu atau ilustrasi musik yang diambil dari library
studio rekaman.
M. Berikan
insentif untuk mendorong pengiklan
Insentif berupa potongan harga atau
penambahan jumlah penyiaran iklan dapat diberikan jika pengiklan membelanjakan
uangnya dalam jumlah yang besar.
N. Menentukan
media iklan
Walaupun tugas pokok media penyiaran adalah
menjual program radio ataupun televisi, akan tetapi perlu dipahami pula
berbagai upaya untuk membantu klien aqgar iklannyan sesuai dengan sasaran. Salah
satu yang ditanyakan pemasang iklan adalah rating. Rating adalah sebuah alat
atau metode untuk mengetahui efektivitas siaran untuk semua bentuk penyiaran. Ranting
lebih banyak digunakan untuk media penyiaran televisi, karena ranting biasanya
dibuat oleh lembaga survei swasta yang berbiaya relatif mahal.
O. Keberhasilan
dan kegagalan iklan
Secara umum, pemasang iklan berharap agar
produk atau jasa yang diiklankan akan diterima oleh masyarakat dalam arti dapat
dijual dan laku keras. Ada banyak parameter yang menentukan keberhasilan laku
atau tidak lakunya sebuah produk atau jasa. Walaupun iklan baik, tetapi jika
produk atau jasa yang diiklankan tidak menunjukkan kualitas yang baik, maka
akan menyebabkan pembeli tidak melakukan repeat order dan tidak loyal.Iklan dianggap cukkkup berhasil jika setelah mendengar atau membaca iklan lalu konsumen mendatangi toko untuk melihat barang yang diiklankan. Jika ternyata pada kenyataannya produk itu memilikmi kualitas yang kurang baik, tentu saja konsumen akan memberikan keputusan akhir untuk membeli atau mengabaikannya.
P. Menangani
keluhan pemasang iklan
Umpan balik yang baik maupun yang buruk dari
klien maupun konsumen merupakan hal penting bagi media penyiaran. Jika umpan
balik itu menyangkut iklan, maka seharusnya marketernya merupakan orang yang
pertama kali menanggapi masalah ini. di beberapa perusahaan memang memliki
customer care atau pelayanan pelanggan. Akan tetapi, dalam perusahaan yang
lebih sederhana penanganan keluhan ini dapat ditangani langsung oleh pengelola
ataupun marketernya. Dapatkan umpan balik dari klien melalui angket, kelompok
fokus, ataupun mengajukan pertanyaan kepada klien.Dengan adanya umpan balik akan memungkinkan kita untuk mengetahui apa pendapat orang tentang iklan yang disiarkan.. jika umpan baliknya baik, ada baiknya dipertahankan dan diusahakan untuk meningkatkan kualitas iklannya. Akan tetapi, jika umpan baliknya buruk, maka perhatikan hal-hal berikut:
- Catat keluhan atau pujian itu dan sediakan buku catatan untuk memasukkan semua umpan balik yang diterima media penyiaran.
- Tunjukkan kepada orang yang bertanggung jawab. Karena berkaitan dengan iklan yang dibuat, pelajari keluhan apa yang disampaikan oleh pendengar, kemudian sampaikan keluhan itu pada tim kreatif iklan.
- Tanggapi keluhan dengan cepat.
- Beritahu pada penyampai keluhan apa yang telah kita lakukan.
- Cross check keluhan bersama tim
- Membuatn cross check tentang keluhan iklan dapat dilakukan bersama tim.
- Diskusi bersama tim tentang keluhan itu. Agar mmudahkan pemecahan masalah tentang keluhan terhadap klien.
- Putuskan apa yang harus dilakukan. Jika keluhan itu tidak benar, beritahu orang yang menyampaikan keluhan itu.
- Sampaikan tanggapan yang berupa pujian.
- Pelayanan harus diberikan secara konsisten, bukan sekali waktu saja. Karena itu, untuk mengulang kembali pengalaman yang menyenangkan itu bagi pelanggan, kita perlu mengukur dan menetapkan standar layanna.
Marketing media baru
Salahg satu aspek yang dirasakan oleh orang modern, baik dia ibu rumah tangga, pekerja, ataupun bersekolah adalah perasaan kurang waktu. Salah satu cara yang paling umum dicoba orang untuk menanggulangi kekurangan waktu adalah dengan mengerjakan beberapa hal sekaligus. Misalnya, menonton televisi atau mendengarkan radio sambil mempersiapkan makan, melakukan pekerjaan rumah atau sambil berbicara di telepon. Kapasitas untuk secara serentak memproses masukan-masukan multimedia tampaknya semakin membesar dalam setiap generasi baru. Sebalikny6a, kesabaran dan jangka waktu perhatian tampaknya semakin berkurang.
Mengingat hal tersebut, maka dapat dikatakan peluang untuk setiap media bertumbuh akan tetap ada. Pendorong yang mendasari fase perubahan adalah faktor teknologi. Suatu kombinasi dari perkembangan yang saling terkait termasuk internet, world wide web, digitalisasi, penurunan dramatis biaya komputer, murahnya hyarga berlangganan internet digabungkan dengan peningkatan dramatis kapasitas lebar gelombang. Semuanya bersatu untuk menciptakian “revolusi digital”. Revolusi digital didefinisikan sebagai perubahan digital yang memadukan suara, data, dan video ke jaringan informasi, baik publik
kak kalo konsep dan pengertian marketing tool dalam industri penyiaran?
BalasHapusSaya baca sampai akhir sekiranya pas untuk di tempat kerja saya. Akan saya terapkan. Terima kasih atas ilmu yg di bagi. Salam dan doa
BalasHapusSaya baca sampai akhir sekiranya pas untuk di tempat kerja saya. Akan saya terapkan. Terima kasih atas ilmu yg di bagi. Salam dan doa
BalasHapusSangat membantu terimakasih
BalasHapuskalau boleh saya tau ini referensi dari buku apa ya pak? saya dapat tugas tentang manajement penyiaran
BalasHapussangat membantu pak terimakasih
BalasHapus